4 Karya Instalasi Seni yang Mencuri Perhatian di Art Jakarta Gardens 2024
27 April 2024 |
18:56 WIB
Jika biasanya pameran seni digelar di galeri atau museum, Art Jakarta Gardens justru menawarkan pengalaman yang berbeda. Mengusung konsep pameran di ruang terbuka, Art Jakarta Gardens mengajak para pencinta seni untuk menikmati ratusan karya seniman ternama di taman terbuka hijau yang cantik.
Dihelat di ruang terbuka Hutan Kota by Plataran, Senayan, Art Jakarta Gardens kali ini memboyong 30 karya patung dari berbagai seniman masyhur dalam konsep sculpture garden. Karya-karya tersebut akan tersebar dan mengisi sejumlah sudut area taman cantik di tengah kota Jakarta tersebut.
Baca juga: Galeri Seni Panen Cuan di Art Jakarta Gardens 2024, Karya Iwan Suastika sampai J.A Pramuhendra Ludes
Melalui pameran tersebut, penikmat seni juga berkesempatan untuk menyesapi dunia kreativitas, menjelajahi kekayaan ekspresi artistik para seniman top yang dibawa oleh 23 galeri yang berpartisipasi tahun ini.
Resmi dibuka mulai 23 April 2024, pameran ini masih bisa dikunjungi hingga 28 April 2024. Tentu, gelaran Art Jakarta Gardens tak boleh dilewatkan pekan ini. Terlebih, karya-karya yang dipamerkan tahun ini memiliki tema dan narasi yang beragam.
Berikut adalah 4 karya patung yang menarik perhatian di Art Jakarta Gardens 2024
Seniman Davy Linggar memamerkan 14 karya fotografinya dengan latar ruang yang menarik di tengah taman hijau Hutan Kota Playaran, Senayan, Jakarta. Mengambil judul Face to Face, seri potret ini menampilkan tokoh-tokoh dari latar belakang artistik berbeda, dari seni, mode, hingga film.
Mengusung tema Manusia dan Cahaya, Davy menciptakan mahakaryanya untuk mengabadikan momen-momen indah dalam hidup dalam beragam ekspresi. Ini menghasilkan bentuk seni visual yang apik yang merangkum banyak cerita manusia. Ke-14 tokoh penting dari berbagai bidang yang difoto di antaranya adalah Andra Martin, FX Harsono, Jay Subyakto, Marchella FP, Naufal Abshar, dan masih banyak lagi.
Instalasi bertajuk Luxury Crime (After Agus Suwage) yang menjadi karya commision Sigit D Pratama ini merupakan bagian dari Special Presentations Art Jakarta Gardens 2024. Intalasi ini menjadi salah satu yang mencuri perhatian penikmat seni karena menghadirkan secuplik pengalaman multisensori yang kontemplatif.
Instalasi ini mencoba menangkap esensi kesunyian di tengah kekacauan. Melalui visual sederhana berupa aktivitas mandi di bathtub, yang sehari-hari dilakukan sebagian orang, Sigit mencoba merespons kondisi sosial yang ada saat ini.
Dalam karya ini, Sigit menampilkan bak mandi mewah berwarna putih yang penuh dengan cairan merah. Di bak mandi itu, terdapat manekin yang setengah badannya tenggelam dan hanya menyisakan kaki dan tangan, serta kepala yang mencuat ke atas. Manekin tersebut tampak sedang membaca sebuah buku.
Lewat Instalasi ini, Sigit tampak menyentuk kehidupan masyarakat modern hari ini berjalan begitu cepat. Setiap orang kerap kali selalu dipaksa untuk produktif sepanjang waktu tanpa jeda. Sering kali, kemewahan menjeda kehidupan dan menyendiri di dunia yang makin ramai ini hanya didapat ketika kita sedang mandi saja.
Terletak tepat di samping danau di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, karya berjudul Portable Echo Chamber ini juga menarik perhatian pengunjung. Karya seni kontemporer ini merupakan buah tangan dari Bandu Darmawan, seniman asal Bandung.
Dalam instalasi berdimensi 180x60x60 cm itu, menampilkan visual berupa sekotak kayu berwarna cokelat yang mengeluarkan suara. Di kotak tersebut, ada lubang kecil yang menjulurkan dua kaki manusia bersepatu.
Karya berjudul Here, Nowhere merupakan sebuah instalasi bunyi spasial yang mengandung unsur-unsur interaktif sebagai cermin realitas era digital yang terfragmentasi. Karya commision ini adalah buah tangan Tomy Hersata yang juga merupakan bagian dari Special Presentations Art Jakarta Gardens 2024.
Saat masuk ke dalam instalasi ini, pengunjung akan disuguhkan dengan serangkaian suara dan kebisingan yang diambil dari berbagai aspek kehidupan, seperti media sosial, alam, budaya, hingga politik. Rentetan suara itu mencerminkan banjir informasi yang telah menjadi budaya baru dalam dunia yang kini benar-benar telah saling terhubung ini.
Baca juga: Menyibak Representasi Patung & Instalasi di Art Jakarta Gardens 2024
Karya ini menawarkan daya reflektif untuk kembali merenungkan perjalanan kehidupan di tengah lautan informasi yang terus bergolak. Pengunjung pun diajak untuk mengingat kembali kekuatan dan kelemahan dari dunia yang makin terkoneksi ini, serta dampak yang terjadi di dalamnya.
Editor: Fajar Sidik
Dihelat di ruang terbuka Hutan Kota by Plataran, Senayan, Art Jakarta Gardens kali ini memboyong 30 karya patung dari berbagai seniman masyhur dalam konsep sculpture garden. Karya-karya tersebut akan tersebar dan mengisi sejumlah sudut area taman cantik di tengah kota Jakarta tersebut.
Baca juga: Galeri Seni Panen Cuan di Art Jakarta Gardens 2024, Karya Iwan Suastika sampai J.A Pramuhendra Ludes
Melalui pameran tersebut, penikmat seni juga berkesempatan untuk menyesapi dunia kreativitas, menjelajahi kekayaan ekspresi artistik para seniman top yang dibawa oleh 23 galeri yang berpartisipasi tahun ini.
Resmi dibuka mulai 23 April 2024, pameran ini masih bisa dikunjungi hingga 28 April 2024. Tentu, gelaran Art Jakarta Gardens tak boleh dilewatkan pekan ini. Terlebih, karya-karya yang dipamerkan tahun ini memiliki tema dan narasi yang beragam.
Berikut adalah 4 karya patung yang menarik perhatian di Art Jakarta Gardens 2024
1. Face to Face
Face to Face karya seniman Davy Linggar (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan)
Seniman Davy Linggar memamerkan 14 karya fotografinya dengan latar ruang yang menarik di tengah taman hijau Hutan Kota Playaran, Senayan, Jakarta. Mengambil judul Face to Face, seri potret ini menampilkan tokoh-tokoh dari latar belakang artistik berbeda, dari seni, mode, hingga film.
Mengusung tema Manusia dan Cahaya, Davy menciptakan mahakaryanya untuk mengabadikan momen-momen indah dalam hidup dalam beragam ekspresi. Ini menghasilkan bentuk seni visual yang apik yang merangkum banyak cerita manusia. Ke-14 tokoh penting dari berbagai bidang yang difoto di antaranya adalah Andra Martin, FX Harsono, Jay Subyakto, Marchella FP, Naufal Abshar, dan masih banyak lagi.
2. Luxury Crime
Luxury Crime (After Agus Suwage) karya Sigit D Pratama (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan)
Instalasi bertajuk Luxury Crime (After Agus Suwage) yang menjadi karya commision Sigit D Pratama ini merupakan bagian dari Special Presentations Art Jakarta Gardens 2024. Intalasi ini menjadi salah satu yang mencuri perhatian penikmat seni karena menghadirkan secuplik pengalaman multisensori yang kontemplatif.
Instalasi ini mencoba menangkap esensi kesunyian di tengah kekacauan. Melalui visual sederhana berupa aktivitas mandi di bathtub, yang sehari-hari dilakukan sebagian orang, Sigit mencoba merespons kondisi sosial yang ada saat ini.
Dalam karya ini, Sigit menampilkan bak mandi mewah berwarna putih yang penuh dengan cairan merah. Di bak mandi itu, terdapat manekin yang setengah badannya tenggelam dan hanya menyisakan kaki dan tangan, serta kepala yang mencuat ke atas. Manekin tersebut tampak sedang membaca sebuah buku.
Lewat Instalasi ini, Sigit tampak menyentuk kehidupan masyarakat modern hari ini berjalan begitu cepat. Setiap orang kerap kali selalu dipaksa untuk produktif sepanjang waktu tanpa jeda. Sering kali, kemewahan menjeda kehidupan dan menyendiri di dunia yang makin ramai ini hanya didapat ketika kita sedang mandi saja.
3. Portable Echo Chamber
Portable Echo Chamber karya Bandu Darmawan (Sumber gambar: Hypeabis.id/Chelsea Venda)
Terletak tepat di samping danau di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, karya berjudul Portable Echo Chamber ini juga menarik perhatian pengunjung. Karya seni kontemporer ini merupakan buah tangan dari Bandu Darmawan, seniman asal Bandung.
Dalam instalasi berdimensi 180x60x60 cm itu, menampilkan visual berupa sekotak kayu berwarna cokelat yang mengeluarkan suara. Di kotak tersebut, ada lubang kecil yang menjulurkan dua kaki manusia bersepatu.
4. Here, Nowhere
Here, Nowhere karya Tomy Hersata (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan)
Karya berjudul Here, Nowhere merupakan sebuah instalasi bunyi spasial yang mengandung unsur-unsur interaktif sebagai cermin realitas era digital yang terfragmentasi. Karya commision ini adalah buah tangan Tomy Hersata yang juga merupakan bagian dari Special Presentations Art Jakarta Gardens 2024.
Saat masuk ke dalam instalasi ini, pengunjung akan disuguhkan dengan serangkaian suara dan kebisingan yang diambil dari berbagai aspek kehidupan, seperti media sosial, alam, budaya, hingga politik. Rentetan suara itu mencerminkan banjir informasi yang telah menjadi budaya baru dalam dunia yang kini benar-benar telah saling terhubung ini.
Baca juga: Menyibak Representasi Patung & Instalasi di Art Jakarta Gardens 2024
Karya ini menawarkan daya reflektif untuk kembali merenungkan perjalanan kehidupan di tengah lautan informasi yang terus bergolak. Pengunjung pun diajak untuk mengingat kembali kekuatan dan kelemahan dari dunia yang makin terkoneksi ini, serta dampak yang terjadi di dalamnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.