Ini Jenis Perawatan Estetik yang Banyak Dilakukan Saat Pandemi
02 December 2021 |
18:53 WIB
Sejak pandemi, masyarakat Indonesia, khususnya perempuan Indonesia ternyata makin mempedulikan kesehatan dan penampilannya. Walaupun hanya dari rumah saja dan jarang bertemu tatap muka dengan orang lain selama pandemi, justru banyak yang memanfaatkan waktu untuk meningkatkan penampilan.
Dokter kecantikan di Miracle Aesthetic Clinic, dr. Lanny Juniarti, Dip. AAAM mengatakan penggunaan produk perawatan kulit dan menerapkan gaya hidup sehat sangat diperlukan bagi penampilan tetapi terdapat proses penuaan dan degeneratif yang tidak bisa dilawan sehingga membutuhkan intervensi.
"Salah satu intervensi yang banyak dilakukan dokter kecantikan selama masa pandemi ini adalah perawatan injeksi," ujarnya dalam konferensi pers Aesthetics Summit 2021 #StepUpYourBeauty.
Setidaknya ada dua jenis perawatan injeksi yang dapat dilakukan untuk memperbaiki penampilan serta menambah kepercayaan diri yakni dengan perawatan Botulinum Toxin dan Facial Filler.
Perawatan injeksi tersebut menurutnya dapat dilakukan untuk menghilangkan kerutan dinamis dan statis yang ada di wajah, terutama di bagian pinggir mata, dahi, dan antara dua alis.
"Saat pandemi ini orang menggunakan masker sehingga bagian wajah yang terekspos itu di bagian atas sehingga banyak pasien yang fokus melakukan perawatan di bagian tersebut," ujarnya.
Chief Operating Officer (COO) of Zuellig Pharma (ZP) Therapeutics Indonesia, Aylie Widjaja menuturkan dengan meningkatnya tren masyarakat yang mengkhawatirkan penampilan mereka selama pandemi, kampanye #StepUpYourBeauty ini ingin menginspirasi dan mengajak lebih banyak masyarakat untuk terus meningkatkan self-care rutin.
"Bisa dilakukan tidak hanya dengan menerapkan gaya hidup sehat tetapi juga mencoba perawatan injeksi, seperti Botulinum Toxin dan Facial Filler. Melalui konsultasi yang tepat dengan dokter kecantikan berlisensi, pasien tidak perlu ragu dengan keamanan dan dampak dari perawatan ini bagi diri mereka," ujarnya.
Editor: M R Purboyo
Dokter kecantikan di Miracle Aesthetic Clinic, dr. Lanny Juniarti, Dip. AAAM mengatakan penggunaan produk perawatan kulit dan menerapkan gaya hidup sehat sangat diperlukan bagi penampilan tetapi terdapat proses penuaan dan degeneratif yang tidak bisa dilawan sehingga membutuhkan intervensi.
"Salah satu intervensi yang banyak dilakukan dokter kecantikan selama masa pandemi ini adalah perawatan injeksi," ujarnya dalam konferensi pers Aesthetics Summit 2021 #StepUpYourBeauty.
Dok. ZPT Aesthetic Summit 2021
Setidaknya ada dua jenis perawatan injeksi yang dapat dilakukan untuk memperbaiki penampilan serta menambah kepercayaan diri yakni dengan perawatan Botulinum Toxin dan Facial Filler.
Perawatan injeksi tersebut menurutnya dapat dilakukan untuk menghilangkan kerutan dinamis dan statis yang ada di wajah, terutama di bagian pinggir mata, dahi, dan antara dua alis.
"Saat pandemi ini orang menggunakan masker sehingga bagian wajah yang terekspos itu di bagian atas sehingga banyak pasien yang fokus melakukan perawatan di bagian tersebut," ujarnya.
Chief Operating Officer (COO) of Zuellig Pharma (ZP) Therapeutics Indonesia, Aylie Widjaja menuturkan dengan meningkatnya tren masyarakat yang mengkhawatirkan penampilan mereka selama pandemi, kampanye #StepUpYourBeauty ini ingin menginspirasi dan mengajak lebih banyak masyarakat untuk terus meningkatkan self-care rutin.
"Bisa dilakukan tidak hanya dengan menerapkan gaya hidup sehat tetapi juga mencoba perawatan injeksi, seperti Botulinum Toxin dan Facial Filler. Melalui konsultasi yang tepat dengan dokter kecantikan berlisensi, pasien tidak perlu ragu dengan keamanan dan dampak dari perawatan ini bagi diri mereka," ujarnya.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.