Kreasi Bordir Sejauh Mata Memandang (Sumber Foto: Sejauh Mata Memandang)

Sejauh Mata Memandang X Mulih Hadirkan Program Kembali Baik untuk Perbaiki Pakaian Lama

22 April 2024   |   18:54 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Seiring perkembangan zaman, tren fesyen terus berubah secara dinamis. Fenomena tersebut membuat banyak orang terjebak dalam siklus konsumsi pakaian yang tidak berkelanjutan. Orang-orang terus membeli pakaian ketika muncul tren baru. Lama kelamaan kita terus menimbun sampah tekstil yang bisa mencemari lingkungan

Namun, ada alternatif yang lebih baik daripada terus membeli pakaian baru setiap kali tren bergeser atau pakaian lama mulai terlihat rusak. Caranya, kamu bisa memperbaiki pakaian yang sudah ada menjadi seperti baru saat dikenakan.

Baca juga: Intip Koleksi Busana Serba Putih Spesial Hari Raya dari Sejauh Mata Memandang

Bertepatan dengan Fashion Revolution Week 2024 yang diinisiasi oleh organisasi non profit global Fashion Revolution, jenama Sejauh Mata Memandang (SMM) meluncurkan Kembali Baik, yakni program perbaikan pakaian Sejauh Mata Memandang.

Fashion Revolution Week adalah kampanye tahunan yang menyatukan gerakan aktivisme fesyen terbesar di dunia selama tujuh hari sebagai peringatan tragedi runtuhnya pabrik Rana Plaza pada 24 April 2013 lalu. Adapun kampanye tahun ini berlangsung sejak 15 hingga 24 April, menandai sepuluh tahun Fashion Revolution dengan sepuluh hari aksi dan acara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
 

Kimberly Lintungan, Chitra Subyakto, Suzanne Sarah, Bev Tan (kiri-kanan) (Sumber Foto: Sejauh Mata Memandang)

Kimberly Lintungan, Chitra Subyakto, Suzanne Sarah, Bev Tan (kiri-kanan) (Sumber Foto: Sejauh Mata Memandang)


Sementara itu, Kembali Baik yang diselenggarakan oleh Sejauh Mata memandang merupakan bagian dari Mend in Public Day yang menjadi tema global Fashion Revolution Week tahun ini, serta turut dihadiri oleh perwakilan Fashion Revolution Indonesia. 

Acara dihelat di Dia.Lo.Gue Artspace Kemang, ini merupakan wujud komitmen jenama tersebut dalam menjadi wadah berinteraksi, bertukar ilmu, dan bersama-sama mengedukasi konsumen untuk menjalani praktik konsumsi yang lebih bertanggungjawab.

Sejauh Mata Memandang berkolaborasi dengan Mulih sebagai mitra reparasi yang akan memperbaiki pakaian-pakaian dari SMM menjadi lebih fashionable tanpa kehilangan fungsinya. Selama acara, turut dihadirkan sederet kegiatan menarik yang juga edukatif, seperti Bincang Santai, Belajar Bersama dengan Mulih, serta Kreasi dari Sejauh yakni layanan pembaruan pakaian yang didukung oleh produsen mesin jahit Brother Indonesia. 

“Seringkali kita belum menyadari bahwa reparasi pakaian dapat menjadi opsi yang sangat baik ketika ingin ‘menghidupkan’ kembali pakaian yang sudah lama kita miliki," ujar Chitra Subyakto, Pendiri dan Direktur Kreatif dari Sejauh Mata Memandang, dikutip dari rilisnya Senin (22/4/2024)

Bev Tan, Co-Founder dari Mulih mengatakan, dengan mengasah keterampilan dasar menjahit dan memperbaiki pakaian lama kita, kita juga turut berkontribusi untuk bumi dan lingkungan. Sehingga, penting sekali untuk memperkenalkan cara-cara memperbaiki pakaian yang simpel dan dapat diterapkan secara langsung oleh konsumen. 

"Harapan kami kedepannya adalah untuk bisa menormalisasi reparasi dan alterasi pakaian, agar menjadi pilihan utama sebelum kita memutuskan untuk membeli pakaian baru atau membuang pakaian kita yang nantinya akan menjadi limbah tekstil," paparnya.
 

Prosses Perbaikan Pakaian (Sumber Foto: Sejauh Mata Memandang)

Prosses Perbaikan Pakaian (Sumber Foto: Sejauh Mata Memandang)


Saat acara berlangsung, yakni mulai 15 hingga 24 April 2024, pengunjung bisa datang dan membawa pakaian karya SMM untuk dibordir dengan desain bordir ikon ayam khas jenama tersebut dan emblem abjad nama secara cuma-cuma.

Kedepannya, SMM dan Mulih berharap proses reparasi pakaian akan semakin dikenal dan menjadi alternatif bagi pecinta fesyen tanah air untuk mengembangkan kreativitasnya dalam menciptakan nuansa baru pada pakaian favoritnya. Chitra berujar, melalui perbaikan pakaian, kita akan memperpanjang masa pakai pakaian kita, menghemat uang, dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan.

"Kita tidak hanya akan sekadar mengenakan pakaian lama, namun juga membawa cerita baru dan dedikasi untuk praktik yang lebih bertanggung jawab dan sirkular dalam mengonsumsi fesyen,” ujarnya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Cerita Pemilik Serenitree Kembangkan Bisnis Skincare Sambil Jaga Bumi

BERIKUTNYA

3 Rekomendasi Serial TV Amerika Bertema Pengacara

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: