Cerita Pemilik Serenitree Kembangkan Bisnis Skincare Sambil Jaga Bumi
22 April 2024 |
20:36 WIB
Saat ini makin banyak perempuan Indonesia yang berdaya dan mampu mengembangkan bisnis secara signifikan. Bisnis yang mereka jalankan pun terkadang tidak hanya mengejar keuntungan semata, tetapi juga berdampak terhadap lingkungan.
Menjalankan bisnis yang ramah lingkungan menjadi salah satu cara dan upaya yang dilakukan untuk dapat menjaga bumi. Hal ini seperti yang diakui oleh Sandra Djajadisastra Owner Serenitree, yang mengembangkan bisnis skincare dengan berfokus menggunakan bahan-bahan alami.
Sandra mengakui bahwa mulanya produk skincare yang dikembangkannya tersebut digunakan secara pribadi untuk dia dan anak-anaknya yang memang memiliki kulit sensitif. “Dari dulu saya selalu mencari produk yang less chemical dan menggunakan bahan-bahan alami,” tuturnya.
Baca juga: Makin Diminati, Bisnis Kosmetik Alami Kian Wangi
Hingga akhirnya ibu dari tiga anak ini pun mulai mempelajari cara pembuatan sabun dan lotion dengan mengikuti pelatihan dan sekolah natural skincare. Dia lantas membuat produk berbahan alami untuk digunakan sendiri. Sejak menggunakan produk itu, permasalah kulit yang dialaminya mulai dari eksim, dermatitis, dan kulit mengelupas, tidak pernah lagi kambuh.
Dari situ dia mulai mengajar membuat natural skincare atau produk perawatan organik. “Ternyata banyak orang yang mencoba dan mau membeli produk skincare kami. Maka pada 2021 saya mulai mensetup Serenitree dengan berbagai macam konsep hingga launching pada 2023,” jelasnya.
Sandra mengatakan bahwa dirinya membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk mempersiapkan produk dan bisnisnya hingga benar-benar siap mulai dari riset dan pemilihan bahan baku, formulasi, mengurus legal, dan lain sebagainya. Produk pertama yang diluncurkan adalah body lotion dan body wash.
Kandungan yang digunakan semuanya memiliki bahan alami mulai dari natural coconut oil, ekstrak alami dari sereh, kunyit, kelor, dan berbagai bahan alami lainnya yang sudah terbukti memiliki efektivitas dan manfaat yang baik untuk kulit.
Sebisa mungkin Sandra memanfaatkan ekstrak bahan alami yang diambil dari berbagai provinsi di Indonesia seperti Bali, Bogor, Tawamangun, Malang.
Menurutnya, bisnis skincare dengan kandungan bahan-bahan herbal dan alami tidak tidak hanya baik untuk kulit maupun tubuh, tetapi juga baik untuk alam dan lingkungan. Apalagi, sabun merupakan salah satu produk yang paling banyak digunakan, dengan limbahnya akan masuk ke saluran air dan tanah.
“Jika kita terus menerus menggunakan bahan-bahan kimia yang keras maka itu akan merusak biota di laut dan lainnya, berbeda jika menggunakan bahan dengan kandungan alam. Karena itu, skincare Serenitree ini tidak hanya baik untuk tubuh tetapi juga lingkungan,” ujarnya.
Filosofi dari bisnis yang dijalankannya ini juga tercermin dari nama Serenitree. Serenity itu memiliki arti kata nyaman dan aman sedangkan tree memiliki arti pohon atau tumbuh-tumbuhan. Artinya, Serenitree bermakna bahwa produk tersebut aman dan bisa digunakan oleh siapa saja tanpa merusak alam dan lingkungan.
Menurutnya, dari segi bisnis, produk dengan kandungan alami ini memiliki potensi bisnis yang bagus apalagi sekarang makin banyak masyarakat yang peduli dengan lingkungan karena dampaknya dirasakan secara langsung. Saat ini, panas bumi telah naik sekitar 3% sehingga makin banyak masyarakat yang mulai sadar untuk menjaga bumi dengan baik.
Meskipun memang masih banyak masyarakat yang belum peduli menjaga alam untuk itulah dalam mengembangkan bisnisnya, Sandra juga terus melakukan edukasi dan inspirasi bagi banyak orang.
Sementara itu, untuk memasarkan produknya Sandra sangat memaksimalkan penjualan secara online sekaligus memanfaatkan media sosial untuk mengedukasi masyarakat.
“Dari segi harga produk natural ini memang lebih mahal dibandingkan produk kimia karena bahan-bahan bakunya yang alami. Namun kami lebih menekankan bahwa ini adalah sebuah investasi, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk alam, dan Alhamdulillah sejauh ini berjalan baik,” tuturnya.
Baca juga: 5 Makanan Sehari-hari yang Bisa Dikonsumsi Sebagai Skin Care Alami
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Menjalankan bisnis yang ramah lingkungan menjadi salah satu cara dan upaya yang dilakukan untuk dapat menjaga bumi. Hal ini seperti yang diakui oleh Sandra Djajadisastra Owner Serenitree, yang mengembangkan bisnis skincare dengan berfokus menggunakan bahan-bahan alami.
Sandra mengakui bahwa mulanya produk skincare yang dikembangkannya tersebut digunakan secara pribadi untuk dia dan anak-anaknya yang memang memiliki kulit sensitif. “Dari dulu saya selalu mencari produk yang less chemical dan menggunakan bahan-bahan alami,” tuturnya.
Baca juga: Makin Diminati, Bisnis Kosmetik Alami Kian Wangi
Hingga akhirnya ibu dari tiga anak ini pun mulai mempelajari cara pembuatan sabun dan lotion dengan mengikuti pelatihan dan sekolah natural skincare. Dia lantas membuat produk berbahan alami untuk digunakan sendiri. Sejak menggunakan produk itu, permasalah kulit yang dialaminya mulai dari eksim, dermatitis, dan kulit mengelupas, tidak pernah lagi kambuh.
Dari situ dia mulai mengajar membuat natural skincare atau produk perawatan organik. “Ternyata banyak orang yang mencoba dan mau membeli produk skincare kami. Maka pada 2021 saya mulai mensetup Serenitree dengan berbagai macam konsep hingga launching pada 2023,” jelasnya.
Sandra mengatakan bahwa dirinya membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk mempersiapkan produk dan bisnisnya hingga benar-benar siap mulai dari riset dan pemilihan bahan baku, formulasi, mengurus legal, dan lain sebagainya. Produk pertama yang diluncurkan adalah body lotion dan body wash.
Kandungan yang digunakan semuanya memiliki bahan alami mulai dari natural coconut oil, ekstrak alami dari sereh, kunyit, kelor, dan berbagai bahan alami lainnya yang sudah terbukti memiliki efektivitas dan manfaat yang baik untuk kulit.
Sebisa mungkin Sandra memanfaatkan ekstrak bahan alami yang diambil dari berbagai provinsi di Indonesia seperti Bali, Bogor, Tawamangun, Malang.
Menurutnya, bisnis skincare dengan kandungan bahan-bahan herbal dan alami tidak tidak hanya baik untuk kulit maupun tubuh, tetapi juga baik untuk alam dan lingkungan. Apalagi, sabun merupakan salah satu produk yang paling banyak digunakan, dengan limbahnya akan masuk ke saluran air dan tanah.
“Jika kita terus menerus menggunakan bahan-bahan kimia yang keras maka itu akan merusak biota di laut dan lainnya, berbeda jika menggunakan bahan dengan kandungan alam. Karena itu, skincare Serenitree ini tidak hanya baik untuk tubuh tetapi juga lingkungan,” ujarnya.
Filosofi dari bisnis yang dijalankannya ini juga tercermin dari nama Serenitree. Serenity itu memiliki arti kata nyaman dan aman sedangkan tree memiliki arti pohon atau tumbuh-tumbuhan. Artinya, Serenitree bermakna bahwa produk tersebut aman dan bisa digunakan oleh siapa saja tanpa merusak alam dan lingkungan.
Menurutnya, dari segi bisnis, produk dengan kandungan alami ini memiliki potensi bisnis yang bagus apalagi sekarang makin banyak masyarakat yang peduli dengan lingkungan karena dampaknya dirasakan secara langsung. Saat ini, panas bumi telah naik sekitar 3% sehingga makin banyak masyarakat yang mulai sadar untuk menjaga bumi dengan baik.
Meskipun memang masih banyak masyarakat yang belum peduli menjaga alam untuk itulah dalam mengembangkan bisnisnya, Sandra juga terus melakukan edukasi dan inspirasi bagi banyak orang.
Sementara itu, untuk memasarkan produknya Sandra sangat memaksimalkan penjualan secara online sekaligus memanfaatkan media sosial untuk mengedukasi masyarakat.
“Dari segi harga produk natural ini memang lebih mahal dibandingkan produk kimia karena bahan-bahan bakunya yang alami. Namun kami lebih menekankan bahwa ini adalah sebuah investasi, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk alam, dan Alhamdulillah sejauh ini berjalan baik,” tuturnya.
Baca juga: 5 Makanan Sehari-hari yang Bisa Dikonsumsi Sebagai Skin Care Alami
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.