Ilustrasi trading saham. (Sumber gambar: Freepik)

Panduan Investasi Pasar Modal, Kenali 4 Tipe Trading yang Populer

17 April 2024   |   13:38 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Investasi di pasar modal semakin diminati banyak orang karena menjadi salah satu cara untuk meningkatkan aset hingga memenuhi kebutuhan di masa depan. Tidak sedikit pula yang memilih menjadi trader untuk mendapat keuntungan dan fluktuasi dari harga aset dengan rentang waktu yang lebih pendek. 

Trader merujuk pada individu yang melakukan jual dan beli berbagai instrumen investasi. Bagi para trader baru maupun berpengalaman, sangat penting mengetahui konsep dan tipe trading yang paling fundamental. 

Baca juga: Optimalkan Peluang Investasi Pada Tahun Naga Kayu, Cek Sektor Pembawa Cuan

Sistem trading yang juga disebut strategi trading merupakan serangkaian aturan mengenai cara mengelola order trading dan menerapkan teknik mitigasi risiko untuk mencapai hasil finansial yang positif. Mengutip para pakar dari Octa, semua strategi dapat dikategorikan menjadi empat konsep trading, diantaranya day trading, swing trading, scalping, dan position trading

Peluang untuk mencapai keuntungan yang konsisten katanya akan makin besar dengan memilih konsep trading yang disesuaikan dengan temperamen, modal awal, dan tujuan finansial. Dengan demikian, kamu dapat mengambil pendekatan yang proaktif untuk mengelola kekayaan, juga menjadi lebih analitis dan tidak lagi dipengaruhi emosi saat trading. 

Buat para trader, berikut empat tipe trading yang paling populer dan bisa kamu tiru untuk mendapatkan keuntungan maksimal.


1. Day trading

Day trading adalah bentuk trading yang beritme cepat. Trader membeli dan menjual instrumen finansial dalam satu hari trading. Para pakar finansial dari Octa menyarankan jika ingin terlibat dalam day trading, kamu harus fokus pada aset-aset dengan likuiditas tinggi, menerapkan teknik manajemen risiko dengan konsisten, dan menggunakan tool seperti order Stop Loss.


2. Swing trading

Swing trading adalah strategi yang menahan instrumen selama satu hari hingga beberapa bulan untuk menghasilkan profit dari perubahan harga jangka panjang. Sistem ini didasarkan pada identifikasi tren yang lebih luas dan penentuannya menggunakan berbagai pendekatan, termasuk analisis matematika. 

Strategi ini tidak memerlukan waktu yang presisi untuk menghasilkan profit karena perubahan harga yang lebih luas memungkinkan lebih banyak kelonggaran. Di sisi lain, diperlukan waktu yang lebih lama untuk mengambil keuntungan, jadi tergantung pada kamu untuk memilih kerangka waktu yang sesuai dengan tujuan. 


3. Scalping

Scalping menggunakan berbagai strategi jangka pendek untuk menghasilkan profit dari pergerakan harga yang kecil. Kerangka waktu dalam metode ini bervariasi, mulai dari beberapa menit hingga beberapa detik. 

Scalper mengeksekusi order dengan sangat cepat dan fokus pada instrumen yang memiliki spread rendah. Dalam lingkungan trading yang sangat dinamis ini, penerapan indikator teknis untuk analisis jangka pendek dan disiplin diri yang ketat sangat penting.


4. Position Trading

Position trading merupakan strategi jangka panjang di mana trader mempertahankan posisi selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Pendekatan ini melibatkan analisis fundamental dan berbagai faktor, termasuk tingkat suku bunga dan peristiwa geopolitik. 

Baca juga: Kiat Investasi Saham & Reksa Dana Biar Cuan untuk Pemula Tahun 2024

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Hypereport: Menilik Sejarah Record Store Day, Pesta Rilisan Fisik Album Musik Digelar 20 April 2024

BERIKUTNYA

Tiba di Indonesia, Bos Apple Tim Cook Bagikan Keseruan Bareng Fotografer Lokal

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: