Ini Investasi yang Tepat pada 2022 Menurut Perencana Keuangan
07 February 2022 |
14:36 WIB
Pandemi Covid-19 membuat masyarakat melek literasi keuangan. Lihat saja di media sosial, banyak kaum milenial yang berbincang mengenai investasi entah itu saham hingga Non-Fungible Token (NFT) yang jadi sorotan dalam beberapa pekan terakhir.
Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi, Mike Rini Sutikno, menilai pada 2022 ini memang sebaiknya kita melakukan investasi yang bukan hanya mengamankan uang namun juga memberikan pertumbuhan seperti saham atau reksa dana saham.
Selain pertumbuhan tersebut, Mike menilai investasi yang memanfaatkan teknologi finansial juga cukup menarik untuk dilirik, seperti peer to peer lending maupun crowdfunding.
"Intinya kita punya opsi, selainkan amankan uang 12 kali dari pengeluaran itu masuk di reksa dana pasar uang atau campurannya ada di deposito, selanjutnya bisa diinvestasikan ke platform teknologi investasi finansial," ujarnya saat dihubungi baru-baru ini.
Namun yang pasti, pada 2022 kita harus mengenali berbagai platform investasi, bukan hanya yang konvensional seperti menabung di bank atau reksa dana. Dengan demikian terjadi diversifikasi investasi yang bisa menambah moneter kita.
(Baca juga: Biar Cuan, Ini 4 Tips Memulai Investasi pada Tahun Macan Air)
Mengenai munculnya investasi berbasis sistem blockchain seperti cryptocurrency (kripto) maupun Non-Fungible Token (NFT), Mike menilai ini menambah pilihan dalam berinvestasi. Akan tetapi, perlu ditingkatkan terlebih dahulu pengetahuan mengenai instrumen investasi ini dan penuhi terlebih dahulu dasar-dasar keuangan.
"Tapi silahkan kalau mau buka rekeningnya (NFT atau kripto). Harus dimulai buat belajar tetapi jangan taruh semua uang di situ. Di tahun 2022 ini Anda harus bisa digital," tegasnya.
Di satu sisi, Mike mengingatkan dalam mengelola keuangan yang diutamakan yakni fokus pada tujuan atau prioritas hidup, bukan mencari uang sebanyak-banyaknya. Dengan memiliki fokus, risiko dalam investasi pun bisa diminimalisir namun probabilitas bisa meningkat.
Banyak orang menurut Mike berinvestasi tanpa ada tujuan hingga akhirnya terjebak pada kepanikan ketika harga investasi tersebut turun. "Coba kalau punya tujuan, misal saham turun, ya didiemin saja dulu kalau memang untuk jangka panjang. Kalau tanpa tujuan, panik, dijual, rugi!"
Dikaitkan dengan tahun Macan Air, Mike menegaskan bahwa pengelolaan keuangan terutama dalam berinvestasi harus tetap memperhatikan tujuan atau prioritas. Jika ingin memiliki rumah, investasi seperti saham hingga NFT bisa dilakukan ketika pos anggaran untuk membeli rumah tersebut sudah terpenuhi.
Editor: Avicenna
Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi, Mike Rini Sutikno, menilai pada 2022 ini memang sebaiknya kita melakukan investasi yang bukan hanya mengamankan uang namun juga memberikan pertumbuhan seperti saham atau reksa dana saham.
Selain pertumbuhan tersebut, Mike menilai investasi yang memanfaatkan teknologi finansial juga cukup menarik untuk dilirik, seperti peer to peer lending maupun crowdfunding.
"Intinya kita punya opsi, selainkan amankan uang 12 kali dari pengeluaran itu masuk di reksa dana pasar uang atau campurannya ada di deposito, selanjutnya bisa diinvestasikan ke platform teknologi investasi finansial," ujarnya saat dihubungi baru-baru ini.
Namun yang pasti, pada 2022 kita harus mengenali berbagai platform investasi, bukan hanya yang konvensional seperti menabung di bank atau reksa dana. Dengan demikian terjadi diversifikasi investasi yang bisa menambah moneter kita.
(Baca juga: Biar Cuan, Ini 4 Tips Memulai Investasi pada Tahun Macan Air)
Mengenai munculnya investasi berbasis sistem blockchain seperti cryptocurrency (kripto) maupun Non-Fungible Token (NFT), Mike menilai ini menambah pilihan dalam berinvestasi. Akan tetapi, perlu ditingkatkan terlebih dahulu pengetahuan mengenai instrumen investasi ini dan penuhi terlebih dahulu dasar-dasar keuangan.
"Tapi silahkan kalau mau buka rekeningnya (NFT atau kripto). Harus dimulai buat belajar tetapi jangan taruh semua uang di situ. Di tahun 2022 ini Anda harus bisa digital," tegasnya.
Di satu sisi, Mike mengingatkan dalam mengelola keuangan yang diutamakan yakni fokus pada tujuan atau prioritas hidup, bukan mencari uang sebanyak-banyaknya. Dengan memiliki fokus, risiko dalam investasi pun bisa diminimalisir namun probabilitas bisa meningkat.
Banyak orang menurut Mike berinvestasi tanpa ada tujuan hingga akhirnya terjebak pada kepanikan ketika harga investasi tersebut turun. "Coba kalau punya tujuan, misal saham turun, ya didiemin saja dulu kalau memang untuk jangka panjang. Kalau tanpa tujuan, panik, dijual, rugi!"
Dikaitkan dengan tahun Macan Air, Mike menegaskan bahwa pengelolaan keuangan terutama dalam berinvestasi harus tetap memperhatikan tujuan atau prioritas. Jika ingin memiliki rumah, investasi seperti saham hingga NFT bisa dilakukan ketika pos anggaran untuk membeli rumah tersebut sudah terpenuhi.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.