Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah. (Sumber foto: JIBI/Hypeabis/Eusebio Chrysnamurti)

Puncak Arus Balik Lebaran 2024, Cek Titik Kemacetan di Jawa Barat & Jawa Tengah

14 April 2024   |   14:13 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Kementerian Perhubungan mengimbau masyarakat untuk menghindari tanggal-tanggal yang berpotensi menjadi puncak arus balik di musim Lebaran 2024. Seperti yang diketahui, puncak arus balik mudik terjadi mulai 13 April 2024 dan diprediksi akan berlangsung sampai dengan 15 April 2024. 

Pemerintah memprediksikan puncak arus balik nasional ada di H+3 atau Minggu (14/4/2024), dengan pergerakan sebanyak 40,99 Juta orang (21,16 persen). Sedangkan khusus di Jabodetabek prediksi puncak arus balik terjadi pada H+3 atau Minggu (14/4/2024), dengan pergerakan sebesar 6,12 Juta orang (21,52 persen).

Baca juga: Antisipasi Puncak Arus Balik, KCIC Ingatkan Penumpang Atur Waktu Perjalanan ke Stasiun

Melalui laman resmi Kementerian Perhubungan, Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan (Menhub) menyebutkan ada dua titik yang menjadi simpul kemacetan di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Meski demikian, pemerintah telah meninjau sejumlah titik simpul transportasi yang ada di dua daerah tersebut guna memastikan sarana dan prasarana angkutan arus balik Lebaran 2024 berjalan aman dan terkendali.

"Kami sudah melakukan peninjauan sejumlah titik antara lain Simpang Joglo Solo, Gerbang Tol Boyolali, Terminal Banyumanik, Gerbang Tol Kalikangkung serta sejumlah rest area pada ruas jalan Tol Semarang - Cirebon,” katanya.

Adapun dua titik simpul kemacetan yang perlu diwaspadai, yakni simpang Kalikangkung dan di pertemuan Bandung dengan Cipali. Oleh karenanya, pemerintah menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan yang berpotensi terjadi di kawasan tersebut.

"Jika bicara Kalikangkung maka pengelolaan di Banyumanik dan Salatiga harus disertai, jadi kita pantau semuanya," ujarnya.

Lebih lanjut, Menhub juga akan membuka one way KM 414 jalan Tol Kalikangkung Kota Semarang hingga KM 72 Tol Cipali, bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Kepala Korlantas Polri Irjen. Pol. Aan Suhanan. Pemberlakuan one way dimulai pukul 15.00 WIB.

"Alhamdulillah rencana untuk melakukan one way dapat dilaksanakan karena setelah kita pantau dari Solo, Boyolali, Salatiga dan Banyumanik, memang pergerakan sudah masif sehingga ini memang perlu dilaksanakan," papar Menhub.

Saat mengunjungi Posko Polisi Terpadu Boyolali, Menhub juga sempat melakukan rapat koordinasi untuk kelancaran perjalanan balik dari pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak. Disampaikan bahwa akan dilakukan skema pelaksanaan aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak sehingga tidak mengganggu perjalanan balik Lebaran. 

Sebagai upaya untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak, Menhub menginstruksikan untuk membuat fasilitas war room, sebuah ruangan yang menyajikan data dan informasi secara digital terkait aktivitas di pelabuhan.

"Nanti akan tercatat dalam satu hari kira-kira berapa aktivitas bongkar muat, serta perencanaannya, pada war room itu masing-masing stakeholder hadir dan berkoordinasi dengan baik," ujarnya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Antisipasi Puncak Arus Balik, KCIC Ingatkan Penumpang Atur Waktu Perjalanan ke Stasiun

BERIKUTNYA

Kehabisan Tiket Kembali ke Jakarta? KAI Sediakan Kereta Tambahan dari Yogyakarta

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: