Ilustrasi Hari Kesehatan Sedunia 2024 (Sumber gambar: Unsplash/Sander Sammy)

Serba-serbi Hari Kesehatan Sedunia 2024: Sejarah, Tema, hingga Tujuan

07 April 2024   |   07:38 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Like
Hari Kesehatan Sedunia atau World Health Day dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 7 April. Peringatan yang rutin dilakukan tiap tahun ini adalah momen untuk meningkatkan kesadaran setiap orang terhadap masalah-masalah kesehatan masing-masing.

Setiap tahunnya, peringatan Hari Kesehatan Sedunia akan mengangkat berbagai permasalahan masalah kesehatan penting yang sedang jadi sorotan. Harapannya, momentum satu tahun sekali ini jadi semacam refleksi sekaligus memfokuskan tujuan dari berbagai stakeholder terkait tentang masalah kesehatan sedunia.

Pada intinya, Hari Kesehatan Sedunia ingin setiap orang lebih sadar pada kesehatannya masing-masing, sekaligus peduli terhadap bidang prioritas yang sedang jadi perhatian World Health Organization selaku inisiator gerakan ini. 

Baca juga: 4 Program Kesehatan Preventif untuk Mendorong Produktivitas Karyawan


Sejarah

Mengutip Days of The Year, Hari Kesehatan Sedunia memiliki kaitan langsung dengan pembentukan World Health Organization (WHO), sebuah badan yang berfokus pada isu-isu kesehatan masyarakat di seluruh dunia.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran terhadap isu kesehatan global, dibentuklah sebuah momen sekaligus peringatan Hari Kesehatan Sedunia yang digelar setiap 7 April. perayaan ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran akan tema kesehatan tertentu.

Perayaan ini ditandai dengan kegiatan-kegiatan yang melampaui hari itu sendiri dan berfungsi sebagai kesempatan untuk memfokuskan perhatian dunia pada aspek-aspek penting kesehatan global.

Salah satu keberhasilan penting WHO adalah gerakan pemberantasan penyakit cacar. Dimulai pada 1958, kampanye yang diprakarsai oleh tekanan dari Viktor Zhdanov, Wakil Menteri Kesehatan Uni Soviet saat itu berhasil memberantas cacar hanya dalam waktu 20 tahun.

Capaian ini menjadikan penyakit pertama dalam sejarah yang dapat diberantas melalui upaya berdedikasi dari manusia yang bekerja sama dengan banyak stakeholder di seluruh dunia.

Setiap tahunnya, Hari Kesehatan Sedunia berfokus pada tema tertentu. Tema yang diangkat selama bertahun-tahun bervariasi, namun tema-tema tersebut selalu mencakup isu-isu penting
 

Poster Hari Kesehatan Sedunia 2024 (Sumber gambar: WHO)

Poster Hari Kesehatan Sedunia 2024 (Sumber gambar: WHO)


Tema Hari Kesehatan Sedunia

Dalam momen Hari Kesehatan Sedunia ini, WHO menyoroti hak atas kesehatan jutaan orang yang makin terancam. Saat ini penyakit dan bencana merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan.

Tak hanya itu, adanya konflik yang menghancurkan kehidupan dan tekanan psikologis juga berdampak pada akses publik pada kesehatan yang ideal. Di sisi lain, pembakaran bahan bakar fosil juga secara bersamaan mendorong krisis iklim dan menghilangkan hak udara bersih.

Saat ini WHO mencatat baru setidaknya 140 negara mengakui kesehatan sebagai hak asasi manusia dalam konstitusi mereka. Namun banyak negara yang tidak mengesahkan dan menerapkan undang-undang yang menjamin masyarakat berhak mengakses layanan kesehatan.

Hal ini membuat setidaknya 4,5 miliar orang tidak sepenuhnya tercakup dalam layanan kesehatan penting. Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, WHO mengambil tema Hari Kesehatan Dunia 2024 adalah 'Kesehatanku, Hakku'.

"Tema tahun ini dipilih untuk memperjuangkan hak setiap orang, di mana pun, untuk memiliki akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan informasi berkualitas, serta air minum yang aman, udara bersih, nutrisi yang baik, perumahan berkualitas, kondisi kerja dan lingkungan yang layak, dan kebebasan," demikian pernyataan tertulis WHO dikutip Hypeabis.id dari laman resminya, Minggu (7/4/2024).
 

Poster Hari Kesehatan Sedunia 2024 (Sumber gambar: WHO)

Poster Hari Kesehatan Sedunia 2024 (Sumber gambar: WHO)


Tujuan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia

Hari Kesehatan Sedunia tahun ini memiliki tujuan untuk dua pihak, yakni masyarakat dan pemerintah. Dua stakeholder ini mesti saling bahu-membahu demi terciptanya iklim kesehatan yang lebih baik.

Untuk masyarakat, WHO berharap pribadi masing-masing bisa lebih mengetahui tentang hak kesehatan yang seharusnya diperolehnya. Setiap orang juga mesti bisa mengambil keputusan mandiri soal kesehatannya.

Kemudian, seseorang juga dapat melindungi hak atas kesehatan, ikut mempromosikan hak atas kesehatan, dan menjadikan kesehatan sebagai prioritas hidupnya.

Sementara itu, untuk pemerintah, WHO berharap setiap kementerian dapat membuat undang-undang untuk mewujudkan hak atas kesehatan di seluruh sektor. Pemerintah juga disarankan meningkatkan investasi pada bidang kesehatan, menyusun rencana perbaikan kesehatan secara strategis, mengutamakan transparansi dan akuntabilitas.

Selain itu, pemerintah juga semestinya mulai melibatkan masyarakat umum dalam pengambilan keputusan di bidang kesehatan, mengetahui kebutuhan kesehatan masyarakat, dan melindungi hak atas kesehatan dalam perang dan konflik. 

Baca juga: Kiat Menjaga Kesehatan Secara Holistik Selama Puasa Ramadan

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

9 Cara Mencegah & Mengatasi Mabuk di Perjalanan Selama Mudik dan Libur Lebaran

BERIKUTNYA

Brand Fesyen Buka Gerai di Mal, Bikin Untung atau Buntung?

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: