Dirjen WHO Berterima Kasih Kepada Minhyuk BTOB Terkait Pengalaman Covid-19
02 August 2021 |
13:07 WIB
Pengalaman ketika menghadapi Covid1-19 ada kalanya perlu dibagikan kepada masyarakat agar mereka tidak mengalami kejadian yang sama dan lebih sadar akan dampak dari Covid-19 bagi tubuh manusia.
Inilah yang dilakukan oleh personil boy group BTOB, Minhyuk, dalam siaran langsung pada Jumat (30/7) setelah diperbolehkan pulang dari rumah sakit pascapemulihannya.
Ketika melihat kisah Minhyuk yang dibagikan melalui Soompi, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengucapkan terima kasih atas pengalaman yang dialami laki-laki kelahiran tahun 1990 itu melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.
"Saya merasa lega bahwa Anda telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, Minhyuk! Semoga Anda mendapatkan pemulihan yang penuh dan cepat. Terima kasih untuk berbagi pengalaman dan mengingatkan penggemar BTOB, Melody, untuk menjaga kesehatan mereka dan cara mencegah penyebaran Covid-19," tulisnya sambil menyertakan laman artikel tersebut.
Minhyuk sebelumnya diperbolehkan untuk pulang ke rumah setelah dua pekan dirawat di rumah sakit setelah dinyatakan positif tiga hari saat menjalankan karantina mandiri beberapa waktu lalu. Dia mengalami batuk-batuk dan demam tinggi pada 17 Juli 2021 dan dinyatakan positif setelahnya.
Meski dalam siaran langsung dia tampak baik-baik saja, tapi gejala batuk masih ada pada dirinya hingga dia sering mengambil jeda saat berbicara. Dia juga bercerita bahwa dia mengalami penurunan badan sebanyak empat sampai lima kilogram ketika dirawat di rumah sakit.
"Saya pikir saya kehilangan banyak massa otot karena saya tidak bisa berolahraga saat itu," tambahnya dalam siaran langsung di akun Instagram pribadinya.
Tak hanya itu dia juga bercerita selama tujuh sampai delapan hari sejak gejala pertama muncul, suhu tubuhnya selalu berada di angka 39 derajat Celsius dan dia terus diberikan obat penurun panas. Tapi, hal tersebut tidak memberikan banyak pengaruh mengingat suhu tubuh terendahnya hanya mencapai 38,3-38,5 derajat Celsius.
Ada pun cerita lainnya adalah kondisi kesehatan yang dia alami saat perawatan, di mana dia kerap kali mengalami batuk yang parah hingga menyebabkan rasa sakit kepala yang menyakitkan pada pekan pertama dia dirawat di rumah sakit.
Kepada para penggemarnya, dia memastikan dirinya baik-baik saja dan akan menjaga dirinya dengan rutin minum obat dan makan makanan yang sehat. Dia juga berpesan agar prioritas utama saat ini adalah tidak mengalami Covid-19 dan menjaga kesehatan agar tidak mudah sakit.
Editor: Indyah Sutriningrum
Inilah yang dilakukan oleh personil boy group BTOB, Minhyuk, dalam siaran langsung pada Jumat (30/7) setelah diperbolehkan pulang dari rumah sakit pascapemulihannya.
Ketika melihat kisah Minhyuk yang dibagikan melalui Soompi, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengucapkan terima kasih atas pengalaman yang dialami laki-laki kelahiran tahun 1990 itu melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.
"Saya merasa lega bahwa Anda telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, Minhyuk! Semoga Anda mendapatkan pemulihan yang penuh dan cepat. Terima kasih untuk berbagi pengalaman dan mengingatkan penggemar BTOB, Melody, untuk menjaga kesehatan mereka dan cara mencegah penyebaran Covid-19," tulisnya sambil menyertakan laman artikel tersebut.
I’m glad that you’ve been discharged from the hospital, @btob2mh! Wishing you a speedy and full recovery.
— Tedros Adhanom Ghebreyesus (@DrTedros) July 31, 2021
Thank you for sharing your experience & reminding @OFFICIALBTOB fans MELODY to take good care of themselves & how to prevent the spread of #COVID19.https://t.co/Y9Up6HStJV
Minhyuk sebelumnya diperbolehkan untuk pulang ke rumah setelah dua pekan dirawat di rumah sakit setelah dinyatakan positif tiga hari saat menjalankan karantina mandiri beberapa waktu lalu. Dia mengalami batuk-batuk dan demam tinggi pada 17 Juli 2021 dan dinyatakan positif setelahnya.
Meski dalam siaran langsung dia tampak baik-baik saja, tapi gejala batuk masih ada pada dirinya hingga dia sering mengambil jeda saat berbicara. Dia juga bercerita bahwa dia mengalami penurunan badan sebanyak empat sampai lima kilogram ketika dirawat di rumah sakit.
"Saya pikir saya kehilangan banyak massa otot karena saya tidak bisa berolahraga saat itu," tambahnya dalam siaran langsung di akun Instagram pribadinya.
Tak hanya itu dia juga bercerita selama tujuh sampai delapan hari sejak gejala pertama muncul, suhu tubuhnya selalu berada di angka 39 derajat Celsius dan dia terus diberikan obat penurun panas. Tapi, hal tersebut tidak memberikan banyak pengaruh mengingat suhu tubuh terendahnya hanya mencapai 38,3-38,5 derajat Celsius.
Ada pun cerita lainnya adalah kondisi kesehatan yang dia alami saat perawatan, di mana dia kerap kali mengalami batuk yang parah hingga menyebabkan rasa sakit kepala yang menyakitkan pada pekan pertama dia dirawat di rumah sakit.
Kepada para penggemarnya, dia memastikan dirinya baik-baik saja dan akan menjaga dirinya dengan rutin minum obat dan makan makanan yang sehat. Dia juga berpesan agar prioritas utama saat ini adalah tidak mengalami Covid-19 dan menjaga kesehatan agar tidak mudah sakit.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.