Ilustrasi (sumber gambar : Wendy Wei / pexels)

Cek Tren Belanja Masyarakat di Mal yang Meningkat Jelang Lebaran

06 April 2024   |   17:14 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Untuk memenuhi kebutuhan pada bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, banyak masyarakat yang kini memilih berbelanja di pusat perbelanjaan, terutama di masa pascapandemi Covid-19.

Ketua Umum APPBI DKI Jakarta Mualim Wijoyo mengatakan sejak 2022 lalu euforia masyarakat untuk berkunjung ke pusat perbelanjaan sangat tinggi, lalu pada 2023 kondisinya mendekati normal, dan pada 2024 ini perilaku konsumen untuk berbelanja ke pusat perbelanjaan sudah sepenuhnya normal.

Baca juga: Tren Belanja Konsumen Setelah Pandemi, Apakah Online Masih Diminati?

Menurutnya, secara umum ada dua jenis pusat perbelanjaan yakni trade centre dan mal. Perilaku konsumen yang berbelanja ke trade centre atau pusat grosir sudah meningkat dan mencapai puncaknya 1 bulan sebelum Ramadan karena sebagian besar menjual barang grosir.  Pembelinya pun kebanyakan para pedagang yang akan menjual kembali produk tersebut.

Sementara itu, pusat perbelanjaan mal terjadi peningkatan yang signifikan terutama pada minggu kedua dan ketiga Ramadan, terutama setelah cairnya dana Tunjangan Hari Raya (THR). Bila dibandingkan Ramadan dan Lebaran tahun lalu, kenaikan jumlah pengunjung diperkirakan mencapai 30% lebih.

“Kondisi pusat perbelanjaan sangat baik dengan peningkatan kunjungan dan penjualan yang signifikan bisa di atas 50% hingga 70% dibandingkan hari-hari normal, ditopang oleh tradisi masyarakat Indonesia yang berbelanja berbagai kebutuhan menjelang Lebaran,” jelasnya.

Untuk memaksimalkan jumlah kunjungan pada bulan Ramadan dan menjelang Lebaran, pusat perbelanjaan rutin mengadakan berbagai event keagamaan termasuk penyelenggaraan midnight sale yang pada tahun ini diselenggarakan di 20 pusat perbelanjaan di Jakarta.

Mualim mengatakan bahwa midnight sale terbilang cukup efektif dalam mendongkrak penjualan, apalagi momen pelaksanaannya pada saat long weekend sehingga pengunjung yang berbelanja bukan hanya masyarakat Jakarta saja tetapi juga luar Jakarta.

Midnight sale cukup bagus dan berdampak pada jumlah kunjungan dan penjualan di pusat perbelanjaan,” jelasnya.

Momen midnight sale juga banyak dimanfaatkan oleh brand lokal yang berjualan di mall. Tak sedikit di antara mereka yang menghadirkan koleksi terbaru dengan model dan desain yang tak kalah menarik dibandingkan dengan brand internasional.

APPBI juga mengaku senang dengan mulai banyaknya brand lokal yang hadir di mall dengan menghadirkan produk berkualitas dan desain tampilan yang eye catching sehingga dapat menarik konsumen berbelanja.

“Adanya brand-brand lokal yang eksis di mall ini jadi fenomena yang bagus, karena orang yang berbelanja  bisa mendapatkan banyak pilihan,” ucapnya.

Mualim yang juga CEO Thamrin City mengatakan secara spesifik Thamrin City mencatatkan kenaikan jumlah kunjungan hampir 100 persen dari biasanya sekitar 60.000 pengunjung, pada Ramadan ini bisa menembus lebih dari 100.000 pengunjung. 

Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Animo Masyarakat Belanja di Mal Tinggi Jelang Lebaran

“Kondisi di Thamcit menjelang Ramadan sudah ramai. Lalu minggu pertama memang turun, begitu masuk minggu kedua dan ketiga hingga hari ini, selalu penuh karena produknya sangat bagus dan banyak band lokal ternama yang juga ada di Thamcit,” ucapnya.
 
Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Lebaran di Jakarta? Beragam Acara di Ancol Dapat Menjadi Pilihan

BERIKUTNYA

Jelajahi Kebudayaan Ibu Kota Kuno China di Vietnam dengan Vietjet, Tiket Mulai US$0

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: