Pentingnya Menjaga Pola Tidur, Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Insomnia

Apakah belakangan ini kamu sulit tidur di malam hari? Rasanya sangat susah memejamkan mata saat waktunya tidur. Tanpa sadar kita begadang semalaman sambil main gadget. Akibatnya saat pagi hari, tubuh terasa lemas dan jam tidur berantakan.

Kondisi ini dinamakan insomnia, semacam gangguan tidur yang membuat penderitanya mengalami kualitas tidur yang buruk. Mengutip Healthline, insomnia ditandai dengan sulit tidur, sering terbangun di tengah malam dan tidak bisa tidur kembali, tubuh lelah dan mengantuk pada siang hari, serta sulit fokus dalam beraktivitas.

Baca juga: 6 Kiat Memperbaiki Pola Tidur Setelah Bulan Puasa

Secara umum, waktu tidur yang ideal bagi orang dewasa adalah 7–8 jam setiap malamnya. Memenuhi waktu tidur yang ideal akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh dan kualitas hidup seseorang. Dengan demikian, kita juga bisa terhindar dari insomnia.

Insomnia terbagi menjadi dua jenis, yaitu insomnia akut dan insomnia kronis. Adapun insomnia akut merupakan gangguan tidur yang terjadi dalam jangka waktu pendek, yakni selama beberapa hari atau minggu saja. Sementara insomnia kronis menyebabkan seseorang kesulitan tidur dalam jangka waktu panjang, bisa berbulan-bulan dan bersifat kambuhan.

Penyebab Insomnia sangat beragam, mulai dari masalah mental hingga kondisi medis tertentu. Penyebab insomnia akut misalnya stres karena pekerjaan, perubahan lingungan yang membuat kita harus beradaptasi, seperti pindah rumah atau kantor. Bisa juga karena jet lag setelah bepergian ke daerah dengan zona waktu berbeda.

Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, obat asma, atau obat tekanan darah. Mengonsumsi kafein, nikotin, dan alkohol berlebih. Selain itu, mengonsumsi makanan berlebih sebelum tidur yang menyebabkan tubuh dan perut tidak nyaman saat berbaring.

Sementara itu, penyebab insomnia kronis ditandai dengan gangguan mental, seperti post traumatic stress disorder (PTSD), gangguan kecemasan, depresi, dan lain sebagainya. Bisa juga karena kondisi medis tertentu, seperti asma, penyakit parkinson, GERD, kanker, penyakit jantung, hipertensi atau tekanan darah tinggi, serta menderita gangguan tidur, seperti sleep apnea.
 

Gejala Insomnia

Seseorang yang mengalami insomnia sangat sulit untuk merasakan kantuk saat malam hari. Simak gejala-gejala yang dialami oleh penderita insomnia berikut ini.

• Mata tidak bisa terpejam dan tubuh terasa segar di malam hari
• Tidak kunjung merasa ngantuk walau dipaksa tidur
• Sering terbangun pada malam hari dan tidak bisa tidur kembali
• Emosi naik turun tidak terkendali
• Mudah merasa lelah dan sulit berkonsentrasi saat melakukan aktivitas di siang hari
• Tidak bisa tidur siang, meskipun tubuh terasa lelah
• Daya ingat menurun
• Gairah seks menurun

 

Cara Mengatasi Insomnia

Penanganan insomnia tergantung dari tingkat keparahan dan faktor penyebabnya. Apabila insomnia cenderung ringan dan baru bersifat akut, dokter akan menyarankan pasien untuk menerapkan gaya hidup sehat, misalnya seperti berikut ini.

• Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang
• Membatasi konsumsi rokok, kafein, dan alkohol
• Rutin berolahraga setiap hari atau minggu
• Menghindari penggunaan ponsel atau gadget lainnya sebelum tidur
• Tidak makan berlebihan sebelum tidur
• Meredupkan atau mematikan lampu kamar

Apabila insomnia yang diderita terjadi secara terus-menerus dan berlangsung dalam kurun waktu lama, pasien perlu berkonsultasi ke pusat medis terdekat sesegera mungkin. Dokter akan membantu menangani insomnia secara tepat dan efektif melalui serangkaian pengobatan.

Pada beberapa kasus, dokter akan menyarankan pasien untuk menjalani terapi perilaku kognitif. Terapi ini bisa membantu mengubah perilaku dan pola pikir yang memengaruhi tidur mereka. Tak menutup kemungkinan dokter juga akan meresepkan obat tidur. Namun, penggunaan obat tidur ini hanya bersifat sementara dan bukan untuk mengatasi insomnia sepenuhnya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News) 

Editor: Nirmala Aninda