Jasa Rental Mobil Kian Ramai Dicari Pemudik Jelang Lebaran
06 April 2024 |
10:03 WIB
1
Like
Like
Like
Menjelang mudik lebaran, jasa rental mobil mengalami peningkatan permintaan khusunya bagi mereka yang ingin pulang kampung tapi tidak memiliki kendaraan pribadi. Survei Kementerian Perhubungan menyebutkan bahwa akan ada pergerakan 193,6 juta orang pada Lebaran kali ini atau mencapai 71,7?ri jumlah penduduk Indonesia.
Di tengah mobilitas yang tinggi, jasa rental mobil muncul sebagai pilihan yang cerdas dan praktis bagi para pemudik. Salah satu pelaku usaha yang mengadakan jasa ini adalah Debayu Pamungkas (29), yang sudah menggeluti usaha ini sejak 2021. Walaupun membutuhkan modal yang cukup besar, tapi usaha ini juga bisa menghasilkan keuntungan yang menjanjikan.
Baca juga: 5 Tip Sewa Mobil untuk Mudik, Jangan Asal Pilih
Sistem penyewaan mobil yang Bayu terapkan adalah lepas kunci, yakni kunci mobil diserahkan kepada konsumen tanpa tambahan jasa sopir dan bensin juga ditanggung penyewa. Hal ini dia terapkan karena harga yang lebih murah dan lebih simpel karena tidak membutuhkan tenaga ekstra.
“Risiko yang bisa terjadi kalau pakai sistem lepas kunci, kita tidak bisa memantau langsung kondisi mobil kalau ada kejadian buruk seperti mobil lecet atau menabrak sesuatu. Maka dari itu sebelumnya kita sudah buat kesepakatan dengan penyewa kalau terjadi apa-apa mereka yang tanggung jawab dan kita pegang dokumen penting seperti fotocopy KTP,” tutur Bayu.
Harga yang dipatok Bayu untuk menyewa mobilnya berada dikisaran Rp450.000 hingga Rp600.000 per hari dan tergantung jenis mobilnya. Bagi calon penyewa yang ingin menggunakan jasanya bisa mengecek langsung kondisi mobilnya dan menyerahkan berkas yang diperlukan.
Bayu mengatakan, hal terpenting dari jasa ini adalah kualitas dari mobil yang akan disewakan. Dia selalu memerhatikan kondisi mobil-mobilnya mulai dari kondisi lampu, sistem pengereman, hingga kondisi mesin yang bagus, hal tersebut karena kepercayaan konsumen terhadap mobil yang akan disewakan penting hingga bisa mencapai kesepakatan untuk kedua belah pihak.
“Untuk saat ini dalam mengembangkan usahanya saya akan membuat promosi di media sosial seperti TikTok atau Instagram supaya bisa menjangkau lebih luas konsumen, karena sejauh ini masih dari mulut ke mulut,” kata Bayu
Selain Bayu, ada juga pebisnis lainnya yang membuka jasa ini yakni, Putra Prasetyo (28). Berbeda dengan Bayu, pria berbadan besar ini memutuskan untuk membuka jasa rental mobil karena mempunyai mobil pribadi yang jarang terpakai dan di sisi lain, dia melihat peluang bahwa menjelang lebaran banyak orang membutuhkan kendaraan untuk mudik sehingga bisa menghasilkan keuntungan yang besar.
Ada persamaan sistem penyewaan yang dilakukan Putra dengan Bayu yakni sistem lepas kunci. Hal tersebut karena lebih praktis dan tidak memerlukan jasanya dalam sopir.
Putra mengatakan, jasa ini bisa menghasilkan keuntungan yang besar terlepas mendekati mudik lebaran. Di luar hari-hari peak season masih ada orang ingin menyewa mobil miliknya untuk keperluan lain.
“Kurang lebih sudah dua tahun saya buka jasa ini, dan untuk harga sewanya itu saya patok diharga Rp400.000 per hari dengan bensin ditanggung penyewa karena sistem lepas kunci,” ujar Putra.
Menurut Putra, jasa ini memiliki konsep high risk high return yang artinya semakin tinggi potensi risiko yang dijalani maka, semakin tinggi keuntungan yang diperoleh. Hal tersebut karena dengan menyewakan mobil kepada orang yang tidak dikenal, mobil berpotensi mengalami hal buruk karena beda tangan.
“Tidak jarang ketika mobil selesai disewakan pasti ada kerusakan tipis-tipis seperti lampu sein yang mati entah karena kesenggol atau gimana padahal pas awal pengecekan masih berfungsi. Buat mencegah kejadian seperti itu kami buat kesepakatan kondisi mobil harus sama seperti ketika disewakan,” ucap Putra.
Dalam perspektif ekonomi, jasa ini merupakan pendorong dalam mobilitas penduduk. Selain itu menjadi pilihan alternatif lain yang ekonomis dalam hal transportasi walaupun di sisi lain pemerintah menyediakan berbagai layanan transportasi umum.
Menurut dosen ilmu ekonomi Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, Eka Millo mengatakan, jasa ini masih akan terus diminati oleh banyak orang di tengah beragamnya jenis transportasi umum karena bagi beberapa orang membawa kendaraan sendiri lebih fleksibel.
Meskipun transportasi umum tersedia, jasa rental mobil menawarkan tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi bagi konsumen. Hal ini membuat setiap orang yang akan berpergian untuk memiliki kontrol penuh atas waktu dan rute perjalanan mereka.
“Jika kita melihat ekosistem bisnis lokal, jasa ini memiliki pengaruh yang cukup besar karena terjadi perputaran ekonomi seperti perbaikan mobil, layanan perawatan, dan lain sebagainya,” kata Eka.
Baca juga: Pulang Kampung Anti Drama, Panduan Persiapan Mobil untuk Mudik Lebaran 2024
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Di tengah mobilitas yang tinggi, jasa rental mobil muncul sebagai pilihan yang cerdas dan praktis bagi para pemudik. Salah satu pelaku usaha yang mengadakan jasa ini adalah Debayu Pamungkas (29), yang sudah menggeluti usaha ini sejak 2021. Walaupun membutuhkan modal yang cukup besar, tapi usaha ini juga bisa menghasilkan keuntungan yang menjanjikan.
Baca juga: 5 Tip Sewa Mobil untuk Mudik, Jangan Asal Pilih
Sistem penyewaan mobil yang Bayu terapkan adalah lepas kunci, yakni kunci mobil diserahkan kepada konsumen tanpa tambahan jasa sopir dan bensin juga ditanggung penyewa. Hal ini dia terapkan karena harga yang lebih murah dan lebih simpel karena tidak membutuhkan tenaga ekstra.
“Risiko yang bisa terjadi kalau pakai sistem lepas kunci, kita tidak bisa memantau langsung kondisi mobil kalau ada kejadian buruk seperti mobil lecet atau menabrak sesuatu. Maka dari itu sebelumnya kita sudah buat kesepakatan dengan penyewa kalau terjadi apa-apa mereka yang tanggung jawab dan kita pegang dokumen penting seperti fotocopy KTP,” tutur Bayu.
Harga yang dipatok Bayu untuk menyewa mobilnya berada dikisaran Rp450.000 hingga Rp600.000 per hari dan tergantung jenis mobilnya. Bagi calon penyewa yang ingin menggunakan jasanya bisa mengecek langsung kondisi mobilnya dan menyerahkan berkas yang diperlukan.
Bayu mengatakan, hal terpenting dari jasa ini adalah kualitas dari mobil yang akan disewakan. Dia selalu memerhatikan kondisi mobil-mobilnya mulai dari kondisi lampu, sistem pengereman, hingga kondisi mesin yang bagus, hal tersebut karena kepercayaan konsumen terhadap mobil yang akan disewakan penting hingga bisa mencapai kesepakatan untuk kedua belah pihak.
“Untuk saat ini dalam mengembangkan usahanya saya akan membuat promosi di media sosial seperti TikTok atau Instagram supaya bisa menjangkau lebih luas konsumen, karena sejauh ini masih dari mulut ke mulut,” kata Bayu
Selain Bayu, ada juga pebisnis lainnya yang membuka jasa ini yakni, Putra Prasetyo (28). Berbeda dengan Bayu, pria berbadan besar ini memutuskan untuk membuka jasa rental mobil karena mempunyai mobil pribadi yang jarang terpakai dan di sisi lain, dia melihat peluang bahwa menjelang lebaran banyak orang membutuhkan kendaraan untuk mudik sehingga bisa menghasilkan keuntungan yang besar.
Ada persamaan sistem penyewaan yang dilakukan Putra dengan Bayu yakni sistem lepas kunci. Hal tersebut karena lebih praktis dan tidak memerlukan jasanya dalam sopir.
Putra mengatakan, jasa ini bisa menghasilkan keuntungan yang besar terlepas mendekati mudik lebaran. Di luar hari-hari peak season masih ada orang ingin menyewa mobil miliknya untuk keperluan lain.
“Kurang lebih sudah dua tahun saya buka jasa ini, dan untuk harga sewanya itu saya patok diharga Rp400.000 per hari dengan bensin ditanggung penyewa karena sistem lepas kunci,” ujar Putra.
Menurut Putra, jasa ini memiliki konsep high risk high return yang artinya semakin tinggi potensi risiko yang dijalani maka, semakin tinggi keuntungan yang diperoleh. Hal tersebut karena dengan menyewakan mobil kepada orang yang tidak dikenal, mobil berpotensi mengalami hal buruk karena beda tangan.
“Tidak jarang ketika mobil selesai disewakan pasti ada kerusakan tipis-tipis seperti lampu sein yang mati entah karena kesenggol atau gimana padahal pas awal pengecekan masih berfungsi. Buat mencegah kejadian seperti itu kami buat kesepakatan kondisi mobil harus sama seperti ketika disewakan,” ucap Putra.
Dalam perspektif ekonomi, jasa ini merupakan pendorong dalam mobilitas penduduk. Selain itu menjadi pilihan alternatif lain yang ekonomis dalam hal transportasi walaupun di sisi lain pemerintah menyediakan berbagai layanan transportasi umum.
Menurut dosen ilmu ekonomi Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, Eka Millo mengatakan, jasa ini masih akan terus diminati oleh banyak orang di tengah beragamnya jenis transportasi umum karena bagi beberapa orang membawa kendaraan sendiri lebih fleksibel.
Meskipun transportasi umum tersedia, jasa rental mobil menawarkan tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi bagi konsumen. Hal ini membuat setiap orang yang akan berpergian untuk memiliki kontrol penuh atas waktu dan rute perjalanan mereka.
“Jika kita melihat ekosistem bisnis lokal, jasa ini memiliki pengaruh yang cukup besar karena terjadi perputaran ekonomi seperti perbaikan mobil, layanan perawatan, dan lain sebagainya,” kata Eka.
Baca juga: Pulang Kampung Anti Drama, Panduan Persiapan Mobil untuk Mudik Lebaran 2024
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.