Ilustrasi tradisi Ramadan. (Sumber gambar : Mostafa Meraji/Unsplash)

9 Tradisi Unik Ramadan di Dunia, dari Festival Mirip Halloween Hingga Berburu Gelang

03 April 2024   |   15:22 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Tidak terasa Ramadan akan segera berakhir dalam sepekan lagi. Namun, euforianya masih begitu kuat saat ini. Selain perang berburu takjil dan membangunkan sahur yang masih berjalan di Tanah Air, sejumlah masyarakat di dunia ternyata memiliki tradisi khas di bulan suci yang begitu unik.

Tradisi yang muncul selama Ramadan ini biasanya dilakukan secara turun temurun untu melestarikan budaya dan adat istiadat masyarakat setempat. Mayoritas bertujuan untuk menyucikan diri, saling mendoakan dan memaafkan, sekaligus menjalin silaturahmi antar sesama. 

Baca juga: Mengenal Asal-usul Mudik dan Tradisi Pulang Kampung saat Lebaran

Lantas tradisi unik selama Ramadan apa saja yang ada di penjuru dunia? Simak ulasannya di bawah ini yuk, Genhype.


1. Festival Haq al Laila - Uni Emirat Arab dan Kuwait

Festival Haq al Laila hampir mirip dengan ritual trick-or-treat di Barat dan dirayakan pada tanggal 15 Sya'ban. Dalam festival ini, anak-anak berpakaian cerah berkeliaran di jalan mengumpulkan kacang-kacangan dan permen di tas jinjing yang disebut Kharyta, seraya menyanyikan lagu-lagu tradisional Arab. 

Tradisi Ramadan ini dianggap sebagai bagian dari identitas nasional Emirat di Uni Emirat Arab. Tujuannya, menekankan pentingnya hubungan sosial dan nilai-nilai kekeluargaan dalam masyarakat modern.

Sementara di Kuwait, tradisi berlangsung selama tiga berturut-turut selama Ramadan. Ada lagu untuk anak laki-laki dan perempuan. Anak yang berpuasa diberi hadiah berupa suguhan.


2. Fanous - Mesir

Masyarakat Mesir akan menyalakan Fanous alias lentera yang melambangkan persatuan dan kegembiraan. Dahulu, petugas militer memerintahkan penduduk desa untuk menyalakan lilin di jalan-jalan yang gelap, membungkusnya dalam bingkai kayu agar tidak meledak, untuk memberikan penerangan bagi pintu masuk Imam. Struktur kayu ini berevolusi menjadi lentera bermotif seiring berjalannya waktu dan dipajang di seluruh jalan selama bulan suci.


3. El Mesaharaty - Turki

Mesaharaty merupakan julukan bagi orang-orang yang membangunkan sahur dengan menabuh kendang atau drum di kala subuh. Tradisi ini merupakan warisan Kerajaan Ottoman. Di Turki, para pemain drum ini akan menggunakan pakaian tradisional Ottoman selama 30 hari, berjalan ke sepanjang jalan dan memainkan drum dengan antusias.


4. Nafar - Maroko 

Hampir mirip dengan Turki, di Maroko ada tradisi unik yakni menabuhkan alat musik dan melantunkan doa dengan alunan indah saat sahur oleh nafar. Nafar alias petugas yang membangunkan sahur ini menggunakan pakaian tradisional Maroko yang unik, gandora, sandal dan topi. 


5. Mheibes - Irak

Mheibes merupakan permainan tradisional yang dilakukan masyarakat Irak pada dini hari, setelah berbuka puasa. Dimainkan oleh pria, permainan ini terdiri dari dua kelompok yang terdiri dari 40 hingga 250 peserta, mereka bergiliran menyembunyikan Mheibes atau cincin.

Mheibes diawali dengan kapten tim memegang ring atau cincin di tangannya yang diselimuti kain. Anggota lainnya harus duduk dengan tangan terkepal di pangkuan mereka saat pemimpin diam-diam memberikan cincin kepada salah satu peserta lainnya. Lawan hanya perlu menggunakan bahasa tubuh untuk mengetahui siapa di antara ratusan pria yang menyembunyikan cincin itu.


6. Penembakan Meriam - Bosnia dan Herzegovina

Masyarakat Bosnia dan Herzegovina menembakkan meriam sebelum berbuka puasa. Uniknya, meriam yang digunakan berusia ratusan tahun dan diwariskan secara turun temurun. 

Meriam ini telah digunakan selama Ramadan selama berabad-abad. Penduduk setempat suka menyaksikan adat ini sambil piknik dan menyambutnya dengan sorak-sorai ketika meriam berdentum.


7. Bernyanyi Lagu Tradisional - Albania

Komunitas Muslim Roma di Albania mengumumkan awal dan akhir puasa selama berabad-abad dengan menyanyikan lagu tradisional. Mereka berkeliaran di jalanan setiap hari selama Ramadan, memainkan lodra, drum silinder berujung ganda berlapis kulit domba atau kambing. Kegiatan ini utuk merayakan dimulainya buka puasa dan sudah ada sejak masa Kesultanan Ottoman.


8. Buka Puasa di Jalan - Sudan

Tradisi unik selama Ramadan di Sudan yakni buka puasa bersama keluarga di area terbuka seperti halaman rumah, lahan kosong, ujung gang, sudut jalan, hingga sekitar Bandara Khartoum. Setiap sore menjelang waktu Magrib, warga sibuk bersiap menggelar tikar di jalanan dan menyiapkan hidangan buka puasa dengan menu sederhana. Mereka juga mengajak siapa saja yang tengah lewat untuk menikmati hidangan buka puasa.


9. Chand Raat - Bangladesh, Pakistan, India

Chaand Raat (malam bulan) dilakukan pada malam terakhir Ramadan alias malam takbiran. Sesuai tradisi, teman dan keluarga di India, Pakistan, dan Bangladesh merayakan Chaand Raat dengan bertukar makanan manis. Lebih kepada perayaan, masyarakat terutama anak perempuan berkerumun di toko perhiasan dan kios henna untuk membeli gelang dan mewarnai tangan mereka.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Pakar Ungkap Alasan Kasus DBD Tinggi dan Gejalanya Semakin Berat

BERIKUTNYA

Totalitas Joko Anwar Bangun Dunia Horor Siksa Kubur, Cari Set Lokasi Butuh Waktu 1 Tahun

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: