Bunda Jangan Panik, Begini Trik Mengatur Uang Belanja saat Harga Serba Naik
16 March 2022 |
18:32 WIB
Harga kebutuhan pokok yang naik, terutama jelang Ramadan membuat para ibu rumah tangga kalang kabut. Mereka harus menyeimbangkan antara penghasilan keluarga dan kebutuhan yang perlu dipenuhi di mana selama bulan puasa hingga Lebaran biasanya belanja rumah tangga justru meningkat.
Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi Mike Rini menyampaikan kenaikan harga terutama bahan kebutuhan pokok jelang Ramadan wajar karena permintaan yang begitu besar. Menyikapi ini, para bunda tidak perlu panik dan sebaiknya melakukan perencanaan keuangan dengan cermat.
Hal utama yang harus diperhatikan yakni sisihkan pemasukan untuk tabungan, cicilan, dan premi asuransi ya. “Usahakan total pengeluaran biaya hidup di luar tabungan dan cicilan jangan lebih dari 70 persen, kalau bisa di bawah 50 persen,” ujarnya saat dihubungi Hypeabis.id, Rabu (16/3/2022)
Adapun jumlah 50 persen itu pun harus dibagi lagi untuk belanja kebutuhan pokok, membayar tagihan air, listrik, pulsa telepon, dan belanja dapur atau konsumsi.
Terkait belanja rutinitas seperti bumbu, sayuran, ikan, ayam, atau daging, bisa dilakukan setiap hari atau seminggu sekali. Sementara belanja barang-barang awet seperti pembersih, cukup dilakukan satu bulan sekali.
Sebelum belanja pun, bunda sebaiknya membuat daftar apa saja barang apa saja yang akan dibeli. Ya, belanja secukupnya saja. Jangan sampai panik mengingat harga yang sedang naik kemudian melakukan stok terlalu berlebihan. Toh, tidak semua barang yang kita butuhkan harganya naik.
Bahan kebutuhan yang memang biasa naik jelang Ramadan seperti minyak dan gula pasir bisa dilakukan stok untuk kebutuhan 1 bulan saja. Untuk barang segar, bisa dilakukan pengawetan terutama bumbu seperti lengkuas, jahe, maupun cabai.
Pengawetannya yakni menggiling bahan-bahan tersebut dan menaruhnya di dalam toples, serta dimasukkan ke kulkas. Melakukan pengawetan makanan bisa membantu untuk stok 1 bulan.
Buat bunda yang ingin lebih menghemat, bisa kok menanam sejumlah jenis tanaman bumbu dapur di rumah. Menurut Mike bumbu dapur seperti jahe dan cabai sangat mudah ditanam, bahkan hanya menggunakan pot.
Sementara barang lainnya, bisa dilakukan disubstitusi dengan mencari merek lain yang harganya lebih terjangkau. “Atur juga frekuensi makan. Jangan persepsinya saat puasa makan berkurang, tapi ngemil banyak. Perlu diatur makan camilan tidak terlalu banyak, simpan secukupnya sehingga lebih hemat uang belanja,” imbau Mike.
Editor: Fajar Sidik
Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi Mike Rini menyampaikan kenaikan harga terutama bahan kebutuhan pokok jelang Ramadan wajar karena permintaan yang begitu besar. Menyikapi ini, para bunda tidak perlu panik dan sebaiknya melakukan perencanaan keuangan dengan cermat.
Hal utama yang harus diperhatikan yakni sisihkan pemasukan untuk tabungan, cicilan, dan premi asuransi ya. “Usahakan total pengeluaran biaya hidup di luar tabungan dan cicilan jangan lebih dari 70 persen, kalau bisa di bawah 50 persen,” ujarnya saat dihubungi Hypeabis.id, Rabu (16/3/2022)
Adapun jumlah 50 persen itu pun harus dibagi lagi untuk belanja kebutuhan pokok, membayar tagihan air, listrik, pulsa telepon, dan belanja dapur atau konsumsi.
Terkait belanja rutinitas seperti bumbu, sayuran, ikan, ayam, atau daging, bisa dilakukan setiap hari atau seminggu sekali. Sementara belanja barang-barang awet seperti pembersih, cukup dilakukan satu bulan sekali.
Sebelum belanja pun, bunda sebaiknya membuat daftar apa saja barang apa saja yang akan dibeli. Ya, belanja secukupnya saja. Jangan sampai panik mengingat harga yang sedang naik kemudian melakukan stok terlalu berlebihan. Toh, tidak semua barang yang kita butuhkan harganya naik.
Bahan kebutuhan yang memang biasa naik jelang Ramadan seperti minyak dan gula pasir bisa dilakukan stok untuk kebutuhan 1 bulan saja. Untuk barang segar, bisa dilakukan pengawetan terutama bumbu seperti lengkuas, jahe, maupun cabai.
Pengawetannya yakni menggiling bahan-bahan tersebut dan menaruhnya di dalam toples, serta dimasukkan ke kulkas. Melakukan pengawetan makanan bisa membantu untuk stok 1 bulan.
Buat bunda yang ingin lebih menghemat, bisa kok menanam sejumlah jenis tanaman bumbu dapur di rumah. Menurut Mike bumbu dapur seperti jahe dan cabai sangat mudah ditanam, bahkan hanya menggunakan pot.
Sementara barang lainnya, bisa dilakukan disubstitusi dengan mencari merek lain yang harganya lebih terjangkau. “Atur juga frekuensi makan. Jangan persepsinya saat puasa makan berkurang, tapi ngemil banyak. Perlu diatur makan camilan tidak terlalu banyak, simpan secukupnya sehingga lebih hemat uang belanja,” imbau Mike.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.