Berbahaya, Risiko Penularan Covid-19 Varian Delta di Inggris Capai 60%
14 June 2021 |
09:03 WIB
Virus corona B1617.2 atau varian Delta asal India kini menjadi ancaman baru penularan Covid-19 yang lebih masif.
Penelitian terbaru dari Public Health England menunjukkan bahwa varian Delta meningkatkan risiko penularan hingga 60 persen dibandingkan dengan varian Alpha yang pertama kali diidentifikasi di Inggris.
Di negara tersebut, saat ini ada 42.323 kasus varian Delta yang teridentifikasi. Menurut data Public Health England, jumlah kasus naik dengan cepat karena pada 2 Juni tercatat hanya 29.892 orang yang terinfeksi Covid-19.
Sementara itu, varian Alpha menyebabkan lonjakan kasus di Inggris pada Januari lalu sebelum dilakukannya kampanye vaksin massal dan memberlakukan lockdown selama 3 bulan.
Sejak itu, pemerintah Britania Raya telah meningkatkan upaya vaksinnya, dan sekarang hampir 41 juta warga menerima dosis vaksin Covid-19 pertama dan hampir 29 juta dosis kedua diberikan kepada orang dewasa di atas 25 tahun.
Kendati demikian, kasus Covid-19 ditemukan meningkat lagi dengan infeksi harian baru mencapai 7.393 pada Kamis. Kata pemerintah setempat, lebih dari 90 persen kasus baru adalah varian Delta.
Untung saja, jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit tetap rendah. Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan hanya lebih dari 1.000 pasien Covid-19 yang dirawat di RS dan mereka tergolong orang yang tidak divaksinasi.
Oleh karena itu, pemerintah Inggris mengimbau agar semua penduduk ikut dalam program vaksinasi untuk mengurangi dampak varian Delta dan mendesak masyarakat untuk mendapatkan dua dosis vaksin.
Editor: Fajar Sidik
Penelitian terbaru dari Public Health England menunjukkan bahwa varian Delta meningkatkan risiko penularan hingga 60 persen dibandingkan dengan varian Alpha yang pertama kali diidentifikasi di Inggris.
Di negara tersebut, saat ini ada 42.323 kasus varian Delta yang teridentifikasi. Menurut data Public Health England, jumlah kasus naik dengan cepat karena pada 2 Juni tercatat hanya 29.892 orang yang terinfeksi Covid-19.
Sementara itu, varian Alpha menyebabkan lonjakan kasus di Inggris pada Januari lalu sebelum dilakukannya kampanye vaksin massal dan memberlakukan lockdown selama 3 bulan.
Sejak itu, pemerintah Britania Raya telah meningkatkan upaya vaksinnya, dan sekarang hampir 41 juta warga menerima dosis vaksin Covid-19 pertama dan hampir 29 juta dosis kedua diberikan kepada orang dewasa di atas 25 tahun.
Kendati demikian, kasus Covid-19 ditemukan meningkat lagi dengan infeksi harian baru mencapai 7.393 pada Kamis. Kata pemerintah setempat, lebih dari 90 persen kasus baru adalah varian Delta.
Untung saja, jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit tetap rendah. Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan hanya lebih dari 1.000 pasien Covid-19 yang dirawat di RS dan mereka tergolong orang yang tidak divaksinasi.
Oleh karena itu, pemerintah Inggris mengimbau agar semua penduduk ikut dalam program vaksinasi untuk mengurangi dampak varian Delta dan mendesak masyarakat untuk mendapatkan dua dosis vaksin.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.