Sering Terjadi Saat Mudik, Begini Cara Mencegah Hipoglikemia & Hiperglikemia

Tradisi mudik atau pulang ke kampung halaman membutuhkan fisik yang prima, terlebih jika jarak yang ditempuh cukup jauh. Namun, beberapa masalah kesehatan kerap muncul selama di perjalanan karena kesalahan dalam mengonsumsi makanan, beberapa diantaranya yakni hiperglikemia dan hipoglikemia. 

 

Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital BSD dr. Rudy Kurniawan menerangkan hipoglikemia adalah kondisi rendahnya gula darah dalam tubuh. Penyebab utamanya adalah kurang makan atau berlebihnya konsumsi obat diabetes pada penyandang diabetes.

Baca juga: Tak Boleh Asal, Simak Panduan Penting Berpuasa Bagi Penderita Diabetes & Jantung

 

Gejala dari kondisi ini bisa mengganggu situasi mudik. Adapun gejala yang timbul berupa gelisah, gmetaran, jantung berdetak kencang, keringat dingin, lapar, pusing, dan linglung.

 

Nah untuk mencegah hipoglikemia saat mudik, Rudy menyarankan agar memastikan makan dengan cukup saat berbuka atau sahur. Kemudian, makan atau minum minuman manis seperti jus atau teh manis saat timbul gejala hipoglikemia

 

Jika hipoglikemia terjadi karena kadar gula di dalam tubuh rendah, hiperglikemia sebaliknya. Hiperglikemia adalah kondisi tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Umumnya kondisi ini ditemukan pada penyandang diabetes. 

 

Kendati demikian, hiperglikemia bisa terjadi selama mudik jika tidak mengontrol makanan dan minuman yang dikonsumsi. Misal, mengonsumsi teh manis, kolak, atau hidangan manis secara berlebihan.

 

Untuk mengetahui apakah kamu mengalami hiperglikemia, biasanya ada sejumlah gejala yang timbul, diantaranya rasa haus atau lapar terus menerus, pusing, pandangan kabur, dan sering buang air kecil. Rudy menyebut bila kadar gula darah dibiarkan tinggi dalam waktu lama, hiperglikemia dapat meningkatkan risiko diabetes.

"Sedangkan bagi penyandang diabetes kondisi ini dapat meningkatkan risiko komplikasi akut, seperti ketoasidosis diabetik," tegasnya dikutip Hypeabis.id, Selasa (2/4/2024).

 

Rudy memyampaikan ada bebetapa cara untuk mencegah hiperglikemia. Apa saja? Simak ulasannya di bawah ini yuk, Genhype.

 

Umumnya hidangan buka puasa atau lebaran identik dengan makanan manis. Oleh karena itu, selama mudik hindari mengonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan, terutama teh manis. 

 

Minuman ini sering menjadi minuman favorit selama bulan puasa dan lebaran sehingga tanpa sadar seseorang bisa mengonsumsi gula secara berlebihan. Sebagai alternatif, kamu bisa meminum teh tawar.

 

Mengonsumsi makanan kaya serat seperti sayuran hijau dan buah-buahan dapat membantu kamu terhindar dari hiperglikemia saat mudik. Makanan berserat memang tidak dapat mengurangi kadar gula darah secara langsung, tetapi mengonsumsinya dapat membuat kamu merasa kenyang lebih cepat dan lama sehingga terhindar dari keinginan untuk mengonsumsi makanan dan minuman manis.

 

Mengonsumsi air putih dapat membantu mencegah tingginya kadar gula darah. Air bermanfaat membantu ginjal membuang semua kelebihan gula dalam darah lewat air seni. Selain itu, minum banyak air putih dapat mencegah kamu dari dehidrasi selama mudik.

 

Kurang tidur dapat memicu tingginya kadar gula darah. Saat mudik, hal ini sering terjadi. Oleh karena itu, persiapkan waktu istirahat yang cukup saat mudik untuk mencegah kurang tidur.

 

Macet dan kelelahan selama mudik dapat membuat seseorang stres. Hal ini dapat memicu tingginya kadar gula darah. Oleh karena itu, pastikan pikiran kamu serileks mungkin selama mudik agar terhindar dari hiperglikemia.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News) 

Editor: Nirmala Aninda