Menilik Kecanggihan Teknologi Mobil Listrik Xiaomi SU7, Laris Manis Usai Penjualan Perdana
01 April 2024 |
17:30 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
Belum lama diluncurkan, mobil listruk Xiaomi SU7 langsung laris manis di pasaran. Mobil listrik pertama dari produsen ponsel pintar asal China itu rupanya langsung bisa memikat hati warga di Negeri Tirai Bambu untuk meminang mobil berjenis sedan tersebut.
Mengutip dari Car News China, empat menit setelah mobil diluncurkan, setidaknya ada 10.000 unit SU7 yang terpesan. Tujuh menit kemudian, angkanya naik menjadi 20.000 pesanan. Saat menyentuh angka 27 menit, pemesanan sedan listrik ini telah menembus 50.000 unit.
Baca juga: Cek Teknologi EV Terbaru Xiaomi SU7, Padukan Ekosistem Kendaraan dan Tempat Tinggal
Kemunculan mobil Xiaomi SU7 memang cukup dinanti. Masuknya Xiaomi ke dalam industri otomotif dinilai akan menandai lompatan signifikan tidak hanya bagi perusahaan tersebut, tetapi eksositem pintar di otomotif.
CEO Xiaomi Group Lei Jun mengatakan industri otomotif yang telah berusia seabad hanya menawarkan sedikit ruang untuk bermanuvier. Namun, kini kehadirannya akan mendorong manuver lebih keras.
Untuk mewujudkan itu, setidaknya saat ini tim penelitian dan pengembangan Xiaomi terdiri dari lebih dari 3.400 insinyur dan lebih dari seribu pakar teknis di bidang-bidang penting baik di China maupun di luar negeri.
Ke depan, akan ada lima teknologi inti Xiaomi EV di antaranya adalah sektor-sektor utama seperti E-Motor, Baterai, Xiaomi Hyper Die-Casting, Xiaomi Pilot Autonomous Driving, dan Smart Cabin.
"Xiaomi telah memutuskan untuk berinvestasi sepuluh kali lipat, mulai dari pengembangan teknologi inti fundamental, berkomitmen untuk membangun kendaraan yang luar biasa. Melalui upaya selama 15 hingga 20 tahun, Xiaomi bertujuan untuk menjadi salah satu dari lima produsen mobil global teratas," ujarnya dikutip Hypeabis.id dari laman resmi Xiaomi, Senin (1/4/2024).
Secara tampilan, mobil Xiaomi SU7 seperti perpaduan antara Porsche Taycan Turbo dengan Tesla Model 3 dan S. Desainnya, tampak ingin menghadirkan tampilan sedan sporty dengan sentuhan futuristis
Secara dimensi, Xiaomi SU7 punya panjang 4.997 mm, lebar 1.963 mm dan tinggi 1.455 mm. Sementara sumbu rodanya 3.000 mm dengan bagasi besar yang kapasitasnya mencapai 517 liter.
Di varian entry-level SU7 Standard, Xiaomi menyematkan mesin yang dikembangkan mandiri yang diberi nama V6. Di dalam model level dasar ini tersemat satu motor listrik yang mengirimkan tenaga 295 tenaga kuda dan torsi 400 Nm ke roda belakang. Ini setara dengan menghasilkan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 5,28 detik.
Pada varian entry level ini terbatas dengan listrik 400 volt dan pengisian dayanya tidak bisa secepat varian di atasnya. Namun, jangkauan listriknya bisa hingga 700 km untuk sekali pengisian dengan daya 73,6 kWh.
Pada varian lain, seperti HyperEngine V8, dengan kecepatan maksimum 27.200 rpm, output 425kW, dan torsi puncak 635Nm yang mencetak rekor global untuk E-motor.
Konfigurasi ini mampu melesatkan mobil dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 2,78 detik. Dengan demikian, kecepatan maksimumnya bisa menembus 265 km/jam yang membuatnya telah menyaingi kecepatan Taycan. Adapun pengisian daya varian atas ini hanya membutuhkan 15 menit untuk mampu menjangkau jarak tempuh 510 km.
"Xiaomi EV dilengkapi dengan Sistem Manajemen Baterai (BMS) yang dikembangkan sendiri dengan ASIL-D, tingkat keamanan fungsional tertinggi. BMS ini mencakup tiga monitor dan alarm thermal runaway independen, serta sistem peringatan dini 24 jam," tulis keterangan resmi Xiaomi.
Dari sisi kabin, Xiaomi mengadopsi arsitektur interaksi menarik berkonsep "berpusat pada manusia". Di dalamnya dilengkapi dengan konsol tengah 3K 16,1 inci, layar head-up HUD 56 inci, dasbor berputar 7,1 inci, dan dua dudukan ekstensi di belakang kursi yang memungkinkan untuk pemasangan dua perangkat tablet.
Xiaomi masih memasang chip dalam mobil dengan dapur pacu Snapdragon 8295 yang kekuatan komputasi AI hingga 30 TOPS. Ini membuatnya memungkinkan pengalaman interaktif terbaik dengan menghubungkan lima layar berbeda.
Pengalaman interaktif Xiaomi Smart Cabin mirip dengan tablet, memungkinkan pengguna beradaptasi dengan cepat. Selain itu, mobil ini menawarkan koneksi lintas perangkat yang mulus antara ponsel cerdas dan EV. Misalnya, saat ponsel dibawa ke dalam kabin, konsol secara otomatis menampilkan ikon, memungkinkan akses mudah ke antarmuka ponsel hanya dengan satu sentuhan.
Dalam sistem asisten pengemudi, SU7 memiliki Xiaomi Pilot Autonomous Driving yang ditawarkan dalam dua opsi, Pilot Pro dan Pilot Max. Xiaomi Pilot Pro menggunakan chip tunggal Nvidia Drive Orin dengan daya komputasi 84 Tops, sedangkan Pilot Max mengusung chip ganda Nvidia Drive Orin dengan kekuatan komputasi gabungan mencapai 508 Tops.
Hal ini membuat teknologi di dalamnya mampu melakukan pembelajaran dari skenario persimpangan yang rumit dan kebiasaan pengemudi yang berpengalaman. Teknologi ini memastikan visibilitas yang lebih luas dalam skenario perkotaan, perluasan penglihatan dalam skenario kecepatan tinggi, dan presisi dalam skenario parkir.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Mengutip dari Car News China, empat menit setelah mobil diluncurkan, setidaknya ada 10.000 unit SU7 yang terpesan. Tujuh menit kemudian, angkanya naik menjadi 20.000 pesanan. Saat menyentuh angka 27 menit, pemesanan sedan listrik ini telah menembus 50.000 unit.
Baca juga: Cek Teknologi EV Terbaru Xiaomi SU7, Padukan Ekosistem Kendaraan dan Tempat Tinggal
Kemunculan mobil Xiaomi SU7 memang cukup dinanti. Masuknya Xiaomi ke dalam industri otomotif dinilai akan menandai lompatan signifikan tidak hanya bagi perusahaan tersebut, tetapi eksositem pintar di otomotif.
CEO Xiaomi Group Lei Jun mengatakan industri otomotif yang telah berusia seabad hanya menawarkan sedikit ruang untuk bermanuvier. Namun, kini kehadirannya akan mendorong manuver lebih keras.
Untuk mewujudkan itu, setidaknya saat ini tim penelitian dan pengembangan Xiaomi terdiri dari lebih dari 3.400 insinyur dan lebih dari seribu pakar teknis di bidang-bidang penting baik di China maupun di luar negeri.
Ke depan, akan ada lima teknologi inti Xiaomi EV di antaranya adalah sektor-sektor utama seperti E-Motor, Baterai, Xiaomi Hyper Die-Casting, Xiaomi Pilot Autonomous Driving, dan Smart Cabin.
"Xiaomi telah memutuskan untuk berinvestasi sepuluh kali lipat, mulai dari pengembangan teknologi inti fundamental, berkomitmen untuk membangun kendaraan yang luar biasa. Melalui upaya selama 15 hingga 20 tahun, Xiaomi bertujuan untuk menjadi salah satu dari lima produsen mobil global teratas," ujarnya dikutip Hypeabis.id dari laman resmi Xiaomi, Senin (1/4/2024).
Spesifikasi dan Teknologi Mobil Listrik Xiaomi SU7
Teknologi Mobil Listrik Xiaomi SU7 (Sumber gambar: Xiaomi)
Secara tampilan, mobil Xiaomi SU7 seperti perpaduan antara Porsche Taycan Turbo dengan Tesla Model 3 dan S. Desainnya, tampak ingin menghadirkan tampilan sedan sporty dengan sentuhan futuristis
Secara dimensi, Xiaomi SU7 punya panjang 4.997 mm, lebar 1.963 mm dan tinggi 1.455 mm. Sementara sumbu rodanya 3.000 mm dengan bagasi besar yang kapasitasnya mencapai 517 liter.
Di varian entry-level SU7 Standard, Xiaomi menyematkan mesin yang dikembangkan mandiri yang diberi nama V6. Di dalam model level dasar ini tersemat satu motor listrik yang mengirimkan tenaga 295 tenaga kuda dan torsi 400 Nm ke roda belakang. Ini setara dengan menghasilkan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 5,28 detik.
Pada varian entry level ini terbatas dengan listrik 400 volt dan pengisian dayanya tidak bisa secepat varian di atasnya. Namun, jangkauan listriknya bisa hingga 700 km untuk sekali pengisian dengan daya 73,6 kWh.
Pada varian lain, seperti HyperEngine V8, dengan kecepatan maksimum 27.200 rpm, output 425kW, dan torsi puncak 635Nm yang mencetak rekor global untuk E-motor.
Konfigurasi ini mampu melesatkan mobil dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 2,78 detik. Dengan demikian, kecepatan maksimumnya bisa menembus 265 km/jam yang membuatnya telah menyaingi kecepatan Taycan. Adapun pengisian daya varian atas ini hanya membutuhkan 15 menit untuk mampu menjangkau jarak tempuh 510 km.
"Xiaomi EV dilengkapi dengan Sistem Manajemen Baterai (BMS) yang dikembangkan sendiri dengan ASIL-D, tingkat keamanan fungsional tertinggi. BMS ini mencakup tiga monitor dan alarm thermal runaway independen, serta sistem peringatan dini 24 jam," tulis keterangan resmi Xiaomi.
Dari sisi kabin, Xiaomi mengadopsi arsitektur interaksi menarik berkonsep "berpusat pada manusia". Di dalamnya dilengkapi dengan konsol tengah 3K 16,1 inci, layar head-up HUD 56 inci, dasbor berputar 7,1 inci, dan dua dudukan ekstensi di belakang kursi yang memungkinkan untuk pemasangan dua perangkat tablet.
Xiaomi masih memasang chip dalam mobil dengan dapur pacu Snapdragon 8295 yang kekuatan komputasi AI hingga 30 TOPS. Ini membuatnya memungkinkan pengalaman interaktif terbaik dengan menghubungkan lima layar berbeda.
Teknologi Mobil Listrik Xiaomi SU7 (Sumber gambar: Xiaomi)
Pengalaman interaktif Xiaomi Smart Cabin mirip dengan tablet, memungkinkan pengguna beradaptasi dengan cepat. Selain itu, mobil ini menawarkan koneksi lintas perangkat yang mulus antara ponsel cerdas dan EV. Misalnya, saat ponsel dibawa ke dalam kabin, konsol secara otomatis menampilkan ikon, memungkinkan akses mudah ke antarmuka ponsel hanya dengan satu sentuhan.
Dalam sistem asisten pengemudi, SU7 memiliki Xiaomi Pilot Autonomous Driving yang ditawarkan dalam dua opsi, Pilot Pro dan Pilot Max. Xiaomi Pilot Pro menggunakan chip tunggal Nvidia Drive Orin dengan daya komputasi 84 Tops, sedangkan Pilot Max mengusung chip ganda Nvidia Drive Orin dengan kekuatan komputasi gabungan mencapai 508 Tops.
Hal ini membuat teknologi di dalamnya mampu melakukan pembelajaran dari skenario persimpangan yang rumit dan kebiasaan pengemudi yang berpengalaman. Teknologi ini memastikan visibilitas yang lebih luas dalam skenario perkotaan, perluasan penglihatan dalam skenario kecepatan tinggi, dan presisi dalam skenario parkir.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.