Gunung Fuji saat matahari terbenam di Jepang (Sumber foto: freepik/tawatchai07)

Menarik dan Ikonik, Berikut 4 Festival Musim Semi di Jepang

28 March 2024   |   22:00 WIB
Image
Amanda Syavira Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Apa yang pertama kali terlintas di benak kalian ketika mendengar kata Jepang? Mungkin beberapa dari kalian memikirkan tentang variasi ramennya yang sangat lezat, list anime favorit, atau negara dengan teknologinya yang canggih. 

Jepang memang merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki segudang keunikan dan kekayaan alam yang indah. Mulai dari tempat wisata yang unik,  arsitekturnya yang inovatif, hingga kehidupan budayanya yang kaya akan tradisi.

Tidak hanya itu, Negeri Sakura ini juga memiliki beragam festival unik dan bersejarah yang diadakan setiap tahunnya. Perayaan festival tersebut tak hanya disambut meriah oleh warga lokal, namun juga para turis dari berbagai negara yang antusias dengan kemeriahan berbagai festival yang diadakan di Jepang.

Baca juga:  Soora Music Festival 2024 Perdana Digelar di Bandung, Ada Agnez Mo hingga Lyodra

Penasaran dengan festival apa saja yang ada di Jepang? Berikut adalah perayaan festival yang diadakan pada musim semi di Jepang. 
 

1. Hanami

Dilansir melalui Kobe Jones, perayaan festival bunga sakura yang menandakan kedatangan musim semi di Jepang dikenal sebagai Hanami. Secara harfiah, Hanami artinya adalah melihat bunga. Tradisi festival itu sendiri sudah ada sejak ribuan tahun lalu.

Dalam festival ini, kegiatan utamanya adalah warga Jepang berkumpul untuk menikmati penampilan lagu-lagu dan tarian sambil melihat bunga sakura yang mekar. Karena pohon bunga sakura mekar hanya dalam waktu yang sangat singkat, Hanami biasanya berlangsung mulai dari bulan Maret hingga April.


2. Takayama

Selain Gion Matsuri di Kyoto dan Chichibu Yomatsuri, festival Takayama adalah salah satu dari tiga festival paling indah di Jepang. Festival ini diadakan dua kali dalam setahun, yakni pada musim semi dan musim gugur di kota tua Takayama.

Festival musim semi diselenggarakan di Kuil Hie sementara festival musim gugur diselenggarakan di Kuil Hachiman. Kedua festival ini menampilkan sekitar dua belas kereta festival berbeda yang disimpan di gudang selama bertahun-tahun dan beberapa di antaranya dipamerkan di museum festival Matsuri no Mori.


3. Hinamatsuri

Hinamatsuri atau juga dikenal sebagai Hari Boneka atau Hari Anak Perempuan adalah sebuah festival tradisional Jepang yang dirayakan pada tanggal 3 Maret setiap tahunnya. Festival ini didedikasikan untuk anak perempuan yang dirayakan dengan menampilkan pameran boneka hina.

Boneka hina ini berbentuk figur-figur penting dari periode Heian, yaitu era sejarah Jepang antara tahun 794 hingga 1185 seperti kaisar, permaisuri, pengiring, dan musisi yang merupakan bagian dari istana pada masa itu. Boneka tersebut dipajang dalam susunan yang melambangkan hierarki dan keindahan budaya Jepang dari masa lalu.


4. Omizutori

Omizutori atau yang juga dikenal sebagai Festival Api dan Air adalah sebuah festival tradisional pengambilan air yang diselenggarakan setiap tahun di Kuil Todaiji di Prefektur Nara. 

Omizutori merupakan festival tertua di Jepang yang telah diadakan sejak tahun 752. Dalam festival tersebut, ada upacara yang disebut dengan Shunie, yang diadakan selama dua minggu mulai dari tanggal 1 hingga 14 Maret setiap tahun di balkon aula Nigatsudo, Kuil Todaiji.

Upacara ini bertujuan untuk membersihkan dosa serta menyambut musim semi tahun baru. Setiap malamnya, obor raksasa (Taimatsu) dinyalakan di aula Nigatsudo dan dibawa melintasi balkon. Penonton yang melihat pertunjukan obor tersebut dipercaya dapat membawa keberuntungan. 

Baca juga: Weverse Con Festival 2024 Rilis Daftar Lineup Pertama, Ada Billlie hingga BOYNEXTDOOR

Editor : Puput Ady Sukarno
 

SEBELUMNYA

5 Persamaan Karakter Paul Atreides, Anakin Skywalker, dan Eren Yaeger

BERIKUTNYA

Menikmati Keindahan Danau Maninjau dari Atas Ketinggian di Lawang Park

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: