Karakter Paul Atreides dalam film Dune (Sumber: Warner Bros)

5 Persamaan Karakter Paul Atreides, Anakin Skywalker, dan Eren Yaeger

28 March 2024   |   20:26 WIB
Image
Arindra Fachri Satria Pradana Mahasiswa Mass Communication BINUS University

Mengikuti perilisan Dune: Part Two secara global pada  28 Februari lalu, banyak pengguna di media sosial TikTok dan X yang menyadari kemiripan sang protagonis Paul Atreides dengan 2 karakter protagonis dari cerita fiksi lain. Anakin Skywalker dari serial film Star Wars, dan Eren Yaeger dari serial Manga & Anime Attack on Titan.

Ketiga karakter  masing-masing berasal dari serial fiksi sukses dari masing-masing jenis media, Dune yang dianggap salah satu buku novel sci-fi terbaik, Star Wars sebagai salah satu serial film sci-fi terlaris menurut CBNC, dan Attack on Titan yang memenangkan nominasi "Best Streaming Animated Series or TV Movie" oleh Astra TV Awards. 

Baca juga:  Film Terbaik Aktor Carl Weathers, dari Rocky sampai Star Wars: The Mandalorian

Dengan kesuksesannya 3 serial fiksi tersebut, menciptakan sebuah karakter utama yang ikonik dan memiliki dampak besar ke alur cerita dan perspsi penonton tentu membutuhkan resep tertentu. Lantas, bagaimana menulis ketiga serial fiksi dapat menulis 3 karakter ini untuk mencapa hal tersebut?

Untuk itu, simak 5 persamaan Karakter Paul Atreides, Anakin Skywalker, Dan Eren Yaeger, yang membuat mereka karakter yang berdampak pada penulisan fiksi!
 

1. Dianggap sebagai penyelamat

Persamaan pertama dari ketiga karakter ini, adalah fakta bahwa mereka dianggap sebagai juru selamat bagi umatnya. Para Fremen percaya bahwa Paul Atreides adalah Lisan Al Ghaib, anak laki-laki dari seorang Bene Gesserit yang akan membebaskan mereka dari penindasan dan membawa perdamaian.

Sedangkan Anakin Skywalker disebut sebagai “The Chosen One” karena ramalan seorang Jedi kuno yang memiliki visi, bahwa seseorang akan   mengembalikan keseimbangan Force dan menghancurkan Sith. 

Eren Yaeger mewariskan kekuatan Attack Titan, perwujudan dari pemberontakan dan keinginan untuk berjuang demi kelangsungan hidup umat manusia. Selain itu, para pengikutnya yang disebut Yaegerist, percaya bahwa Eren lah yang akan menyelamatkan bangsa Eldia, dengan memulai Rumbling untuk meratakan dunia di luar Pulau Paradis.
 

2. Ingin balas dendam 

Ketiga karakter utama ini juga didorong oleh rasa dendam dan ketakutan. Paul Atreides termotivasi untuk membalas dendam atas kematian ayahnya di tangan anggota keluarga Harkonnen beserta para tentara Kaisar Padishah.

Motivasi dari balas dendam Anakin Skywalker cukup rumit. Ketika kehilangan ibunya di usia yang sangat muda, Anakin menunjukkan rasa takut kehilangan  yang tidak wajar kepada orang yang dicintainya, termasuk istrinya Padmé dan anak-anak mereka yang belum lahir. Keadaan menjadi lebih buruk ketika dia mengira Obi-Wan Kenobi mencoba mengubahnya untuk melawan Padmé, yang menyebabkan Anakin ingin menyingkirkan mentornya dan membalas dendam.

Baca juga:  Sinopsis Star Wars: The Mandalorian Musim 3, Klimaks Perjalanan Mando & Grogu di Luar Angkasa

Bagi Eren Yeager, jatuhnya kampung halamannya, distrik Shiganshina adalah permulaan dari semangat balas dendamnya. Ketika para Titan menyerang rumahnya, Eren hanyalah seorang anak kecil yang tidak berdaya. Namun harus menyaksikan ibunya dimakan hidup-hidup oleh sebuah Titan, yang mendorong ayahnya untuk mewarisi kekuatan Attack dan Founding Titan kepadanya, dan semakin membenci para Titan dan ingin membunuh mereka semua.
 

3. Dipengaruhi kegelapan dan kejahatan

Meski tampak seperti tipikal protagonis ceria dan normal alur cerita sebelumnya, mereka semua akan mulai dipengaruhi oleh kejahatan dan kegelapan. Paul Atreides terpengaruhi oleh ramalanya sebagai Lisan Al Ghaib,  meskipun hanya takhayul buatan yang ditanamkan oleh Bene Gesserit jika salah satu dari mereka perlu mengendalikan populasi planet Arrakis. Paul juga mulai percaya ia benar-benar orang sakti, setelah mendapatkan pandangan buruk tentang masa depan, seperti banyak orang terbunuh atas namanya.

Karena dianggap sebagai “The Chosen One”, Anakin Skywalker mulai sombong karena menurutnya dirinya lebih bijak dan kuat dari Jedi lain. Hal ini membuat para anggota senior dari Jedi Council semakin skeptis tentang ramalanya. Anakin semakin membenci para seniornya, dan malah bergabung dengan Emperor Palpatine. Dia tidak tahu bahwa Palpatine sebenarnya menjadikannya pion, yang sayangnya menyebabkan Anakin menyerah sepenuhnya ke Dark Side, dan menjadi Darth Vader.

Alasan Eren Yeager terjun ke dalam kegelapan cukup sederhana, dia tahu bahwa teman-temanya terutama Armin dan Mikasa, tidak akan pernah setuju dengan rencana Rumbling-nya. Namun di benak Eren, dia percaya Rumbling adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan teman-temanya. Jadi sebaliknya, dia berubah menjadi pemimpin yang sangat dingin dan kejam dan tetap memulai keributan, yang membuat pasukan Eldia tidak punya pilihan selain menghentikannya.


4. Menerima dan menjadi jahat demi tujuan yang lebih besar

Paul Atreides berhasil memimpin pasukan Fremen dalam jumlah besar menuju kemenangan atas tentara Kaisar Sardaukar. Setelah kemenangannya, Paul Atreides menjadi penguasa Arrakis dan Alam Semesta, meski menimbulkan korban dan kerusakan yang sangat besar.

Meski dianggap sebuah diktator, Paul masih percaya kemenangan serta tahtanya sebagai kaisar alam semesta memang diperlukan untuk kebaikan bersama.

Baca juga:  6 Serial Terbaru Star Wars Tayang di Disney+ Hotstar

Sayangnya bagi Anakin, dia berubah menjadi Darth Vader, membunuh dirinya yang dulu dalam prosesnya. Meskipun demikian, dia percaya bahwa dengan dia akan tetap memenuhi ramalannya dan membawa keseimbangan pada Force.

Meski dihentikan oleh rekan-rekannya, Eren masih mampu memulai Rumbling, membunuh sekitar 80% populasi global, sehingga misinya berhasil.


5. Pindahnya fokus narasi ke karakter lain

Setelah Paul Atreides, penulis dari novel Dune, Frank Herbert ingin ceritanya berfokus ke karakter baru. Untuk itu, cerita selanjutnya menceritakan kisah putra Paul, Leto II Atreides dan perjalanannya menapaki The Golden Path. 

Untuk Star Wars, Anakin atau Darth Vader sebenarnya bukan “The Chosen One”. Sebaliknya ramalan itu ditujukan untuk putranya Luke Skywalker, yang merupakan protagonis dari 3 film Star Wars pertama.

Selama Eren menjadi jahat dengan rencana Rumbling-nya, alur cerita Attack on Titan mulai berfokus ke karakter lain seperti Armin Arlert, Reiner Braun, Mikasa Ackerman, dan karakter pendukung lainya untuk melawan Eren.

Baca juga:  EA Tunda Perilisan Game Star Wars Jedi: Survivor Hingga April 2023

Editor: Puput Ady Sukarno

 

SEBELUMNYA

5 Hidangan Khas Saat Paskah Dari Berbagi Negara

BERIKUTNYA

Menarik dan Ikonik, Berikut 4 Festival Musim Semi di Jepang

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: