Aphex Twin (Sumber: Tower Records)

Kenalan dengan Aphex Twin, Cek 3 Album Intelligent Dance Music yang Jadi Ciri Khasnya

25 March 2024   |   16:30 WIB
Image
Arindra Fachri Satria Pradana Mahasiswa Mass Communication BINUS University

Banyak penggemar musik mengenal genre Electronic Dance Music (EDM). Namun, mungkin tidak banyak yang tahu tentang genre musik lain yang memiliki nama serupa tetapi kurang populer, yaitu IDM yang merupakan singkatan dari Intelligent Dance Music.

Pitch Bends menyebutkan bahwa Musik IDM dikenal menciptakan suara-suara yang atmosferik dan tekstural. Dibanding mengandalkan konvensi genre dance pada umumnya, IDM lebih cocok kepada musisi yang sedang bereksperimen dalam individualitas produksi musik.

Baca juga: Pencinta EDM Merapat! Ultra Beach Bali Bakal Digelar Juni 2024

Salah satunya adalah Aphex Twin, yang bernama asli Richard David James, seorang musisi, komposer, dan DJ asal Inggris. Dia dikenal sebagai pionir techno eksperimental dan pelopor genre IDM saat mulai berkarya pada awal 1990-an, di mana musisi dari berbagai genre lain sudah mulai menciptakan musik-musik eksperimental. Ini membuat James penasaran untuk menciptakan sebuah profil suara unik, menggabungkan elemen dari genre lain seperti techno, ambient, dan jungle.

Alih-alih menghasilkan suara produksi yang konsisten, ia malah memproduksi setiap lagu dengan gaya yang sangat berbeda. Mulai dari lagu ambience dengan suasana yang cocok untuk tidur, hingga acid techno dengan tempo dan bass yang merusak telinga.

Selain profil suara yang unik, Aphex Twin juga dikenal dengan penampilan panggung yang aneh, tampil di MTV Party Zone 1996 dengan setelan beruang yang memiliki wajah menakutkan, yang digunakan di salah satu video musiknya.

Meskipun dengan segala keistimewaannya, Aphex Twin telah memberikan inspirasi bagi banyak artis dari berbagai genre. Anggota Daft Punk, Thomas Bangalter, mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan Sonicnet bahwa album karyanya Discovery, sebenarnya terinspirasi berat oleh salah satu lagu Aphex Twin yang berjudul Windowlicker'

Untuk mengetahui karya yang menginspirasi banyak genre dan musisi, simak 3 album yang kental dengan warna IDM karya Aphex Twin!


1. Selected Ambient Works 85-92 (1992)

 

Cover Album Selected Ambient Works 85-92 (Sumber: youtube.com/@aphextwin9341)

Cover Album Selected Ambient Works 85-92 (Sumber: youtube.com/@aphextwin9341)

Sebagai salah satu karya awal Richard, album Selected Ambient Works 85-92 memiliki karakter suara yang sangat bervariasi. Ini dikarenakan pola drum yang terus berubah semakin sering mendengarkannya, dipadukan dengan bassline yang merayap di belakang synth melodi yang indah.

Lagu populer dari album ini seperti Xtal dan Ageispolis memiliki profil suara ambient Techno yang konsisten. Sedangkan lagu seperti Hedphelym dan Schottkey 7th Path memamerkan berbagai elemen Electronica yang dalam dan lebih gelap. 

Kualitas suara dari album ini memang kurang baik, ini dikarenakan produksi album ini dilakukan saat  Richard masih merekam musik dengan persediaan alat-alat produksi rumahan yang sederhana. Termasuk kaset tempat album ini direkam, yang menurut Allmusic sempat mengalami kerusakan akibat digigit kucing.


2. …I Care Because You Do (1995)

 

Cover album ...I CARE BECAUSE YOU DO (Sumber: https: warp.net)

Cover album ...I CARE BECAUSE YOU DO (Sumber: https: warp.net)

Menampilkan ilustrasi yang tersenyum dengan menakutkan, …I Care Because You Do adalah album Aphex Twin yang memiliki gaya produksi yang mirip dengan Selected Ambient Works 85-92, tapi lebih eksperimental. Album ini mendapat reaksi beragam dari para penggemar, beberapa menyebutnya sebagai salah satu album favorit, sementara yang lain tidak menyukainya.

Meski demikian, ini adalah album yang penting untuk kariernya, karena menjadi kerangka untuk album setelahnya seperti Richard D. James yang memiliki gaya yang sama. Album ini menampilkan dua gaya suara yang berbeda, yaitu trip hop yang mengalun dengan ritme dan elemen ambient, serta beat IDM yang terus menggelegar.

Salah satu lagu yang mencerminkan kedua gaya tersebut secara konsisten adalah Alberto Balsam, yang menggunakan sampel suara dari kotak amunisi. Lagu ini kemudian diambil sampelnya oleh rapper terkenal, Logic, dalam lagunya yang berjudul Redpill VII.
 

3. drukQs – 2001

 

Cover album drukQs (Sumber: aphextwin.warp.net)

Cover album drukQs (Sumber: aphextwin.warp.net)


Setelah menjalani hiatus dan tidak merilis album selama dua tahun, Aphex Twin kembali dengan album drukQs. Album ini mempertahankan esensi dan gaya suara dari karya-karya Richard sebelumnya, tapi menetapkan arah yang berbeda dan lebih konsisten.

Pada album ini terdapat beberapa elemen baru, menampilkan campuran elektro-akustik yang progresif, potongan Electronica, dan komposisi ambient, menciptakan beberapa lagu lebih mirip dengan karya sebelumnya. 

Meski menciptakan lagu dengan gaya yang lebih konsisten dan kontemplatif, drukQs mendapatkan beragama ulasan dari para penggemar. Ada penggemar yang menyukai album ini karena lebih menyenangkan dan ramah bagi pendengar baru yang ingin mulai mengenal Aphex Twin dan musiknya. Namun, banyak penggemar yang merasa bahwa Richard kurang bereksperimen di album ini dibanding dengan album-album sebelumnya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Rekam Jejak Mario Aji, Pembalap Asal Indonesia yang Kini Balapan di Kelas Moto2

BERIKUTNYA

5 Idola K-Pop Asli Indonesia, Ada Bias Genhype?

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: