Bocoran Fitur Baru iOS 18 Customize Layout Homescreen, Bebas Atur Ikon Aplikasi di Ponsel
25 March 2024 |
08:32 WIB
Apple dalam waktu dekat bakal mengenalkan sistem operasi teranyarnya, yakni iOS 18 di acara tahunan Worldwide Developers Conference (WWDC) pada Juni 2024 mendatang. Saat ini sistem operasi tersebut masih dalam pengembangan. Kendati demikian sudah banyak bocoran yang beredar mengenai fitur-fitunya yang canggih.
Mengutip Bloomberg, iOS 18 memiliki kode Crystal, yang diprediksi menjadi pembaruan OS terbesar untuk iPhone sampai saat ini. Bisa dipastikan sistem operasi tersebut akan membawa perubahan yang sangat canggih, tak hanya sekadar ganti kulit atau user interface (UI) saja.
Baca juga: Gemini AI Dikabarkan Bakal Integrasi dengan Apple
Berdasarkan bocoran dari Macrumours, akan ada banyak fitur baru yang dihadirkan Apple pada iOS 18. Salah satunya, customize layout homescreen yang akan menudahkan kita mengkustomisasi tampilan ikon aplikasi pada layar utama ponsel.
Mark Gurman dari Bloomberg adalah orang pertama yang melaporkan bahwa iPhone akan mendapatkan layar utama yang sangat bisa dikustomisasi atau disesuaikan. Pengguna dapat mengatur ikon dengan lebih bebas pada iOS 18. Misalnya, kemampuan untuk membuat ruang kosong, baris, dan kolom di antara ikon aplikasi.
Fitur lainnya yang akan tersedia mencakup fungsionalitas AI generatif terbaru yang disematkan pada beberapa fitur yang sudah ada, seperti messages misalnya. Messages akan menjadi aplikasi lintas platform iOS-Android yang memudahkan pengguna iPhone berbagi media yang memiliki resolusi lebih tinggi, berkirim pesan suara, berbagi lokasi, kirim pesan dengan koneksi WiFi, sampai berbagi pesan dalam grup.
Fotografi juga disematkan oleh perangkat AI yang besar, untuk membantu pengeditan gambar. Kami sedang memikirkan hal-hal seperti alat Penghapus Ajaib dan Editor Ajaib Google, yang memungkinkan pengguna memindahkan atau menghapus sesuatu di foto. Menarik juga melihat foto dan video spasial menjadi lebih mudah diakses, sehingga tidak hanya dirancang untuk pemilik Apple Vision Pro .
Tak sampai di sana, teknologi AI generatif juga disisipkan pada Apple Music untuk menciptakan playlist secara otomatis. Platform Xcode akan memudahkan developer dengan membuat aplikasi lebih cepat, hingga integrated pada pages dan keynote.
Berdasarkan laporan The Information, Apple berencana memasukkan model bahasa besar (LLM) ke dalam Siri. Hal ini diharapkan dapat memungkinkan pengguna untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang kompleks, integrasi lebih dalam dengan aplikasi Shortcuts. Teknologi AI generatif ini memungkinkan Siri untuk menjawab dan melengkapi kalimat secara otomatis.
Selain itu, kemungkinan besar dengan iOS 18, Apple akan menghentikan dukungan untuk iPhone yang dirilis pada 2018, mulai dari iPhone XR, iPhone XS, dan iPhone XS Max . Artinya kita memerlukan iPhone 11 atau lebih baru untuk mendapatkan iOS 18.
Baca juga: Kontroversi Penggunaan Apple Vision Pro di Ruang Publik, Apa Saja yang Perlu Diwaspadai?
Sayangnya, sejauh ini belum banyak bocoran mengenai iOS 18 yang lebih lengkap. Namun satu hal yang kami dengar adalah bahwa Apple menghabiskan banyak uang untuk server dan fitur AI.
Editor: Fajar Sidik
Mengutip Bloomberg, iOS 18 memiliki kode Crystal, yang diprediksi menjadi pembaruan OS terbesar untuk iPhone sampai saat ini. Bisa dipastikan sistem operasi tersebut akan membawa perubahan yang sangat canggih, tak hanya sekadar ganti kulit atau user interface (UI) saja.
Baca juga: Gemini AI Dikabarkan Bakal Integrasi dengan Apple
Berdasarkan bocoran dari Macrumours, akan ada banyak fitur baru yang dihadirkan Apple pada iOS 18. Salah satunya, customize layout homescreen yang akan menudahkan kita mengkustomisasi tampilan ikon aplikasi pada layar utama ponsel.
Mark Gurman dari Bloomberg adalah orang pertama yang melaporkan bahwa iPhone akan mendapatkan layar utama yang sangat bisa dikustomisasi atau disesuaikan. Pengguna dapat mengatur ikon dengan lebih bebas pada iOS 18. Misalnya, kemampuan untuk membuat ruang kosong, baris, dan kolom di antara ikon aplikasi.
Fitur lainnya yang akan tersedia mencakup fungsionalitas AI generatif terbaru yang disematkan pada beberapa fitur yang sudah ada, seperti messages misalnya. Messages akan menjadi aplikasi lintas platform iOS-Android yang memudahkan pengguna iPhone berbagi media yang memiliki resolusi lebih tinggi, berkirim pesan suara, berbagi lokasi, kirim pesan dengan koneksi WiFi, sampai berbagi pesan dalam grup.
Fotografi juga disematkan oleh perangkat AI yang besar, untuk membantu pengeditan gambar. Kami sedang memikirkan hal-hal seperti alat Penghapus Ajaib dan Editor Ajaib Google, yang memungkinkan pengguna memindahkan atau menghapus sesuatu di foto. Menarik juga melihat foto dan video spasial menjadi lebih mudah diakses, sehingga tidak hanya dirancang untuk pemilik Apple Vision Pro .
Tak sampai di sana, teknologi AI generatif juga disisipkan pada Apple Music untuk menciptakan playlist secara otomatis. Platform Xcode akan memudahkan developer dengan membuat aplikasi lebih cepat, hingga integrated pada pages dan keynote.
Berdasarkan laporan The Information, Apple berencana memasukkan model bahasa besar (LLM) ke dalam Siri. Hal ini diharapkan dapat memungkinkan pengguna untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang kompleks, integrasi lebih dalam dengan aplikasi Shortcuts. Teknologi AI generatif ini memungkinkan Siri untuk menjawab dan melengkapi kalimat secara otomatis.
Selain itu, kemungkinan besar dengan iOS 18, Apple akan menghentikan dukungan untuk iPhone yang dirilis pada 2018, mulai dari iPhone XR, iPhone XS, dan iPhone XS Max . Artinya kita memerlukan iPhone 11 atau lebih baru untuk mendapatkan iOS 18.
Baca juga: Kontroversi Penggunaan Apple Vision Pro di Ruang Publik, Apa Saja yang Perlu Diwaspadai?
Sayangnya, sejauh ini belum banyak bocoran mengenai iOS 18 yang lebih lengkap. Namun satu hal yang kami dengar adalah bahwa Apple menghabiskan banyak uang untuk server dan fitur AI.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.