Akankah Andrea Kimi Antonelli Jadi Penerus Lewis Hamilton di Tim F1 Mercedes?
18 March 2024 |
20:06 WIB
Setelah diumumkan bahwa pemegang tujuh gelar juara dunia F1 Lewis Hamilton akan pindah ke tim Scuderia Ferrari untuk menggantikan Carlos Sainz, muncul pertanyaan siapa yang akan mengisi kursi kosong Mercedes untuk musim 2025. Penggemar F1 berspekulasi bahwa Andrea Kimi Antonelli adalah orang yang tepat.
Sebagai tim yang mendukung Lewis Hamilton untuk menjadi salah satu pembalap paling sukses dan dominan, tim Mercedes tentu merasa kehilangan setelah Lewis memutuskan untuk melanjutkan karier dengan Ferrari.
Baca juga: Tengok Kondisi 3 Sirkuit Legendaris Balapan F1 yang Tak Lagi Jadi Tuan Rumah
Bagaimana tidak, bersama Hamilton, Mercedes berhasil meraih World Constructor Championship delapan kali secara berturut-turut. Jadi dapat dikatakan bahwa dampak Hamilton bagi tim panah abu-abu ini sangatlah besar.
Lantas siapa yang akan mengisi posisi kosong di Mercedes untuk musim 2025?
Banyak nama telah diusulkan oleh para penggemar dan spekulator. Mulai dari pembalap muda seperti Carlos Sainz dan Alex Albon yang ingin bersaing dengan mobil yang lebih kompetitif, hingga veteran sekaliber empat kali juara dunia Fernando Alons yang masih haus memburu gelar kelimanya.
Namun, nama yang paling menonjol sebagai pengganti Lewis Hamilton untuk musim 2025 adalah pembalap junior Mercedes asal Italia, Andrea Kimi Antonelli.
Mungkin bagi penggemar yang kurang mengikuti beberapa seri feeder F1, akan sedikit bingung dengan namanya. Meskipun baru berusia 17 tahun, Kimi Antonelli telah menarik perhatian dari nama-nama besar di dunia motorsport sejak dia masih aktif di dunia karting.
Banyak yang percaya bahwa Kimi memiliki bakat dan potensi yang dapat mengantarkannya menjadi juara dunia. Melansir dari Mirror UK, bos Mercedes F1 Toto Wolff mengatakan bahwa Kimi adalah seorang wonderkid, karena berhasil unggul di dunia karting dan F4, berhasil konsisten, mendominasi semua kejuaraan pada tahun rookie-nya.
Meskipun semuanya tampak baik-baik saja dan seperti berada di jalur yang tepat bagi Kimi, kesenjangan keterampilan dan penguasaan dari F4 ke F2 sangatlah besar. Tak hanya dirinya akan dihadapi dengan mesin dengan torsi dan downforce yang lebih ganas, ia harus menghadapi nama-nama di F2 yang sudah berpengalaman berpacu dalam sebuah mobil F1.
Salah satunya adalah Oliver Bearman yang sudah mencetak skor untuk Ferrari di Bahrain saat menggantikan Sainz yang sedang menjalani operasi. Selain Bearrman, Kimi akan bersaing dengan pembalap Denmark, Frederik Vesti, yang juga merupakan bagian dari tim junior Mercedes. Keduanya akan diuji dan dibandingkan berdasarkan keterampilan mereka.
Banyak pihak khususnya penggemar F1 asal Italia dan Mercedes percaya bahwa Kimi akan memenangkan kejuaraan F2 pada musim ini. Namun Toto Wolff masih merasa keterampilan balap dan pengalaman pemuda Itali ini masih butuh dipoles di ajang balapan F2. Ia mengatakan kepada Sky Sports bahwa Kimi akan menjadi pembalap yang sangat sukses di Formula 1.
Namun, ia masih menunggu perkembangan performa Kimi dalam season pertamanya di F2, untuk memastikan apakah ia layak untuk menggantikan Lewis Hamilton dalam waktu mendekat. Karena sejatinya Toto tidak ingin menaruh terlalu banyak tekanan yang dapat berdampak ke mentalitas dan performa sang driver muda.
Kimi sempat mengalami kesulitan pada hari-hari pertama di Bahrain, yang berdampak pada performa balapnya, dimana ia menyelesaikan balapan di posisi ke-11. Namun performa dan keberuntungan mulai terlihat lebih baik bagi pemuda Italia itu, dengan finis di posisi ke-7 di Sprint Race Jeddah.
Dengan 9 venue dan 18 balapan tersisa, Kimi Antonelli akan memiliki banyak waktu untuk membuktikan bahwa ia layak mendapatkan kursi emas di Mercedes.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Sebagai tim yang mendukung Lewis Hamilton untuk menjadi salah satu pembalap paling sukses dan dominan, tim Mercedes tentu merasa kehilangan setelah Lewis memutuskan untuk melanjutkan karier dengan Ferrari.
Baca juga: Tengok Kondisi 3 Sirkuit Legendaris Balapan F1 yang Tak Lagi Jadi Tuan Rumah
Bagaimana tidak, bersama Hamilton, Mercedes berhasil meraih World Constructor Championship delapan kali secara berturut-turut. Jadi dapat dikatakan bahwa dampak Hamilton bagi tim panah abu-abu ini sangatlah besar.
Lantas siapa yang akan mengisi posisi kosong di Mercedes untuk musim 2025?
Banyak nama telah diusulkan oleh para penggemar dan spekulator. Mulai dari pembalap muda seperti Carlos Sainz dan Alex Albon yang ingin bersaing dengan mobil yang lebih kompetitif, hingga veteran sekaliber empat kali juara dunia Fernando Alons yang masih haus memburu gelar kelimanya.
Namun, nama yang paling menonjol sebagai pengganti Lewis Hamilton untuk musim 2025 adalah pembalap junior Mercedes asal Italia, Andrea Kimi Antonelli.
Mungkin bagi penggemar yang kurang mengikuti beberapa seri feeder F1, akan sedikit bingung dengan namanya. Meskipun baru berusia 17 tahun, Kimi Antonelli telah menarik perhatian dari nama-nama besar di dunia motorsport sejak dia masih aktif di dunia karting.
1??7?? today! Happy Birthday to our Junior Driver, Kimi Antonelli.
— Mercedes-AMG PETRONAS F1 Team (@MercedesAMGF1) August 25, 2023
Have the best time. Let’s hear those birthday wishes in the comments. pic.twitter.com/9bQ1rIlwUd
Banyak yang percaya bahwa Kimi memiliki bakat dan potensi yang dapat mengantarkannya menjadi juara dunia. Melansir dari Mirror UK, bos Mercedes F1 Toto Wolff mengatakan bahwa Kimi adalah seorang wonderkid, karena berhasil unggul di dunia karting dan F4, berhasil konsisten, mendominasi semua kejuaraan pada tahun rookie-nya.
Meskipun semuanya tampak baik-baik saja dan seperti berada di jalur yang tepat bagi Kimi, kesenjangan keterampilan dan penguasaan dari F4 ke F2 sangatlah besar. Tak hanya dirinya akan dihadapi dengan mesin dengan torsi dan downforce yang lebih ganas, ia harus menghadapi nama-nama di F2 yang sudah berpengalaman berpacu dalam sebuah mobil F1.
Salah satunya adalah Oliver Bearman yang sudah mencetak skor untuk Ferrari di Bahrain saat menggantikan Sainz yang sedang menjalani operasi. Selain Bearrman, Kimi akan bersaing dengan pembalap Denmark, Frederik Vesti, yang juga merupakan bagian dari tim junior Mercedes. Keduanya akan diuji dan dibandingkan berdasarkan keterampilan mereka.
Banyak pihak khususnya penggemar F1 asal Italia dan Mercedes percaya bahwa Kimi akan memenangkan kejuaraan F2 pada musim ini. Namun Toto Wolff masih merasa keterampilan balap dan pengalaman pemuda Itali ini masih butuh dipoles di ajang balapan F2. Ia mengatakan kepada Sky Sports bahwa Kimi akan menjadi pembalap yang sangat sukses di Formula 1.
Namun, ia masih menunggu perkembangan performa Kimi dalam season pertamanya di F2, untuk memastikan apakah ia layak untuk menggantikan Lewis Hamilton dalam waktu mendekat. Karena sejatinya Toto tidak ingin menaruh terlalu banyak tekanan yang dapat berdampak ke mentalitas dan performa sang driver muda.
Kimi sempat mengalami kesulitan pada hari-hari pertama di Bahrain, yang berdampak pada performa balapnya, dimana ia menyelesaikan balapan di posisi ke-11. Namun performa dan keberuntungan mulai terlihat lebih baik bagi pemuda Italia itu, dengan finis di posisi ke-7 di Sprint Race Jeddah.
Dengan 9 venue dan 18 balapan tersisa, Kimi Antonelli akan memiliki banyak waktu untuk membuktikan bahwa ia layak mendapatkan kursi emas di Mercedes.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.