Trek Nordschleife - Nürburgring (Sumber: unsplash.com/@omerg)

Tengok Kondisi 3 Sirkuit Legendaris Balapan F1 yang Tak Lagi Jadi Tuan Rumah

16 March 2024   |   10:00 WIB
Image
Arindra Fachri Satria Pradana Mahasiswa Mass Communication BINUS University

Sejak 1950 saat ajang Grand Prix Formula 1 pertama kali dimulai, ajang balapan bergengsi ini sudah hadir di 69 lintasan sirkuit berbeda di dunia. Semuanya memiliki tantangan serta karakteristik tata letak yang berbeda. Formula 1 telah mencetak berbagai momen legendaris dari semua sirkuit tersebut.

Meskipun demikian, sistem pertandingan F1 pada zaman modern yang hanya menjadwalkan 22 balapan setiap musim/tahunnya, membatasi trek yang akan digunakan. Mendaftarkan trek F1 pun tidak semudah itu, karena harus melewati beberapa protokol. 

Baca juga: Daftar Tim, Pembalap & Jadwal Lengkap MotoGP 2024

Melansir dari laman resmi Formula 1, salah satu alasan utamanya adalah persyaratan dan standar ketat yang ditetapkan oleh Fédération Internationale de l’Automobile (FIA), sang badan pengelola Formula 1. Karena untuk dianggap lolos inspeksi FIA, sebuah lintasan harus memenuhi standar keselamatan tertentu, persyaratan infrastruktur, dan spesifikasi teknis untuk menjadi tuan rumah balapan F1.

Namun ada beberapa faktor lainya yang bermain, mulai dari perkiraan arus kas dan pendapatan yang dihasilkan, seberapa banyak penggemar yang akan hadir, dan alasan gelap seperti politik dan kontroversi. 

Dengan semua faktor ini, hanya sedikit trek yang masih bertahan dan kerap menggarap ajang balap F1. Sisanya ada yang masih digunakan untuk balapan lain, atau ada yang sudah mulai kurang dirawat.

Apapun itu, yuk simak 3 trek sirkuit legendaris F1 yang tak lagi jadi tuan rumah balapan, serta kondisinya sekarang.
 

1. Nürburgring, Nordschleife Jerman 



Mendapatkan julukan “The Green Hell” oleh pembalap legendaris Jackie Stewart, Nürburgring Nordschleife adalah trek balap yang terletak di pegunungan Kota Nürburg, Jerman. Dibangun pada 1920, trek ini berada di tengah-tengah hutan, memiliki 73 belokan, dan perubahan elevasi sebesar 305 meter.  

Jika trek modern F1 memiliki panjang sekitar 5,5 km, Nordschleife memiliki panjang trek 20,8 km. Fakta ini ditambah dengan perubahan elevasi yang curam, serta sedikitnya area runoff, membuat trek berumur 100 tahun lebih ini sebagai salah satu trek paling menantang dan berbahaya di dunia. 

Karena kurangnya keamanan trek ini, banyak kecelakaan yang telah terjadi. Namun kecelakaan nyaris fatal yang dialami Niki Lauda lah yang akhirnya membulatkan keputusan bahwa Formula 1 tidak akan kembali digelar di Nordschleife.

Meskipun sudah tidak menjadi tuan rumah untuk Formula 1, Nordschleife tetap menjadi salah satu trek penting dalam sejarah motorsport secara keseluruhan. Sekarang trek ini digunakan untuk beberapa hal, seperti menjadi tempat uji coba untuk produsen mobil seperti Porsche dan BMW, mengelar ajang balap 24h Endurance, serta dibuka untuk publik layaknya sebuah museum. 


2. Adelaide Street Circuit, Australia Selatan 



Salah satu trek yang menjadi saksi kejayaan era mesin turbo V8 Formula 1 pada 80-an, Adelaide Street Circuit atau dikenal sebagai Sirkuit Adelaide Parklands, adalah sirkuit jalan raya sementara yang berlokasi di Adelaide, Australia Selatan. Trek ini digunakan oleh Formula 1 dari tahun 1985 hingga 1995. 

Dengan panjang 3,78 km dan memiliki 16 tikungan dengan sudut yang curam, sirkuit ini terkenal dengan tata letaknya yang menantang dan dianggap sebagai salah satu trek paling menarik di kalender Formula 1. Sayangnya setelah didirikanya Sirkuit Albert Park di Melbourne pada 1995, trek ini tidak kembali digunakan untuk menjadi  tuan rumah Grand Prix Formula 1. 

Mengetahui trek ini sudah terbengkalai, akhirnya sirkuit Adelaide digunakan kembali sebagai tuan rumah untuk balapan mobil touring Clipsal/Adelaide 500, serta V8 Supercar lokal padai 1999 hingga 2020. Meskipun upaya pemulihan trek ini sempat sukses, jumlah penonton mulai menurun dan dukungan politik terhadap ajang-ajang tersebut ikut berkurang, menandai akhir dari sirkuit legendaris dan penting ini.


3. Kyalami Circuit, Afrika Selatan




Mendapatkan namanya dari frasa Zulu "Khaya lami" yang berarti "rumahku", Sirkuit Grand Prix Kyalami yang terletak di Midrand, Gauteng, Afrika Selatan, merupakan sirkuit balap bersejarah di Afrika. Sirkuit ini dianggap penting karena menjadi salah satu dari 5 trek balap yang ada di Afrika. Awalnya dirancang pada awal 1960-an, sirkuit ini telah mengalami berbagai modifikasi selama bertahun-tahun, menjadi tuan rumah balapan Formula 1 dan Grand Prix Afrika Selatan beberapa kali.

Meskipun kesuksesannya terasa oleh para penggemar F1, Kyalami menghadapi berbagai tantangan, terutama akibat sanksi politik terkait kebijakan apartheid, yang saat itu menjadi salah satu isu yang ingin diselesaikan oleh PBB pada kala itu. Tak hanya itu trek ini mengalami beberapa masalah lain, mulai perubahan tata letak dan penghapusan beberapa bagian ikonik seperti Leeukop Bend dan garis start/finish, serta masalah finansial dari para promotor. Akhirnya pada 1993, F1 memutuskan cabut dari Kyalami.

Keputusan ini tidak mematahkan semangat para penggemar F1 serta para pelaku motorsport di Afrika, karena mereka berencana untuk melakukan revitalisasi untuk kembali menjayakan Kyalami. Hal ini terbukti sukses, karena setelah melewati berbagai proses renovasi untuk memenuhi standar keselamatan internasional, dengan peningkatan tata letak lintasan, fitur keselamatan, area penonton, dan bangunan pit, Kyalami meraih sertifikat FIA Grade 2, satu tingkat di bawah standar untuk trek yang saat ini menjadi tuan rumah Formula 1 yaitu FIA Grade 1. 

Baca juga: 5 Ajang Balapan Unik dan Inspiratif, Ada 24 Hour of Lemons

Dengan sertifikasi baru, serta di bawah kepemilikan baru, termasuk Ketua Porsche Afrika Selatan Toby Venter, Kyalami diharapkan dapat kembali menggelar Grand Prix Formula 1, membuat para penggemar F1 tak hanya dari Afrika, namun seluruh dunia seperti YouTuber Josh Revell. 

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Garin Nugroho Gaet Ario Bayu Untuk Pertunjukan Cine-Concert Samsara di Singapura 10 Mei 2024

BERIKUTNYA

5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Lintas Jalur Mudik Selatan Jawa

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: