Pengunjung berada di perpustakaan dan ruang temu Baca di Tebet, Jakarta, Jumat (15/3/2024). (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)

Baca di Tebet Bawa Konsep Perpustakaan yang Homey & Unik, Kutu Buku Wajib Mampir!

16 March 2024   |   07:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Genap 2 tahun sudah sebuah rumah keluarga di bilangan Tebet disulap menjadi perpustakaan dan ruang temu alternatif. Pendirinya adalah Wien Muldian dan Kanti W. Janis, dua pegiat literasi yang percaya bahwa perpustakaan lebih dari sekadar ruang yang dipenuhi tumpukan buku.

Hasilnya, Baca di Tebet menjelma jadi perpustakaan alternatif yang punya daya tarik berbeda. Perpustakaan ini menawarkan konsep yang nyaman dan homey. Ruang bacanya dilengkapi sofa, kursi, meja kayu, hingga buffet kaca yang membuat kegiatan membaca jadi lebih seru. 

Baca juga: Daftar 5 Perpustakaan Terbesar di Dunia, China Masuk

Koleksinya pun terbilang lengkap, ada lebih dari 26.000 novel, majalah, dan buku-buku berbagai genre dan lintas era menghiasi dinding dan rak buku seolah siap untuk dibaca kapan saja. Koleksinya masih terus bertambah seiring lahirnya banyak buku-buku bagus, sisanya datang dari sumbangan anggota komunitas atau penggemar baca.

Kalau mau bersantai sembari membaca buku, pergi ke perpustakaan Baca di Tebet adalah keputusan yang tepat. Kalau sedang penelitian dan membutuhkan bacaan khusus, sejumlah buku untuk penelitian juga tersedia di sana.

Pendiri Baca di Tebet, Wien Muldian mengatakan perpustakaannya terbuka bagi siapa saja. Selain bisa menikmati ribuan koleksi buku, pembaca juga bisa mengikuti berbagai program pengembangan diri maupun aneka talkshow menarik dengan tema-tema yang seru dari berbagai bidang.

Saat datang ke Baca di Tebet, pengunjung pun bisa bebas memilih lima ruang yang ada sesuai dengan kebutuhan. Jika perlu fokus nugas di suasana yang sepi, Ruang Baca adalah pilihan yang tepat. Namun, kalau mau lebih santai, kamu bisa bawa buku favoritmu ke Ruang Temu Roy B.B Janis.

Selain itu, ada pula ruang diskusi, ruang berpikir, dan ruang karya. Namun, khusus ruang karya, tidak bisa dipakai untuk membaca. Ruangan tersebut bisa dipakai kalau sudah melakukan reservasi terlebih dahulu.

“Tidak ada jam ramai yang pasti, tetapi biasanya pada sore hari dan akhir pekan akan banyak pengunjung. Namun, kami selalu membatasi sekitar 50 pengunjung untuk menghindari ketidaknyamanan. Lalu, minimal umur pembaca adalah 12 tahun,” ungkap Wien kepada Hypeabis.id saat ditemui di Baca di Tebet, Jumat (15/3/2024).

Berbeda dari perpustakaan lain, beberapa ruangan di Baca di Tebet memperbolehkan pengunjung membawa makanan dan minuman. Namun, khusus Ruang Pikir dan Ruang Baca tetap tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman (kecuali air mineral) dan ruangan tersebut adalah silent room. Sebagai informasi, kalau mau makan, pengunjung juga bisa memesannya langsung dari kafe di lantai satu.

Baca di Tebet dapat dikunjungi dari Selasa-Minggu dan hanya libur pada Senin. Untuk Selasa-Kamis dan Minggu perpustakaan ini mulai buka pukul 10.00 WIB-18.00 WIB. Lalu, khusus Jumat-Sabtu, buka mulai pukul 12.30 WIB sampai 20.30 WIB.
 


Biaya Member Perpustakaan

Baca di Tebet menerapkan biaya keanggotaan bagi para pengunjung maupun pembacanya. Biaya keanggotaan tersebut bisa disesuaikan sesuai kebutuhan, bisa harian, bulanan, maupun tahunan, dengan beberapa manfaat yang berbeda.

Untuk tiket harian, pengunjung akan dikenakan tarif Rp35.000. Selama sehari penuh, pengunjung bisa membaca buku sepuasnya. Tiket ini berlaku untuk umum maupun pelajar.

Untuk keanggotaan bulanan, pengunjung dikenakan biaya Rp100.000. Pengunjung bisa membaca buku sepuasnya dan berlaku untuk pelajar maupun umum selama satu bulan. Pengunjung juga tercatat sebagai anggota.

Untuk keanggotaan tahunan pelajar dan mahasiswa, pengunjung dikenakan tarif Rp600.000. Pengunjung bisa baca buku sepuasnya selama 1 tahun. Pengunjung juga tercatat sebagai anggota dan bisa pinjam buku untuk dibawa pulang.

Untuk keanggotaan tahunan umum, pengunjung dikenakan tarif Rp800.000. Pengunjung bisa baca buku sepuasnya selama satu tahun. Pengunjung juga tercatat sebagai anggota dan bisa pinjam buku untuk dibawa pulang.
 


Cara Menuju Baca di Tebet

Akses menuju ke Baca di Tebet sebenarnya cukup mudah. Perjalanan menuju perpustakaan bisa dilalui dengan beragam transportasi, seperti bus, kereta komuter, maupun kendaraan pribadi.

Jika bepergian dengan kereta komuter, pengunjung bisa turun di Stasiun Cawang, lalu melanjutkan dengan ojek online atau berjalan kaki dengan menempuh waktu 15 menit dari stasiun tersebut. 

Baca juga: Mencari Suasana Baru di Perpustakaan dan Pusat Budaya Belanda Erasmus Huis Jakarta

Jika naik bus Transjakarta, pengunjung bisa turun di halte Pancoran Tugu dan dilanjutkan menggunakan ojek online atau berjalan kaki dengan menempuh waktu sekitar 20 menit. Adapun untuk kendaraan pribadi, pengunjung bisa langsung memakai Google Maps dan akan diarahkan ke lokasi setelah memasukkan kata kunci “Baca di Tebet”. 

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Google Kampanyekan Ramadan Kita Bareng JKT 48 & Nasida Ria

BERIKUTNYA

Resensi Buku Hidup Sehat Bukan Sekadar Gaya: Angkat Nilai Keseimbangan Fisik, Mental & Religi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: