Mencari Suasana Baru di Perpustakaan dan Pusat Budaya Belanda Erasmus Huis Jakarta
07 July 2023 |
16:27 WIB
Jika ingin mendapatkan suasana belajar atau bekerja yang tidak menjenuhkan, ada banyak opsi yang bisa Genhype kunjungi. Khususnya di Jakarta, kalian bisa mencari ketenangan co-working space atau perpustakaan umum. Ruangan yang luas, koleksi buku lengkap, dan suasana tenang bisa membantu pikiran lebih fokus.
Selain sebagai tempat belajar dan bekerja, perpustakaan juga bisa menjadi tujuan rekreasi, untuk melipir sejenak dari kesibukan. Di Jakarta, ada banyak perpustakaan yang didesain dengan estetika tinggi untuk memuaskan mata pengunjungnya.
Baca juga: Rekomendasi 5 Perpustakaan Estetik di Jakarta, Koleksinya Lengkap & Bikin Betah
Salah satu perpustakaan yang menawarkan bukan hanya koleksi bukunya tetapi juga ruang-ruang rekreasi adalah Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis. Erasmus Huis terletak di dekat Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, tepatnya di Jalan H. R. Rasuna Said No. 3, Kuningan, Jakarta Selatan. Pusat kebudayaan ini terdiri dari perpustakaan, ruang ekshibisi, dan auditorium yang luas.
Erasmus Huis sendiri dalam bahasa Belanda memiliki arti literal 'rumah Erasmus'. Erasmus diambil dari nama filsuf sekaligus teolog Belanda yang hidup di abad ke-15, Desiderius Erasmus. Dia dikenal sebagai humanis dari masa Renaisans dan tulisan-tulisannya berperan penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan klasik dan reformasi Katolik.
Pusat kebudayaan ini sudah berdiri sejak 1970, sebagai bagian dari kerjasama Indonesia dengan Belanda. Pada saat diresmikan, Erasmus Huis masih terletak di Jalan Menteng Raya. Kemudian pada 1981, kedutaan dan pusat kebudayaan ini berpindah ke Kuningan dan menjadi alamatnya sampai sekarang.
Bersamaan dengan kepindahan tersebut, bangunan turut dibangun dengan menerapkan gaya arsitektur Belanda modern yang dimodifikasi untuk kondisi Indonesia. Pada 2018, bangunan Erasmus Huis direnovasi.
Perpustakaan Erasmus Huis didesain dengan konsep ruang terbuka modern. Koleksinya mencakup 15.000 judul buku, koran, dan majalah. Secara khusus, perpustakaan ini memiliki koleksi literatur Belanda yang ekstensif, tulisan sejarah Belanda dan Indonesia, serta tulisan tentang seni dan budaya kedua negara.
Perpustakaan bisa dikunjungi tanpa biaya pada jam operasional. Namun, untuk meminjam buku, ada sistem keanggotaan diberlakukan. Untuk menjadi anggota perpustakaan, biaya yang perlu dibayarkan adalah Rp50.000 per tahun. Anggota bisa meminjam sampai 3 buku sekaligus dengan periode peminjaman maksimal 3 minggu.
Selain perpustakaan yang estetik, Erasmus Huis juga memiliki auditorium yang bisa menampung 320 kursi dan area berdiri untuk 500 orang. Auditorium ini menjadi tempat dilaksanakannya konser musik, pertunjukan tari, teater, lokakarya, hingga diskusi.
Pusat Budaya ini terkenal untuk beragam pertunjukan dan pameran yang sering diadakan. Saat artikel ini ditulis, Erasmus Huis sedang mengadakan pameran seni bertajuk Litter Critters oleh seniman sekaligus ahli biologi asal Belanda, Arike Gill. Pameran ini akan dibuka sampai 13 Agustus dan bisa dikunjungi secara gratis.
Selain itu, pertunjukan pantomim berjudul Bambie Zero juga akan diadakan pada Sabtu, (8/7/2023), tepatnya pukul 19.30 WIB. Pengunjung bisa menyaksikan pertunjukan dagelan slapstick ini secara gratis.
Dengan keindahan arsitektur, koleksi bacaan, dan berbagai kegiatan seni budaya yang bisa ditemukan di Erasmus Huis, tempat ini menjadi opsi rekreasi di Jakarta yang cocok dikunjungi untuk mengisi waktu luang.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Selain sebagai tempat belajar dan bekerja, perpustakaan juga bisa menjadi tujuan rekreasi, untuk melipir sejenak dari kesibukan. Di Jakarta, ada banyak perpustakaan yang didesain dengan estetika tinggi untuk memuaskan mata pengunjungnya.
Baca juga: Rekomendasi 5 Perpustakaan Estetik di Jakarta, Koleksinya Lengkap & Bikin Betah
Salah satu perpustakaan yang menawarkan bukan hanya koleksi bukunya tetapi juga ruang-ruang rekreasi adalah Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis. Erasmus Huis terletak di dekat Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, tepatnya di Jalan H. R. Rasuna Said No. 3, Kuningan, Jakarta Selatan. Pusat kebudayaan ini terdiri dari perpustakaan, ruang ekshibisi, dan auditorium yang luas.
Gedung Erasmus Huis saat ini. (Sumber: Erasmus Huis)
Erasmus Huis sendiri dalam bahasa Belanda memiliki arti literal 'rumah Erasmus'. Erasmus diambil dari nama filsuf sekaligus teolog Belanda yang hidup di abad ke-15, Desiderius Erasmus. Dia dikenal sebagai humanis dari masa Renaisans dan tulisan-tulisannya berperan penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan klasik dan reformasi Katolik.
Pusat kebudayaan ini sudah berdiri sejak 1970, sebagai bagian dari kerjasama Indonesia dengan Belanda. Pada saat diresmikan, Erasmus Huis masih terletak di Jalan Menteng Raya. Kemudian pada 1981, kedutaan dan pusat kebudayaan ini berpindah ke Kuningan dan menjadi alamatnya sampai sekarang.
Bersamaan dengan kepindahan tersebut, bangunan turut dibangun dengan menerapkan gaya arsitektur Belanda modern yang dimodifikasi untuk kondisi Indonesia. Pada 2018, bangunan Erasmus Huis direnovasi.
Perpustakaan Erasmus Huis didesain dengan konsep ruang terbuka modern. Koleksinya mencakup 15.000 judul buku, koran, dan majalah. Secara khusus, perpustakaan ini memiliki koleksi literatur Belanda yang ekstensif, tulisan sejarah Belanda dan Indonesia, serta tulisan tentang seni dan budaya kedua negara.
Perpustakaan bisa dikunjungi tanpa biaya pada jam operasional. Namun, untuk meminjam buku, ada sistem keanggotaan diberlakukan. Untuk menjadi anggota perpustakaan, biaya yang perlu dibayarkan adalah Rp50.000 per tahun. Anggota bisa meminjam sampai 3 buku sekaligus dengan periode peminjaman maksimal 3 minggu.
Selain perpustakaan yang estetik, Erasmus Huis juga memiliki auditorium yang bisa menampung 320 kursi dan area berdiri untuk 500 orang. Auditorium ini menjadi tempat dilaksanakannya konser musik, pertunjukan tari, teater, lokakarya, hingga diskusi.
Pusat Budaya ini terkenal untuk beragam pertunjukan dan pameran yang sering diadakan. Saat artikel ini ditulis, Erasmus Huis sedang mengadakan pameran seni bertajuk Litter Critters oleh seniman sekaligus ahli biologi asal Belanda, Arike Gill. Pameran ini akan dibuka sampai 13 Agustus dan bisa dikunjungi secara gratis.
Selain itu, pertunjukan pantomim berjudul Bambie Zero juga akan diadakan pada Sabtu, (8/7/2023), tepatnya pukul 19.30 WIB. Pengunjung bisa menyaksikan pertunjukan dagelan slapstick ini secara gratis.
Dengan keindahan arsitektur, koleksi bacaan, dan berbagai kegiatan seni budaya yang bisa ditemukan di Erasmus Huis, tempat ini menjadi opsi rekreasi di Jakarta yang cocok dikunjungi untuk mengisi waktu luang.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.