Seluk-beluk 6 Online Travel Agent yang Terancam Diblokir di Indonesia
15 March 2024 |
17:00 WIB
Siapa nih di antara Genhype yang kalau berwisata, di dalam negeri maupun luar negeri, memanfaatkan layanan online travel agent (OTA) baik untuk pemesanan tiket, hotel dan akomodasi, sampai wahana dan atraksi? Kalau iya, informasi ini bakal penting untuk kalian ikuti nih.
Pasalnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah mengirimkan surat peringatan kepada sejumlah OTA asing yang ternyata belum mendaftarkan diri sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dampaknya tidak main-main. Kemenkominfo bisa memberikan sanksi administratif berupa pemutusan akses (access blocking) alias blokir, terhadap sistem elektronik yang tidak mengikuti aturan. Online travel agent yang tercatat belum memenuhi kewajiban adalah Booking.com, Agoda.com, Airbnb.com, Klook.com, Trivago.co.id, dan Expedia.co.id.
Baca juga: Daftar 5 Negara Teraman untuk Traveler 2024, Mayoritas Ada di Eropa
Kementerian telah menyampaikan surat peringatan ke OTA asing sejak Rabu, (6/3/2024) dan memberikan tenggat waktu 5 hari kerja untuk mereka melakukan pendaftaran.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani, mengatakan bahwa keenam OTA itu sudah merespons. Menurutnya, para penyedia layanan tersebut saat ini tengah menyiapkan persyaratan yang diperlukan. Untuk itu, pihaknya memberi tenggat waktu 10 hari kerja sejak Kamis (14/3/2024).
Nah, Genhype apakah di antara kalian ada yang pernah atau bahkan sering menggunakan layanan tersebut? Sembari menanti kabar terbarunya, yuk simak profil singkat enam layanan wisata daring asing yang disurati, dari mana saja asalnya dan layanan apa yang disediakan? Berikut ulasannya.
Perusahaan ini berkantor pusat di Amsterdam, Belanda yang merupakan anak perusahaan dari Booking Holding dan telah beroperasi sejak 1996. Lebih dari 2 dekade berkecimpung di industri pariwisata, layanan ini menawarkan layanan reservasi penginapan lebih dari 2 juta properti, 54 pasar penerbangan, dan aktivitas di lebih dari 1.200 kota di seluruh dunia.
Sama seperti layanan OTA lainnya, Agoda.com memfasilitasi penggunanya untuk melakukan reservasi penginapan, penerbangan, transportasi darat, serta wahana dan aktivitas di berbagai penjuru dunia, khususnya Asia Pasifik.
Agak berbeda dengan dua aplikasi sebelumnya yang menawarkan layanan perjalanan wisata, Airbnb lebih fokus pada layanan akomodasi jangka pendek hingga jangka panjang di berbagai negara. Bahkan, Airbnb dikenal sebagai perusahaan paling populer untuk persewaan rumah jangka pendek, yang beroperasi di Amerika Serikat, Kanada, Eropa, dan Asia.
Perusahaan ini didirikan pada 2014 dengan posisi sebagai penyedia layanan pengalaman perjalanan dan rekreasi. Berdasarkan situs resminya, mereka mengeklaim telah memiliki lebih dari 53.000 produk dan layanan di lebih dari 1.700 destinasi, termasuk atraksi-atraksi paling kesohor di dunia.
Tak seperti OTA lainnya yang menyediakan layanan pesan akomodasi atau tiket, Trivago berperan sebagai situs perbandingan harga. Nantinya, pengguna di Trivago.co.id akan diarahkan ke situs pihak ketiga lain untuk melakukan pemesanan.
Dilansir dari situs resminya, Expedia menyediakan lebih dari 100.000 mitra hotel di seluruh dunia dengan penawaran yang komprehensif. Selain itu, mereka juga menyediakan layanan tempat wisata, atraksi, dan pemesanan tiket pesawat. Di sejumlah wilayah, mereka bahkan menyediakan layanan penyewaan mobil sampai kapal pesiar.
Baca juga: 5 Destinasi Wisata di Indonesia yang Cocok Untuk Solo Traveling
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Pasalnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah mengirimkan surat peringatan kepada sejumlah OTA asing yang ternyata belum mendaftarkan diri sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dampaknya tidak main-main. Kemenkominfo bisa memberikan sanksi administratif berupa pemutusan akses (access blocking) alias blokir, terhadap sistem elektronik yang tidak mengikuti aturan. Online travel agent yang tercatat belum memenuhi kewajiban adalah Booking.com, Agoda.com, Airbnb.com, Klook.com, Trivago.co.id, dan Expedia.co.id.
Baca juga: Daftar 5 Negara Teraman untuk Traveler 2024, Mayoritas Ada di Eropa
Kementerian telah menyampaikan surat peringatan ke OTA asing sejak Rabu, (6/3/2024) dan memberikan tenggat waktu 5 hari kerja untuk mereka melakukan pendaftaran.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani, mengatakan bahwa keenam OTA itu sudah merespons. Menurutnya, para penyedia layanan tersebut saat ini tengah menyiapkan persyaratan yang diperlukan. Untuk itu, pihaknya memberi tenggat waktu 10 hari kerja sejak Kamis (14/3/2024).
Nah, Genhype apakah di antara kalian ada yang pernah atau bahkan sering menggunakan layanan tersebut? Sembari menanti kabar terbarunya, yuk simak profil singkat enam layanan wisata daring asing yang disurati, dari mana saja asalnya dan layanan apa yang disediakan? Berikut ulasannya.
1. Booking
Booking.com merupakan salah satu biro perjalanan daring terbesar yang ada di dunia saat ini. Hal ini bukan klaim semata, sebab pada 2022, Booking.com menjadi salah satu aplikasi seluler paling banyak diunduh di kategori biro perjalanan.Perusahaan ini berkantor pusat di Amsterdam, Belanda yang merupakan anak perusahaan dari Booking Holding dan telah beroperasi sejak 1996. Lebih dari 2 dekade berkecimpung di industri pariwisata, layanan ini menawarkan layanan reservasi penginapan lebih dari 2 juta properti, 54 pasar penerbangan, dan aktivitas di lebih dari 1.200 kota di seluruh dunia.
2. Agoda
Agoda.com adalah agen perjalanan daring yang berkantor pusat di Singapura dan beroperasi di Bangkok, Thailand, dengan cakupan konsumen di kawasan wilayah Asia Pasifik. Agoda.com sama seperti Booking.com merupakan anak perusahaan dari Booking Holdings, yang mengakuisisi layanan pada 2007.Sama seperti layanan OTA lainnya, Agoda.com memfasilitasi penggunanya untuk melakukan reservasi penginapan, penerbangan, transportasi darat, serta wahana dan aktivitas di berbagai penjuru dunia, khususnya Asia Pasifik.
3. Airbnb
Airbnb Inc didirikan pada 2008 oleh Brian Chesky, Nathan Blecharczyk, dan Joe Gebbia. Nama brand ini merupakan versi singkat dari nama aslinya yakni AirBedandBreakfast. Ini merupakan perusahaan terbuka yang berkantor pusat di California, Amerika Serikat.Agak berbeda dengan dua aplikasi sebelumnya yang menawarkan layanan perjalanan wisata, Airbnb lebih fokus pada layanan akomodasi jangka pendek hingga jangka panjang di berbagai negara. Bahkan, Airbnb dikenal sebagai perusahaan paling populer untuk persewaan rumah jangka pendek, yang beroperasi di Amerika Serikat, Kanada, Eropa, dan Asia.
4. Klook
Klook merupakan layanan perjalanan wisata berbasis situs web dan aplikasi, yang dioperasikan oleh Klook Travel Technology Limited yang berkantor pusat di Hong Kong. Perusahaan menyediakan layanan di berbagai wilayah dunia, utamanya di kota-kota di kawasan Asia.Perusahaan ini didirikan pada 2014 dengan posisi sebagai penyedia layanan pengalaman perjalanan dan rekreasi. Berdasarkan situs resminya, mereka mengeklaim telah memiliki lebih dari 53.000 produk dan layanan di lebih dari 1.700 destinasi, termasuk atraksi-atraksi paling kesohor di dunia.
5. Trivago
Trivago (beroperasi di Indonesia dengan domain trivago.co.id) merupakan perusahaan teknologi Jerman yang mengkhususkan diri pada layanan metasearch hotel dan penginapan. Ini merupakan perusahaan yang didirikan pada 2005 dan berbasis di Dusseldorf, Jerman, dengan jangkauan operasional di 190 negara di dunia.Tak seperti OTA lainnya yang menyediakan layanan pesan akomodasi atau tiket, Trivago berperan sebagai situs perbandingan harga. Nantinya, pengguna di Trivago.co.id akan diarahkan ke situs pihak ketiga lain untuk melakukan pemesanan.
6. Expedia
Expedia Inc (beroperasi di wilayah Indonesia dengan domain Expedia.co.id) merupakan portal perjalanan online yang berkantor pusat di Seattle, Amerika Serikat. Layanan ini merupakan bagian dari perusahaan perjalanan Expedia Group.Dilansir dari situs resminya, Expedia menyediakan lebih dari 100.000 mitra hotel di seluruh dunia dengan penawaran yang komprehensif. Selain itu, mereka juga menyediakan layanan tempat wisata, atraksi, dan pemesanan tiket pesawat. Di sejumlah wilayah, mereka bahkan menyediakan layanan penyewaan mobil sampai kapal pesiar.
Baca juga: 5 Destinasi Wisata di Indonesia yang Cocok Untuk Solo Traveling
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.