Moms, Begini Saran Dokter untuk Menghasilkan ASI Berkualitas
11 March 2024 |
21:30 WIB
Periode menyusui sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, orang tua perlu memastikan kualitas air susu ibu (ASI) yang dihasilkan. Pemenuhan nutrisi pada si kecil sejak masa kehamilan hingga menyusui, termasuk melalui ASI, bisa membantu mencegah kondisi stunting.
Dokter spesialis anak, dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp.A, MARS, mengatakan pemberian ASI eksklusif harus disertai pemantauan pertumbuhan mereka. Hal ini penting untuk deteksi dini kemungkinan terjadinya gangguan pertumbuhan atau weight faltering.
“Kondisi ini sering terjadi ketika ibu mulai kembali bekerja atau pada periode dimulainya MPASI,” ujarnya dalam kampanye “Peduli ASI Berkualitas yang diselenggarakan oleh IDAI, BKKBN dan mitra strategis Blackmores.
Baca juga: Jurus Puasa Sehat untuk Ibu Hamil & Menyusui
Tak hanya kuantitas, hal penting lain yang harus dipastikan adalah kualitas ASI yang diberikan ibu pada bayinya. Lebih dari sekadar memenuhi hak ASI eksklusif bayi, orang tua harus mempersiapkan produksi air susu ibu yang berkualitas sejak masa kehamilan.
“Kondisi inilah yang menyebabkan program 1000 Hari Periode Emas Bayi membutuhkan kerja sama yang mesra antara dokter spesialis anak dan kolega kami, para dokter obgyn,” ujarnya.
Menurutnya, pengetahuan tentang nutrisi ibu hamil dan panduan agar sukses menyusui, serta pemantauan pertumbuhan anak harus dikuasai oleh para bidan dan tenaga medis yang bertugas di puskesmas, di daerah-daerah. Sebab 85 persen kelahiran bayi di indonesia terjadi di luar rumah sakit; ditolong oleh bidan.
Country Head/Director, Kalbe Blackmores Nutrition, Dickson Susanto mengatakan, asupan nutrisi makro dan nutrisi mikro penting untuk menjaga kualitas ASI, karena mengandung banyak energi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi
“Kualitas ASI yang baik tidak hanya dilihat dari bentuk, aroma, dan rasanya saja, tetapi juga bisa dilihat dari tumbuh kembang dan pola menyusu bayi. Karena itu, ibu perlu memperhatikan kualitas ASI dan tidak hanya berfokus pada meningkatkan kuantitas ASI,” ujarnya.
Ciri-ciri bayi yang mendapatkan kecukupan ASI terlihat dari berat badan bayi naik dengan stabil, ASI sudah cukup memenuhi kebutuhan bayi, dan pencernaan bayi lancar. Inisiasi menyusui dini dan ASI eksklusif dapat membantu hingga 1,9 kali mencegah stunting juga mencegah kematian bayi dan anak balita.
Manfaat penting dari DHA yaitu mendukung perkembangan mata, saraf, dan otak janin untuk merangsang kecerdasan sampai lahir. DHA dapat memberikan hasil yang positif selama masa kehamilan seperti mencegah kelahiran prematur, menurunkan risiko Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), hingga perkembangan jangka panjang anak.
Sementara itu, Asam Folat memberikan banyak manfaat bagi ibu menyusui, antara lain meningkatkan kualitas ASI, serta membentuk sel darah merah dan meningkatkan penyerapan zat besi, sehingga ibu terhindar dari anemia.
Kalsium bisa mendukung kesehatan ibu menyusui dengan menjaga kualitas ASI, memelihara kesehatan tulang dan gigi, mencegah kram otot, menjaga kesehatan mulut, serta memelihara kesehatan jantung. Zat besi jenis fumarat dapat mengurangi risiko sembelit.
Baca juga: Moms, Ini Pentingnya Memberi Bayi ASI Eksklusif Pada 6 Bulan Pertama
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Dokter spesialis anak, dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp.A, MARS, mengatakan pemberian ASI eksklusif harus disertai pemantauan pertumbuhan mereka. Hal ini penting untuk deteksi dini kemungkinan terjadinya gangguan pertumbuhan atau weight faltering.
“Kondisi ini sering terjadi ketika ibu mulai kembali bekerja atau pada periode dimulainya MPASI,” ujarnya dalam kampanye “Peduli ASI Berkualitas yang diselenggarakan oleh IDAI, BKKBN dan mitra strategis Blackmores.
Baca juga: Jurus Puasa Sehat untuk Ibu Hamil & Menyusui
Tak hanya kuantitas, hal penting lain yang harus dipastikan adalah kualitas ASI yang diberikan ibu pada bayinya. Lebih dari sekadar memenuhi hak ASI eksklusif bayi, orang tua harus mempersiapkan produksi air susu ibu yang berkualitas sejak masa kehamilan.
“Kondisi inilah yang menyebabkan program 1000 Hari Periode Emas Bayi membutuhkan kerja sama yang mesra antara dokter spesialis anak dan kolega kami, para dokter obgyn,” ujarnya.
Menurutnya, pengetahuan tentang nutrisi ibu hamil dan panduan agar sukses menyusui, serta pemantauan pertumbuhan anak harus dikuasai oleh para bidan dan tenaga medis yang bertugas di puskesmas, di daerah-daerah. Sebab 85 persen kelahiran bayi di indonesia terjadi di luar rumah sakit; ditolong oleh bidan.
Country Head/Director, Kalbe Blackmores Nutrition, Dickson Susanto mengatakan, asupan nutrisi makro dan nutrisi mikro penting untuk menjaga kualitas ASI, karena mengandung banyak energi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi
“Kualitas ASI yang baik tidak hanya dilihat dari bentuk, aroma, dan rasanya saja, tetapi juga bisa dilihat dari tumbuh kembang dan pola menyusu bayi. Karena itu, ibu perlu memperhatikan kualitas ASI dan tidak hanya berfokus pada meningkatkan kuantitas ASI,” ujarnya.
Ciri-ciri bayi yang mendapatkan kecukupan ASI terlihat dari berat badan bayi naik dengan stabil, ASI sudah cukup memenuhi kebutuhan bayi, dan pencernaan bayi lancar. Inisiasi menyusui dini dan ASI eksklusif dapat membantu hingga 1,9 kali mencegah stunting juga mencegah kematian bayi dan anak balita.
Nutrisi Mikro dan Manfaatnya
17 nutrisi mikro sangat membantu pertumbuhan janin sejak dalam kandungan hingga selesai periode menyusui. Omega 3/DHA, asam folat, kalsium, zat besi merupakan sebagian dari beberapa nutrisi mikro yang diperlukan oleh para ibu terutama calon ibu, ibu hamil, dan ibu menyusui.Manfaat penting dari DHA yaitu mendukung perkembangan mata, saraf, dan otak janin untuk merangsang kecerdasan sampai lahir. DHA dapat memberikan hasil yang positif selama masa kehamilan seperti mencegah kelahiran prematur, menurunkan risiko Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), hingga perkembangan jangka panjang anak.
Sementara itu, Asam Folat memberikan banyak manfaat bagi ibu menyusui, antara lain meningkatkan kualitas ASI, serta membentuk sel darah merah dan meningkatkan penyerapan zat besi, sehingga ibu terhindar dari anemia.
Kalsium bisa mendukung kesehatan ibu menyusui dengan menjaga kualitas ASI, memelihara kesehatan tulang dan gigi, mencegah kram otot, menjaga kesehatan mulut, serta memelihara kesehatan jantung. Zat besi jenis fumarat dapat mengurangi risiko sembelit.
Baca juga: Moms, Ini Pentingnya Memberi Bayi ASI Eksklusif Pada 6 Bulan Pertama
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.