Ilustrasi ibu hamil yang berpuasa. (Sumber gambar : Freepik/Tiracharz)

Jurus Puasa Sehat untuk Ibu Hamil & Menyusui

04 April 2023   |   07:32 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Berpuasa wajib hukumnya bagi umat muslim. Namun demikian, muncul kekhawatiran dari para ibu hamil dan menyusui ketika menjalankan puasa sepanjang bulan Ramadan dapat mengganggu perkembangan dan kesehatan janin atau bayinya.

Menurut Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RSIA Grand Family Edward Tony Ngantung, bila dilakukan dengan tepat, berpuasa justru memiliki manfaat kesehatan bagi ibu hamil atau menyusui. Puasa dapat menurunkan risiko diabetes gestasional, menjaga berat badan, memelihara kesehatan jantung, hingga membantu proses detoksifikasi. 

Baca juga: Bebas Risiko Stunting, Erina Gudono Tercatat Ideal Untuk Hamil

Dengan catatan, ibu hamil dan menyusui berkonsuktasi terlebih dahulu kepada dokter kandungan. Pasalnya, kondisi pada ibu tentu berbeda-beda. 

Bagi ibu hamil dan menyusui yang dinyatakam fit untuk berpuasa, diperlukan makanan dan gizi yang lebih agar tetap bugar. Ibu hamil wajib sahur guna menghasilkan energi yang cukup digunakan sepanjang hari. 

Edward menyarankan ibu hamil pilih makanan dengan 50 persen karbohidrat, 30 persen protein dan 10-20 persen lemak. Makanan yang mengandung karbohidrat misalnya nasi atau gandum, sedangkan untuk makanan yang mengandung protein tinggi misalnya daging, ayam, tahu, atau tempe. 

Selain itu, usahakan selalu ada sayuran serta buah, karena berguna membantu agar BAB menjadi lancar dan tidak terjadi konstipasi (sembelit). "Menu dengan kurang serat dapat mengakibatkan BAB tidak lancar sehingga berisiko menyebabkan gangguan seperti wasir," ujar Edward dalam keterangannya, Selasa (4/4/2023).

Dia juga mengimbau agar makan sahur dilakukan secara perlahan-lahan supaya zat pada makanan dapat diserap dengan baik oleh tubuh. Ketika buka puasa, awali dengan makanan yang hangat dan manis serta tidak langsung minum es, agar tidak kembung akibat produksi asam lambung yang meningkat. 

"Hindari langsung makan makanan berat, agar sistem pencernaan tidak serta-merta dipaksa bekerja keras setelah beristirahat seharian," sarannya.

Bagi ibu menyusui, hidrasi atau minum air sesuai kebutuhan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh menurut Edward menjadi faktor paling penting untuk ibu menyusui. Ibu menyusui disarankan minum air mineral sekitar 3 liter saat sahur dan berbuka puasa untuk mendapatkan asupan cairan yang cukup.

Selain air mineral, air kelapa murni katanya dapat menjadi minuman alternatif terbaik. Air kelapa dinilai bisa membantu menghidrasi tubuh, sekaligus mendukung sekresi ASI dan menjaga sistem imun tubuh.

Ibu menyusui juga disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung cukup protein dan karbohidrat seperti oatmeal, telur, dan yoghurt guna meningkatkan jumlah produksi ASI. Hindari konsumsi makanan manis dan tinggi lemak seperti gorengan dan kue. Ganti dengan makanan bergizi yang mudah dicerna oleh tubuh, seperti sup, buah, sayur, ikan, dan kacang-kacangan.

Untuk mendapatkan nutrisi yang cukup, ibu hamil ataupun menyusui bisa mengkonsumsi suplemen tambahan. Ada beberapa nutrisi penting yang dapat membantu para ibu hamil atau ibu menyusui menjadi lebih fokus, lebih berenergi, dan meningkatkan produksi ASI.

Baca juga: Posisi Tidur Ibu Hamil Tak Boleh Sembarangan, Begini Saran Dokter

Jika dalam menjalankan ibadah puasa, ibu hamil atau menyusui merasakan penurunan kondisi fisik, disarankan untuk segera membatalkan puasa. "Tak perlu memaksakan diri jika kondisi tubuh sedang tidak memungkinkan, hal tersebut akan memberi dampak kurang baik bagi ibu dan buah hati," tutur Edward.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

5 Seniman dengan Autisme Unjuk Karya Seni dalam Pameran Amal

BERIKUTNYA

Hari Obesitas Sedunia 4 Maret: Simak Sejarah, Tujuan & Tema Tahun Ini

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: