Lockheed Martin X-59 Quesst. (Sumber foto: NASA)

Kenalan dengan 3 Pesawat Legendaris & Tercanggih Rancangan Lockheed Martin

09 March 2024   |   10:30 WIB
Image
Arindra Fachri Satria Pradana Mahasiswa Mass Communication BINUS University

Kota Palmdale, Amerika Serikat, adalah rumah untuk salah pusat desain dan produksi pesawat paling rahasia di dunia. Ditemukan pada 1943 untuk mendukung militer Amerika dalam Perang Dunia ke-2, Skunk Works adalah nama samaran resmi untuk Advanced Development Programs (ADP) milik manufaktur pesawat Lockheed Martin.

Lockheed Martin sendiri adalah kontraktor pertahanan terbesar untuk pemerintah Amerika Serikat. Melansir dari ExecutiveGov, Lockheed Martin telah meraih  pendapatan sekitar US$66 miliar pada tahun fiskal 2022 dan mempekerjakan sekitar 116.000 orang.

Baca juga: Kereta T-Flight Buatan China Pecahkan Rekor, Lebih Cepat Dari Pesawat Jet

Tentunya Lockheed Martin sangat dipercaya oleh pemerintahan negeri paman sam, di berbagai aspek. Salah satu aspek tersebut adalah pesawat mata-mata pengintai, yang dikembangkan oleh Skunk Works.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan para investor, Skunk Works sudah berhasil menciptakan pesawat-pesawat dengan kemampuan super canggih untuk masanya. Karena sifatnya yang sangat rahasia, tidak akan diketahui monster-monster apa yang disembunyikan di dalam fasilitas mereka.

Berikut adalah 3 pesawat paling canggih dan legendaris karya Lockheed Martin.


1. SR-71 Black Bird

 

Lockheed SR-71 Blackbird. (Sumber foto: Smithsonian National Air and Space Museum)

Lockheed SR-71 Blackbird. (Sumber foto: Smithsonian National Air and Space Museum)

Lockheed Martin sempat mengungkapkan di media sosial X resminya, bahwa SR-71 Blackbird sebagai pesawat jet bernapas udara berawak tercepat yang diakui, menjadikanya salah satu pesawat legendaris karya Skunk Works.

Black Bird adalah sebuah pesawat pengintai strategis jarak jauh paling canggih pada era 1960-an. Ditenagai oleh 2 mesin Pratt & Whitney J58-1 turbojet, pesawat ini dapat mencapai kecepatan di atas Mach 3.3, atau sekitar 3,540  km/h.

Teknologi dari pesawat ini pun terbukti mendahului zamannya, beroperasi dalam misi-misi pengintaian oleh angkatan udara Amerika Serikat dari 1964 hingga 1998. Dengan kemampuan untuk mencapai rekor kecepatan dan ketinggian serta teknologi canggih lainnya, membuat SR-71 sebagai pesawat pengintai yang sulit dilacak, dan menginspirasi karya-karya Skunk Work setelahnya.
 

2. F-35 Lightning II

 

F-35 Lightning II. (Sumber foto: Lockheed Martin)

F-35 Lightning II. (Sumber foto: Lockheed Martin)

Melansir dari halaman resmi f35.com, F-35 Lightning dipandang sebagai pesawat tempur paling mematikan, dapat bertahan hidup dan terhubung di berbagai bagian dunia. Kemampuan ini memberikan pilot keuntungan melawan musuh apa pun dan memungkinkan mereka melaksanakan misinya dan pulang dengan selamat.

Pernyataan tegas tersebut didukung oleh spesifikasi dan teknologi yang terpasang pada monster ini. Dilengkapi dengan persenjataan yang lengkap, kecepatan hingga Mach 1.6, dan berbagai sistem otomatis yang canggih, memperkuat reputasinya sebagai jet tempur yang mematikan.

Namun, ada sebuah teknologi menarik dari pesawat ini yang terlihat seperti teknologi dari film Sci-Fi, yaitu kemampuanya untuk melayang secara statis dan mendarat secara vertikal. Teknologi ini memungkinkan para pilot dari pesawat ini untuk terbang dan mendarat tanpa ada runway.


3. X-59 Quesst

 

X-59 Quesst

X-59 Quesst. (Sumber foto: Lockheed Martin)

Jika kedua pesawat sebelumnya digunakan untuk operasi militer, pesawat ini dirancang sebagai penelitian dan pengembangan teknologi penerbangan supersonik di area padat penduduk. X-59 Quesst adalah proyek pesawat hasil kolaborasi Skunk Works bersama NASA untuk mengurangi fenomena Sonic Boom yang tidak dapat dihandarkan dari pesawat supersonik. 

Menurut National Geographic, sonic boom adalah kebisingan yang ditimbulkan oleh pesawat terbang atau benda lain ketika melebihi kecepatan suara. Biasanya berkekuatan 110 desibel, dentuman sonik dapat menghasilkan suara sekeras guntur atau ledakan. Sebelumnya pesawat komersial supersonik Concorde pernah beroperasi, tapi akhirnya dilarang karena komplain suara yang dihasilkan. 

NASA dan Skunk Works berharap dengan pengujian pesawat ini, akan terkumpul informasi yang dibutuhkan para regulator untuk menetapkan standar kebisingan supersonik komersial, sehingga penerbangan supersonik komersial dapat kembali diperbolehkan untuk beroperasi.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

5 Rekomendasi Sunscreen Spray, Cocok Untuk Reapply Tanpa Merusak Make Up

BERIKUTNYA

Dua Dekade Harmoni: Kisah Perjalanan Endah N Rhesa dalam Jagat Musik Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: