Choi Seungcheol alias S.coups, leader boygroup SEVENTEEN yang mengalami cedera ACL. (Sumber gambar : Instagram sound_of_coups)

Dialami S.coups SEVENTEEN, Berapa Lama Pemulihan Cedera ACL?

07 March 2024   |   17:58 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Choi Seungcheol atau yang lebih dikenal dengan nama panggung S.coups tengah menjadi sorotan di media sosial saat ini. Member tertua sekaligus leader dari boygroup Korea Selatan, SEVENTEEN, itu baru saja dibebaskan dari wajib militer karena alasan kesehatan.

S.coups dikecualikan dari tugas kemiliteran itu karena mengalami robekan atau kerusakan pada ligamen lutut anterior alias cedera ACL. Ligamen ini merupakan penghubung tulang paha bagian bawah dengan tulang kering guna menjaga kestabilan gerak lutut.

Cedera ACL terjadi ketika S.coups melakukan syuting konten grup pada Agustus 2023. Dia langsung menjalani prosedur operasi dan fokus pada pemulihan. Dia harus hiatus tidak mengikuti aktivitas SEVENTEEN, termasuk dalam comeback God of Music pada 2023 lalu. Namun, sang leader beberapa kali menyempatkan diri mendampingi SEVENTEEN pada beberapa ajang penghargaan.
 
Dalam pernyataan terbaru Pledis Entertainment selaku agensi Seventeen, S.Coups saat ini masih menjalani rehabilitasi fisik pasca menjalani operasi rekonstruksi ligamen anterior dan operasi rekonstruksi ligamen anterolateral. Atas kondisi ini, dia bebas dari wajib militer. “Sebagai hasilnya, dia diklasifikasikan sebagai kelas 5,” tulis pernyataan agensi seperti dikutip dari Soompi.

Baca juga:  FML Milik SEVENTEEN jadi Album Terlaris Sepanjang 2023

Menurut sistem wajib militer Korea Selatan, pria yang masuk kategori kelas 5 dibebaskan dari wajib militer selama masa damai. Jika terjadi perang, mereka diharuskan terjun langsung untuk mendukung militer.

Keputusan ini pun mengandung pro dan kontra di media sosial X hingga TikTok. Banyak yang mempertanyakan seberapa besar dampak cedera ACL sehingga S.coups bisa tidak menjalankan kewajibannya sebagai warga negara.

Spesialis Ortopedi & Traumatologi dari RS Pondok Indah-Bintaro Jaya, dr. Yohannes Toban Layuk Allo menerangkan mereka yang mengalami cedera ACL hampir seluruhnya memerlukan operasi, terutama jika ligamen terbilang putus total. “Ligamen bisa robek sebagian, bisa robek sedikit saja, bisa putus total. ACL kalau putus total, ini dianjurannya operas,” ujarnya kepada Hypeabis.id, Kamis (7/3/20234).

Jikalau hanya sedikit bagian ligamen yang robek, setelah fase akut seperti nyeri atau bengkak berkurang, dokter biasanya akan memberikan penilaian apakah lututnya goyang atau tidak. Andai kata lututnya goyang, pasien wajib menjalani operasi Artroskopi untuk mengaitkan kembali ligamen atau tendon yang robek.

Pasien ACL yang menjalani operasi tentu tidak bisa sembuh dalam waktu singkat. Pemulihannya membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan. 

Toban menyebut ada dua istilah dalam ortopedi pasca pasien menjalani operasi, yaitu return to activity dan return to sport. Return to activity artinya pasien bisa kembali ke aktivitas sehari-hari, sementara return to sport pasien bisa kembali berolahraga atau aktivitas yang membutuhkan intensitas tinggi seperti menari.

Secara umum, return to activity membutuhkan waktu sekitar 2-3 bulan. “Return to sport butuh waktu sekitar 9-12 bulan,” jelasnya. 

Konsultan Sports Injury & Recovery Centre ini menyampaikan bahwa setiap orang akan beda-beda masa pemulihannya. Semua tergantung pada aktivitas yang berkaitan dengan profesi pasien sebelumnya dan seberapa intens dia berolahraga.

Keberhasilan operasi juga menentukan masa pemulihan. Bila operasinya berhasil dengan baik, tentu masa pemulihan akan lebih mudah. “Tergantung tim rehabilitasinya. Semakin bagus tim rehabilitasinya, akan lebih cepat,” tegasnya.

Soal apakah S.coups bisa kembali menari bersama grup nantinya, Toban menjawab bisa asal rehabilitasi berjalan maksimal dan optimal. Sebagai idol yang memiliki tuntutan harus kembali ke industri Kppop, S.coups harus ditangani oleh tim multidisciplinary. 

Toban menyebut bukan hanya spesialis otopedi cedera olahraga yang harus turun tangan, tetapi spesialis rehabilitasi medik dan kedokteran berkolaborasi dengan fisioterapis.

Spesialis kedokteran olahraga penting untuk melatih S.coups bisa kembali melakukan gerakan-gerakan yang biasa dilakukan. Ahli gizi pun dilibatkan, begitu pula psikolog. 

Mengapa psikolog? Toban mengataan bahwa mayoritas pasien cedera ACL pasti akan takut akan salah bergerak sehingga cedera kembali terjadi. “Pasti dia akan takut, aduh gimana dok saya mau lompat-lompat tadi, mau dancing tadi aman nggak ya? Nah di situlah psikolog mengambil peran,” tuturnya.

Baca juga:  5 Tip Olahraga yang Baik & Tidak Berlebihan Supaya Terhindar dari Cedera

Editor: Puput Ady Sukarno

SEBELUMNYA

Mobily dan Tencent Kerja Sama Bangun Ekosistem Digital Global di Arab Saudi

BERIKUTNYA

4 Misteri Internet Yang Belum Terpecahkan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: