Ilustrasi lomba lari (Sumber gambar: Unsplah/Mārtiņš Zemlickis)

Cara Menpar Sandiaga Uno Contek Tokyo Marathon Untuk Bangun Sport Tourism Indonesia

06 March 2024   |   19:25 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Ajang Tokyo Marathon di Jepang tahun ini tidak hanya sukses dalam hal penyelenggaraan. Salah satu dari enam lomba lari yang masuk dalam World Marathon Majors tersebut juga dianggap sukses membangkitkan sport tourism di Negeri Sakura dengan keikutsertaan lebih dari 38.000 peserta dari berbagai negara.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kesuksesan Tokyo Marathon 2024 bisa menjadi inspirasi sekaligus tolok ukur bagi Indonesia yang sedang ingin mengembangkan sport tourism.

Baca juga: 8 Kota di Dunia yang Mengalami Overtourism pada 2023, dari Bali sampai Venesia

Sandi yang juga ikut lari dalam ajang tersebut, mengatakan bahwa Indonesia perlu belajar banyak dari salah satu ajang maraton paling prestisius di dunia tersebut. Sebab, Indonesia juga punya potensi untuk melakukan hal serupa.

"Indonesia ingin belajar dari Jepang atas keberhasilan Tokyo Marathon 2024 yang merupakan salah satu event olahraga pariwisata terbaik di dunia," kata Menparekraf Sandiaga dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, Rabu (6/3/2024).

Sandi mengatakan bahwa wisata berbasis olahraga merupakan salah satu pasar baru di sektor hiburan yang moncer pascapandemi. Berdasarkan data, wisata olahraga telah menyumbang sekitar 10 persen terhadap belanja pariwisata global.

Angka tersebut, menurutnya, masih terus bertumbuh bahkan hingga 17,5 persen saat 2030 nanti. Jika angka tersebut ditarik ke nasional, potensi Indonesia mengembangkan wisata olahraga bisa mencapai Rp19 triliun.

Terlebih, Indonesia punya banyak keunggulan untuk menopang wisata berbasis olahraga. Selain event yang mesti seru, potensi alam yang indah, kontur alam bervariasi, wilayah yang luas, serta ragam budaya dan keramahan masyarakat bisa menjadikan Indonesia surga baru sport tourism.

"Semangat ini harus kita bawa kembali ke Tanah Air untuk mendukung kegiatan sport tourism, menghadirkan event-event olahraga berkualitas yang mampu menarik banyak wisatawan mancanegara," kata Menparekraf Sandiaga. 

Menurut Sandi, pengembangan sport tourism bisa menciptakan banyak lapangan usaha baru. Dia mencontohkan ajang MotoGP di Mandalika bisa menyerap 35.000-45.000 lapangan kerja, bukan hanya di Lombok, tapi secara nasional.

Antusiasme Selebritas Indonesia
Ajang Tokyo Marathon memang selalu jadi magnet bagi pelari di seluruh dunia. Tahun ini, sejumlah tokoh, atlet hingga artis Indonesia terlihat mengikuti ajang lari yang digelar pada Minggu 3 Maret 2024 tersebut.

Selain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, atlet nasional Robby Sianturi hingga selebritis seperti Yura Yunita, Raffi Ahmad, dan Yuki Kato pun terlihat mengikuti balapan lari jarak jauh ini.

Banyak atlet lari langganan Olimpiade, seperti Eliud Kipchoge hingga Benson Kipruto pun hadir. Pada balapan tahun ini, Benson Kipruto berhasil memenangkan balapan dengan waktu 2 jam, 2 menit, 16 detik. 

Baca juga: Indonesia Dinilai Berada di Jalur yang Tepat Kembangkan Sport Tourism

Kipruto memimpin perolehan podium pertama, disusul Timothy Kiplagat kedua (2:02:55) dan Vincent Kipkemoi Ngetich ketiga (2:04:18). Adapun Eliud Kipchoge, peraih dua emas Olimpiade, mendapat nasib buruk dan justru harus finis di urutan ke-10 pada ajang Tokyo Marathon 2024. 

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Pantau Kesehatan Mata Anak di Era Digital, Cek 6 Tandanya

BERIKUTNYA

3 Pilihan Parfum Pria dari Merek Lokal dengan Karakteristik Maskulin

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: