Ilustrasi pemeriksaan mata anak. (Sumber foto: Pexels/ Antoni Shkraba)

Pantau Kesehatan Mata Anak di Era Digital, Cek 6 Tandanya

06 March 2024   |   20:36 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Mata menjadi bagian penting tubuh manusia, baik dewasa maupun anak-anak. Bukan tanpa alasan, salah satu organ ini memiliki fungsi melihat yang menjadi petunjuk untuk seseorang berjalan dan melakukan aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk dijaga. 

Di tengah perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, screen time atau penggunaan layar menjadi sangat lama. Banyak orang tidak dapat terlepas dari gawai pintar, komputer, televisi, dan sebagainya.

Baca juga: 7 Langkah Mudah Cara Menjaga Kesehatan Mata Anak

Penggunaan gawai itu berpotensi membuat mata anak mengalami masalah penglihatan yang mungkin tidak disadari, seperti rabun dekat atau miopia, rabun jauh atau hipermetropi, dan sebagainya.

Untuk memastikan bahwa masalah mata anak terdeteksi dan diatasi sejak dini, sangat penting bagi ayah dan bunda untuk melakukan pemeriksaan mata anak secara rutin. Terlebih lagi bagi anak usia 3 - 5 tahun atau usia siap masuk sekolah.

Setelah itu, anak juga perlu melakukan pemeriksaan mata setidaknya satu tahun sekali ketika usia 5 – 17 tahun. Bukan tanpa alasan, pemeriksaan perlu dilakukan karena pada rentang-rentang usia itu anak-anak cenderung lebih cepat mengalami perubahan refraksi mata sehingga diperlukan deteksi dini secara tepat.

Anak-anak akan memiliki risiko lebih besar untuk mengalami masalah mata jika dalam keluarga ada riwayat dengan masalah penglihatan, seperti miopia, hipermetropi, atau astigmatisme.

Pemeriksaan mata yang tepat waktu dapat membantu mendiagnosis dan mengatasi masalah penglihatan anak sejak dini, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan dengan penglihatan yang optimal.

Dilansir melalui KMN EyeCare, tanda-tanda yang mengindikasikan bahwa seorang anak perlu menjalani pemeriksaan mata bisa bervariasi, tetapi beberapa gejala umum berikut ini dapat menjadi petunjuk:


1. Kesulitan membaca

Salah satu tanda yang paling umum anak perlu menjalani pemeriksaan kesehatan mata adalah ketika mereka mengalami kesulitan dalam membaca. Jika anak sering mengernyitkan dahi, menggeser buku terlalu dekat, atau terlalu jauh dari mata atau sering kehilangan tempat saat membaca, orang tua perlu mengajaknya melakukan pemeriksaan.


2. Sering mengedipkan atau menggosok mata

Orang tua perlu membawa anak untuk melakukan pemeriksaan mata adalah ketika sering mengedipkan mata atau menggosoknya. Kegiatan itu mengindikasikan bahwa buah hati merasa tidak nyaman atau iritasi. Ada berbagai macam yang membuat mata tidak nyaman atau iritas, seperti mata kering atau masalah alergi yang dialami anak.


3. Sering sakit kepala

Orang tua perlu segera membawa anak untuk memeriksa mata ketika sering mengalami sakit kepala, terutama di bagian dahi atau di belakang mata karena tidak menutup kemungkinan mereka mengalami masalah penglihatan. Mata yang bekerja sangat keras agar bisa fokus ketika melihat suatu objek di depannya dapat memicu rasa sakit di kepala.
 

4. Menutup salah satu mata saat melihat sesuatu & sensitif pada cahaya

Genhype perlu membawa anak untuk periksa masalah pelihatan ketika mereka cenderung menutup salah satu mata saat melihat sesuatu. Anak menutup satu mata lantaran satu mata lainnya bekerja lebih baik daripada yang lain. Kebiasaan ini dapat mengindikasikan terdapat perbedaan dalam penglihatan di kedua mata anak.

Selain itu, orang tua juga perlu membawa anak untuk periksa mata jika terlalu sensitif dengan cahaya. Mereka yang terlalu sensitif berpotensi memiliki masalah mata astigmatisme. Biasanya, penderita masalah mata ini tidak nyaman dengan cahaya terang.


5. Tidak mampu melihat jauh dan dekat

Indikasi lain yang harus diperhatika oleh orang tua untuk membawa anak ke dokter mata adalah ketikdamampuan ketika melihat benda yang berada jauh atau dekat dari dirinya. Kondisi tersebut menjadi tanda bahwa mereka memiliki masalah penglihatan yang perlu mendapatkan pemeriksaan dari dokter.


6. Mata merah, berair, atau gatal yang terus-menerus

Mata yang merah, berair, atau gatal bisa menjadi tanda infeksi mata atau masalah alergi. Namun, ini juga bisa mengindikasikan masalah mata yang lebih serius. Penting untuk diingat bahwa tanda-tanda ini bisa bervariasi dari satu anak ke anak lainnya dan tidak semua anak akan menunjukkan gejala yang sama.

Apabila curiga ada masalah penglihatan anak, Genhype sebaiknya segera berkonsultasi dengan seorang ahli mata atau optometris yang berpengalaman untuk pemeriksaan lebih lanjut.
 
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Profil dan Karya Riken Yamamoto, Arsitek Jepang Peraih Pritzker Architecture Prize 2024

BERIKUTNYA

Cara Menpar Sandiaga Uno Contek Tokyo Marathon Untuk Bangun Sport Tourism Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: