110 Event Karisma Event Nusantara 2024 Tingkatkan Kunjungan Wisatawan
07 February 2024 |
21:30 WIB
Kementerian Pariwisata memasukkan 110 acara di dalam negeri dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) 2024. Ajang-ajang tersebut diyakini dapat menjadi pendorong pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara di dalam negeri dan pergerakan wisatawan Nusantaran.
KEN merupakan salah satu strategi kolaborasi Kemenparekraf RI bersama daerah melalui penyelenggaraan event berkualitas yang bertujuan untuk mempromosikan destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif, meningkatkan kunjungan wisatawan, pemberdayaan potensi lokal, serta memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Pengamat pariwisata Chusmeru menilai bahwa event yang dimiliki oleh suatu daerah sangat penting untuk bisa masuk dalam Kalender Event Nusantara Kemenparekraf atau Karisma Event Nusantara 2024 (KEN 2024).
“Alasannya, karena KEN 2024 merupakan program nasional yang tentu saja akan didukung oleh Kemenparekraf,” katanya kepada Hypeabis.id.
Baca Juga: Ini Syarat agar Target 17 Juta Kunjungan Turis Asing pada 2024 Tercapai
Event daerah yang masuk dalam 110 daftar KEN 2024 akan mendapatkan keuntungan dalam banyak hal. Pertama, ajang tersebut akan memperoleh promosi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif secara nasional bersama dengan acara lainnya.
Kedua, masuknya acara daerah ke dalam KEN 2024 akan menjadi media pengenalan tentang seni, budaya, musik, karnaval, maupun kuliner daerah tersebut ke berbagai wilayah lain di Indonesia maupun mancanegara.
Ketiga, ajang daerah dalam KEN 2024 dapat membuka peluang penciptaan lapangan pekerjaan sektor pariwisata di daerah, sehingga sangat potensial dalam memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dia menambahkan, dampak suatu event dalam menjadi pendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara akan tergantung dari kualitas ajang yang disuguhkan oleh penyelenggara.
“Kualitas itu bisa dilihat dari masing-masing zona event: apakah ajang seni dan budayanya membuat tertarik wisatawan, apakah acara musiknya berkualitas dan spektakuler, apakah event karnavalnya dikemas dengan menarik, sehingga dapat menimbulkan decak kagum wisatawan, apakah acara kulinernya menyajikan makanan khas daerah yang memiliki kualitas tampilan, penjajian, rasa dan higenitas,” ujarnya.
Di antara semua pertanyaan itu, dia menilai budget friendly ketika dikunjungi oleh wisatawan menjadi faktor terpenting. Di tengah kondisi perekonomian yang belum membaik dan gaya hidup wisatawan yang hemat, harga sebuah event harus ramah bagi kantong wisatawan. Pemerintah juga perlu memikirkan promosi tarif tiket pesawat dan akomodasi pada saat suatu acara tersebut berlangsung.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengeluarkan katalog KEN 2024 pada 5 Februari 2024. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno – dalam katalog – menuturkan bahwa 110 event yang masuk dalam daftar KEN 2024 adalah ajang unggulan.
Acara tersebut telah melalui kurasi secara ketat dari 38 provinsi di Indonesia, “Yang kemudian dituangkan dalam buku katalog Karisma Event Nusantara 2024,” demikian tertulis.
Sandiaga menambahkan bahwa KEN sudah memasuki tahun keempat pada 2024. Program ini merupakan langkah menjadikan suatu ajang sebagai daya tarik utama pariwisata Indonesia di kancah dunia.
Dia percaya, penyelenggaraan event berkualitas dapat menjadi media promosi dan penggerak wisata yang memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan.
Sementara itu, Menparekraf mencatat bahwa KEN 2023 telah menggerakkan hingga 7,3 juta wisatawan, memberdayakan puluhan ribu pekerja dan UMKM lokal, serta mencetak perputaran ekonomi mencapai Rp12,38 triliun.
Dalam ajang The Weekly Brief With Sandi Uno pada 5 Februari 2023, Sandiaga menyebutkan bahwa Karisma Event Nusantara menjadi salah satu pemicu penggerak wisatawan nusantara sepanjang tahun lalu.
ACEH
SUMATRA UTARA
SUMATRA BARAT
RIAU
BENGKULU
KEPULAUAN RIAU
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
SUMATRA SELATAN
BENGKULU
BANTEN
DKI JAKARTA
JAWA BARAT
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
KALIMANTAN BARAT
KALIMANTAN TENGAH
JAWA TENGAH
JAWA TIMUR
KALIMANTAN UTARA
KALIMANTAN SELATAN
BALI
NUSA TENGGARA BARAT
NUSA TENGGARA TIMUR
KALIMANTAN TIMUR
SULAWESI UTARA
GORONTALO
SULAWESI TENGAH
SULAWESI BARAT
SULAWESI SELATAN
SULAWESI TENGGARA
MALUKU UTARA
PAPUA BARAT DAYA
PAPUA
PAPUA TENGAH
PAPUA PEGUNUNGAN
PAPUA SELATAN
PAPUA BARAT
MALUKU
Baca Juga: Menparekraf Minta Program Klingking Fun Tidak Hanya di Pusat Perbelanjaan
Editor: M. Taufikul Basari
KEN merupakan salah satu strategi kolaborasi Kemenparekraf RI bersama daerah melalui penyelenggaraan event berkualitas yang bertujuan untuk mempromosikan destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif, meningkatkan kunjungan wisatawan, pemberdayaan potensi lokal, serta memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Pengamat pariwisata Chusmeru menilai bahwa event yang dimiliki oleh suatu daerah sangat penting untuk bisa masuk dalam Kalender Event Nusantara Kemenparekraf atau Karisma Event Nusantara 2024 (KEN 2024).
“Alasannya, karena KEN 2024 merupakan program nasional yang tentu saja akan didukung oleh Kemenparekraf,” katanya kepada Hypeabis.id.
Baca Juga: Ini Syarat agar Target 17 Juta Kunjungan Turis Asing pada 2024 Tercapai
Event daerah yang masuk dalam 110 daftar KEN 2024 akan mendapatkan keuntungan dalam banyak hal. Pertama, ajang tersebut akan memperoleh promosi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif secara nasional bersama dengan acara lainnya.
Kedua, masuknya acara daerah ke dalam KEN 2024 akan menjadi media pengenalan tentang seni, budaya, musik, karnaval, maupun kuliner daerah tersebut ke berbagai wilayah lain di Indonesia maupun mancanegara.
Ketiga, ajang daerah dalam KEN 2024 dapat membuka peluang penciptaan lapangan pekerjaan sektor pariwisata di daerah, sehingga sangat potensial dalam memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dia menambahkan, dampak suatu event dalam menjadi pendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara akan tergantung dari kualitas ajang yang disuguhkan oleh penyelenggara.
“Kualitas itu bisa dilihat dari masing-masing zona event: apakah ajang seni dan budayanya membuat tertarik wisatawan, apakah acara musiknya berkualitas dan spektakuler, apakah event karnavalnya dikemas dengan menarik, sehingga dapat menimbulkan decak kagum wisatawan, apakah acara kulinernya menyajikan makanan khas daerah yang memiliki kualitas tampilan, penjajian, rasa dan higenitas,” ujarnya.
Di antara semua pertanyaan itu, dia menilai budget friendly ketika dikunjungi oleh wisatawan menjadi faktor terpenting. Di tengah kondisi perekonomian yang belum membaik dan gaya hidup wisatawan yang hemat, harga sebuah event harus ramah bagi kantong wisatawan. Pemerintah juga perlu memikirkan promosi tarif tiket pesawat dan akomodasi pada saat suatu acara tersebut berlangsung.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengeluarkan katalog KEN 2024 pada 5 Februari 2024. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno – dalam katalog – menuturkan bahwa 110 event yang masuk dalam daftar KEN 2024 adalah ajang unggulan.
Acara tersebut telah melalui kurasi secara ketat dari 38 provinsi di Indonesia, “Yang kemudian dituangkan dalam buku katalog Karisma Event Nusantara 2024,” demikian tertulis.
Sandiaga menambahkan bahwa KEN sudah memasuki tahun keempat pada 2024. Program ini merupakan langkah menjadikan suatu ajang sebagai daya tarik utama pariwisata Indonesia di kancah dunia.
Dia percaya, penyelenggaraan event berkualitas dapat menjadi media promosi dan penggerak wisata yang memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan.
Sementara itu, Menparekraf mencatat bahwa KEN 2023 telah menggerakkan hingga 7,3 juta wisatawan, memberdayakan puluhan ribu pekerja dan UMKM lokal, serta mencetak perputaran ekonomi mencapai Rp12,38 triliun.
Dalam ajang The Weekly Brief With Sandi Uno pada 5 Februari 2023, Sandiaga menyebutkan bahwa Karisma Event Nusantara menjadi salah satu pemicu penggerak wisatawan nusantara sepanjang tahun lalu.
Daftar 110 Event KEN 2024
ACEH
- Sabang Marine Festival
- Aceh Ramadhan Festival
- Aceh Perkusi
SUMATRA UTARA
- Gelar Melayu Serumpun
- Festival Pesona Aekhula
- Festival Bunga dan Buah Karo
- Samosir Music International
SUMATRA BARAT
- Festival 5 Danau
- Pesona Hoyak Tabuik Piaman
- Payakumbuh Botuang Festival
- Sawahlunto International
- Songket Silungkang Carnival
- Rang Solok Baralek Gadang
- Festival Pesona Minangkabau
RIAU
- Festival Bakar Tongkang
- Riau Global Music Festival
- Kenduri Riau
- Festival Siak Bermadah
- Festival Rupat
BENGKULU
- Festival Gurita
- Festival Tabut
- JAMBI
- Festival Arakan Sahur
- Festival Batanghari
KEPULAUAN RIAU
- Batam Wonderfood & Art Ramadhan
- Kenduri Seni Melayu
- Padang Melang International
- Folklore Festival
- Tanjungpinang Fest
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
- Jelajah Pesona Jalur Rempah
SUMATRA SELATAN
- Festival Sriwijaya
- Festival Perahu Bidar
- Tradisional
BENGKULU
- Festival Gurita
- Festival Tabut
- LAMPUNG
- Festival Budaya SekalaBekhak
- Krakatau Festival (K-Fest)
- Tubaba Art Festival
BANTEN
- Seba Baduy
- Festival Seni Multatuli
- Seren Taun Kasepuhan Cisungsang
DKI JAKARTA
- Jakarta Dessert Week
JAWA BARAT
- Festival dan Gelar
- Budaya Hari Nelayan
- Seren Taun Gelaralam (Ciptagelar)
- Rampak Genteng
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
- Geopark Night Specta
- Keroncong Plesiran
- Jogja International Kite Festival
- Ngayogjazz
KALIMANTAN BARAT
- Gawia Sowa
KALIMANTAN TENGAH
- Festival Budaya Isen Mulang
- Festival Babukung
JAWA TENGAH
- Grebeg Sudiro
- Solo Menari
- Festival Gunung Slamet
- Solo Keroncong Festival
- Festival Arak-Arakan Cheng Ho
- Festival Kota Lama
- International Mask Festival
JAWA TIMUR
- East Java Fashion Harmony
- Festival Nasional Reog Ponorogo
- Festival Ronthek Pacitan
- Banyuwangi Ethno Carnival
- Eksotika Bromo
- Festival Gandrung Sewu
- Parade Surabaya Juang
KALIMANTAN UTARA
- Musik Alam Fest
- Iraw Tengkayu
KALIMANTAN SELATAN
- Festival Bamboo Rafting Loksado
- Ruai Rindu Meratus
BALI
- Festival Semarapura
- Nusa Penida Festival
NUSA TENGGARA BARAT
- Festival Rimpu Mantika
- Alunan Budaya Desa
- Festival Perang Topat
NUSA TENGGARA TIMUR
- Festival Bale Nagi
- Festival Pesona Kebangsaan
- Wolobobo Ngada Festival
- Festival Golo Koe Maria
- Assumpta Nusantara
- Festival Lamaholot
KALIMANTAN TIMUR
- Pesta Adat dan Budaya Lom Plai
- Hudoq Pekayang
- Balikpapan Fest
SULAWESI UTARA
- Tomohon International Flower Festival
- Festival Pesona Selat Lembeh
GORONTALO
- Festival Pesona Pohon Cinta
- Gorontalo Karnaval Karawo
- Festival Pesona Danau Limboto
SULAWESI TENGAH
- Festival Teluk Tomini
- Festival Danau Poso
- Festival Tumbe
SULAWESI BARAT
- Manakarra Fair
SULAWESI SELATAN
- Toraja International Festival
- Festival Salo Karajae
- Festival Pinisi
SULAWESI TENGGARA
- Wakatobi Wave
MALUKU UTARA
- Festival Teluk Jailolo
- Festival Tanjung Waka
PAPUA BARAT DAYA
- Festival Pesona Raja Ampat
PAPUA
- Numbay Creative Festival
PAPUA TENGAH
- Timika Inside Festival of Art
PAPUA PEGUNUNGAN
- Noken Street Fashion
- Festival Budaya 12 Suku Yahukimo
PAPUA SELATAN
- Festival Asmat Pokman
PAPUA BARAT
- Festival Roon Wondama
MALUKU
- Banda Neira Festival
Baca Juga: Menparekraf Minta Program Klingking Fun Tidak Hanya di Pusat Perbelanjaan
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.