Ilustrasi (sumber gambar : David McBee)

Harga Bitcoin Tembus Rp1 Miliar, Pemiliknya Bersiap Jadi OKB

05 March 2024   |   09:30 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Bagi Genhype yang saat ini tengah mengoleksi kripto pasti tengah tersenyum bahagia. Betapa tidak, pagi ini sejarah baru terukir di dunia kripto sebab harga Bitcoin kembali naik menembus level Rp1 miliar sekaligus menandakan jika halving day semakin dekat.

CEO INDODAX Oscar Darmawan mengatakan, pencapaian harga Bitcoin ini merupakan momen historikal bagi industri kripto bahkan telah menempati harga tertinggi sejak November 2021. Menurutnya, kenaikan ini menunjukkan bahwa kripto semakin diterima sebagai aset investasi yang  berlegitimasi dan memiliki potensi keuntungan yang besar.

Baca juga: Mengenal ETF Bitcoin, Aset Kripto Pertama yang Diakui Pemerintah AS

“Kenaikan harga ini juga diiringi dengan lonjakan minat investor dan memicu lahirnya generasi baru "OKB" [Orang Kaya Baru] di dunia kripto karena mereka mendadak jadi miliarder,” ucapnya.

Oscar mengatakan berdasarkan kalkukasi dari aplikasi INDODAX, halving Bitcoin akan terjadi sekitar 42 hari lagi. Diprediksi pada tahun ini kenaikan harganya bisa mencapai dua kali lipat maupun lebih dari halving sebelumnya.

“Saat ini saja, harga Bitcoin sudah menyentuh Rp1 miliar. Angka tersebut bahkan menembus angka ATH Bitcoin pada November 2021, yaitu Rp978 juta,” tuturnya.

Menurutnya, INDODAX sendiri sudah mengalami halving tiga kali dan tahun ini adalah yang ke empat. Halving day sendiri dikenal dengan adanya kenaikan harga yang disebabkan oleh terganggunya pasokan Bitcoin sehingga menyebabkan peningkatan permintaan dan membuat harga naik.

“Terlebih lagi, saat ini terdapat fenomena 'fear of missing out' yang diyakini memperkuat harga Bitcoin. Meskipun harga Bitcoin naik, pada saat halving akan ada penyesuaian harga," kata Oscar.

Selain faktor halving day yang semakin dekat, salah satu penyebab kenaikan ini dikarenakan adanya konflik geopolitik akibat The FED menurunkan suku bunga dan perkiraannya hingga 75 basis poin. Kondisi ini telah mengganggu aktivitas perdagangan global sehingga menyebabkan rantai pasokan global terganggu.

“Ini membuat biaya dan waktu indeks delivery pasokan global melemah dari 50,1 pada akhir 2023, saat ini menjadi 48,9. Maka dari itu, hal tersebut membuat investor berbondong-bondong berinvestasi di Bitcoin,” tuturnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa kenaikan Bitcoin biasanya akan diikuti oleh kenaikan altcoin, salah satu contohnya Ethereum, seperti di halving sebelumnya sehingga menyebabkan munculnya altcoin seasons.

Menurutnya, dengan adanya peningkatan nilai BTC menjelang periode halving, kemungkinan sebagian investor yang berkeinginan berinvestasi tetapi biayanya terbatas, cenderung akan beralih untuk membeli altcoin yang harganya lebih terjangkau.

“Akibatnya, terjadi peningkatan permintaan terhadap altcoin dan harga mereka ikut meningkat. Maka dari itu, para investor dapat memanfaatkan juga kesempatan ini untuk menambah keuntungannya,” jelasnya.

Selain halving day, para investor juga harus mempersiapkan diri untuk menyambut masa-masa setelah halving dengan menggunakan teknik Dollar Cost Averaging (DCA). Teknik DCA ini dapat membantu para investor untuk mendapatkan harga Bitcoin yang terbaik.

INDODAX sendiri telah menghadirkan fitur DCA dengan nama fitur “investasi rutin. Melalui fitur ini para investor akan dibantu untuk berinvestasi dengan jumlah yang sama secara rutin, baik bulanan maupun mingguan.

Fitur ini akan  membantu investor untuk membeli banyak aset ketika harga rendah dan membeli lebih sedikit ketika harga cenderung tinggi. Hal ini menciptakan rata-rata harga pembelian yang lebih rendah daripada membeli semua pada satu waktu tertentu.

Di sisi lain, Oscar juga menyoroti reaksi masyarakat dalam halving kali ini yang dinilai sangat bagus jika dibandingkan halving sebelumnya. Sebab saat ini orang-orang sudah mulai berinvestasi Bitcoin pada saat sebelum halving.

“Biasanya orang-orang akan beli Bitcoin pada saat momentum halving-nya, dimana harga Bitcoin sedang tinggi. Ini merupakan salah satu hasil dari literasi kripto yang mulai masif di kalangan masyarakat,” tuturnya.
Oscar mengimbau agar para investor pintar-pintar melihat peluang dan memanfaatkan momentum ini. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Daftar Promo Makanan Maret 2024, Potongan Harga dari JCO sampai HokBen

BERIKUTNYA

LUMIX G9 Mark II Pilihan Fleksibel Untuk Para Moment Chaser dengan Mobilitas Tinggi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: