Punya Scoring Mencekam, Ini Seat Terbaik Nonton Film Siksa Kubur Versi Aghi Narottama
01 March 2024 |
20:30 WIB
1
Like
Like
Like
Film terbaru sutradara Joko Anwar, Siksa Kubur, direncanakan tayang di seluruh bioskop pada 10 April 2024. Siksa Kubur menjadi film kesepuluh yang digarap Joko Anwar, sekaligus menandai perjalanan karier penyutradaraannya yang telah berjalan selama hampir dua dekade.
Diproduser oleh Tia Hasibuan, film ini akan menjadi kali pertama Joko Anwar mengeksplorasi genre horor religi. Selain akan memberikan pengalaman mencekam dari eksplorasi cerita tentang siksa kubur yang patut ditunggu, film ini juga makin menarik karena music scoring yang dihadirkan.
Baca juga: Pengerjaan Komponen Suara di Film Siksa Kubur Libatkan 3 Sound Designer
Music scoring horor yang mencekam dan membuat seolah penonton ikut ke dalam adegan di dalamnya memang menjadi salah satu ciri khas film-film garapan Joko Anwar. Dalam menggarap hal tersebut, Joko kembali menggandeng Aghi Narottama sebagai music director film ini.
Aghi mengatakan kalau music scoring film ini akan sangat berbeda dari karya-karya Joko Anwar sebelumnya. Dalam penggarapannya, dirinya dan Joko Anwar mencoba menerapkan konsep music scoring modern, yakni ketika tata suara bukan lagi sebuah elemen terpisah, tetapi justru masuk dan jadi bagian dari story telling sebuah film.
Saat ditemui Hypeabis.id di studionya, Rooftop Sound, di Jakarta, Aghi pun membagikan tips untuk memilih posisi kursi bioskop yang bisa memberikan pengalaman menonton Siksa Kubur lebih maksimal, terutama dalam hal tata suara tersebut. Meski konsep music scoring telah disesuaikan sedemikian rupa, sehingga semua bioskop akan merasakan hal yang sama, tetapi posisi kursi tetap jadi salah satu indikator yang cukup penting baginya.
Menurutnya, area kursi terbaik berada tepat di titik tengah bioskop, baik secara horizontal maupun vertikal. Area tersebut dinilai Aghi bisa membuat penonton merasakan sensasi yang lebih saat menonton film ini.
“Sebisa mungkin duduk di tengah. Kemarin, ketika mixing di Bangkok, di sebuah studio yang sebesar bioskop, kami melakukan mixing itu di tengah. Jadi, kalau mau merasakan pengalaman seperti apa yang kita rasakan ketika mixing, itu bisa nontonnya di tengah,” ungkap Aghi kepada Hypeabis.id saat ditemui di studionya, Rooftop Sound, di Jakarta, Kamis (01/03/2024).
Kendati demikian, Aghi mengatakan bagi penonton yang nantinya tidak kebagian kursi tepat di tengah, sebenarnya masih bisa menonton di area yang lain. Sebab, ketika mixing film Siksa Kubur dilakukan, pihaknya sudah menggunakan studio terbaik dengan lisensi Dolby.
“Jadi, Dolby itu sebenarnya punya teknik instalasi sound, yang membuat orang menonton di kursi mana pun, akan memberikan experience yang sama. Walaupun memang, itu tidak sesempurna ketika berada di tengah,” imbuhnya.
Sementara itu, sutradara Joko Anwar mengatakan kalau music scoring film ini telah dikonsepkan untuk bisa dirasakan secara maksimal di bioskop mana pun. Dalam artian, film ini bisa ditonton di bioskop mana saja, tidak perlu yang studionya memiliki teknologi khusus, untuk lebih merasakan pengalaman film Siksa Kubur.
“Menonton di bioskop mana pun akan tetap sama. Jadi, enggak harus milih bioskop yang bagus atau tipe kelas tertentu, semuanya akan mendapatkan experience yang sama. Kami sudah menyesuaikan itu,” tuturnya.
Namun, yang pasti, Joko anwar mengatakan bahwa film Siksa Kubur akan menjadi cukup berbeda dari horor lain. Alih-alih sekadar menyuguhkan jumpscare dan kesadisan, Siksa Kubur akan membawa kengerian penonton hingga mempertanyakan keimanan yang dimilikinya setelah menonton film ini.
Diproduksi oleh Come and See Pictures dan diproduseri peraih Piala Citra FFI, Tia Hasibuan, film ini diproyeksikan akan menjadi horor paling mencekam pada 2024. Siksa Kubur akan segera tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada Idulfitri tahun ini, yakni 10 April 2024.
Baca juga: Ini Kata Tia Hasibuan & Joko Anwar Soal Tolok Ukur Baru Genre Horor di Film Siksa Kubur
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Diproduser oleh Tia Hasibuan, film ini akan menjadi kali pertama Joko Anwar mengeksplorasi genre horor religi. Selain akan memberikan pengalaman mencekam dari eksplorasi cerita tentang siksa kubur yang patut ditunggu, film ini juga makin menarik karena music scoring yang dihadirkan.
Baca juga: Pengerjaan Komponen Suara di Film Siksa Kubur Libatkan 3 Sound Designer
Music scoring horor yang mencekam dan membuat seolah penonton ikut ke dalam adegan di dalamnya memang menjadi salah satu ciri khas film-film garapan Joko Anwar. Dalam menggarap hal tersebut, Joko kembali menggandeng Aghi Narottama sebagai music director film ini.
Penata musik/komposer film Aghi Narottama saat wawancara dengan Hypeabis.id di Jakarta, Kamis (29/2/2024). (Sumber gambar: JIBI/Hypeabis/Himawan L)
Saat ditemui Hypeabis.id di studionya, Rooftop Sound, di Jakarta, Aghi pun membagikan tips untuk memilih posisi kursi bioskop yang bisa memberikan pengalaman menonton Siksa Kubur lebih maksimal, terutama dalam hal tata suara tersebut. Meski konsep music scoring telah disesuaikan sedemikian rupa, sehingga semua bioskop akan merasakan hal yang sama, tetapi posisi kursi tetap jadi salah satu indikator yang cukup penting baginya.
Menurutnya, area kursi terbaik berada tepat di titik tengah bioskop, baik secara horizontal maupun vertikal. Area tersebut dinilai Aghi bisa membuat penonton merasakan sensasi yang lebih saat menonton film ini.
“Sebisa mungkin duduk di tengah. Kemarin, ketika mixing di Bangkok, di sebuah studio yang sebesar bioskop, kami melakukan mixing itu di tengah. Jadi, kalau mau merasakan pengalaman seperti apa yang kita rasakan ketika mixing, itu bisa nontonnya di tengah,” ungkap Aghi kepada Hypeabis.id saat ditemui di studionya, Rooftop Sound, di Jakarta, Kamis (01/03/2024).
Kendati demikian, Aghi mengatakan bagi penonton yang nantinya tidak kebagian kursi tepat di tengah, sebenarnya masih bisa menonton di area yang lain. Sebab, ketika mixing film Siksa Kubur dilakukan, pihaknya sudah menggunakan studio terbaik dengan lisensi Dolby.
“Jadi, Dolby itu sebenarnya punya teknik instalasi sound, yang membuat orang menonton di kursi mana pun, akan memberikan experience yang sama. Walaupun memang, itu tidak sesempurna ketika berada di tengah,” imbuhnya.
Sementara itu, sutradara Joko Anwar mengatakan kalau music scoring film ini telah dikonsepkan untuk bisa dirasakan secara maksimal di bioskop mana pun. Dalam artian, film ini bisa ditonton di bioskop mana saja, tidak perlu yang studionya memiliki teknologi khusus, untuk lebih merasakan pengalaman film Siksa Kubur.
“Menonton di bioskop mana pun akan tetap sama. Jadi, enggak harus milih bioskop yang bagus atau tipe kelas tertentu, semuanya akan mendapatkan experience yang sama. Kami sudah menyesuaikan itu,” tuturnya.
Namun, yang pasti, Joko anwar mengatakan bahwa film Siksa Kubur akan menjadi cukup berbeda dari horor lain. Alih-alih sekadar menyuguhkan jumpscare dan kesadisan, Siksa Kubur akan membawa kengerian penonton hingga mempertanyakan keimanan yang dimilikinya setelah menonton film ini.
Diproduksi oleh Come and See Pictures dan diproduseri peraih Piala Citra FFI, Tia Hasibuan, film ini diproyeksikan akan menjadi horor paling mencekam pada 2024. Siksa Kubur akan segera tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada Idulfitri tahun ini, yakni 10 April 2024.
Baca juga: Ini Kata Tia Hasibuan & Joko Anwar Soal Tolok Ukur Baru Genre Horor di Film Siksa Kubur
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.