Pengerjaan Komponen Suara di Film Siksa Kubur Libatkan 3 Sound Designer
01 March 2024 |
09:00 WIB
Lebih dari sekadar pelengkap visual, suara (sound) dalam sebuah film memiliki peran yang sangat vital. Keberadaannya mampu membuat pengalaman menonton lebih terasa. Kondisi ini membuat sejumlah sineas menggarapnya dengan serius – termasuk Siksa Kubur yang sampai melibatkan 3 orang sound designer.
Sutradara film Siksa Kubur Joko Anwar dalam akun media sosial instagramnya mengungkapkan bahwa sound design film ini dibuat agar para penonton merasa ada dalam film tersebut. “Selama mengikuti pengerjaan sound dan musiknya kayak jantung naik ke tenggorokan, membuat sesak napas,” katanya.
Dia menuturkan bahwa Music Director Aghi Narottama berkolaborasi dengan Sound Designer Mohamad Iksan serta Richard Hocks dalam pengerjaan sound design film Siksa Kubur.
Baca juga: Ini Kata Tia Hasibuan & Joko Anwar Soal Tolok Ukur Baru Genre Horor di Film Siksa Kubur
Berdasarkan siaran pers yang diterima Hypeabis.id, film Siksa Kubur akan menjadi karya yang mengutamakan kekuatan cerita dan karakterisasi. Karya ini diklaim menjadi benchmark baru sekaligus showcase talenta terbaik di industri film Indonesia.
Joko Anwar mengungkapkan bahwa seluruh pemeran film horor religi Siksa Kubur melakukan pendalaman karakter dengan pendekatan penyutradaraan yang setara. Setiap pemain menerima detail informasi latar belakang yang dapat membantu pengembangan dan menghidupkan karakter di dalam film.
“Mulai dari informasi trauma, motivasi, hingga kejadian spesial. Kemudian kami melakukan diskusi untuk mengembangkan dan ‘menghidupkan’ karakter tersebut,” katanya.
Dia menambahkan bahwa semua karakter dalam film Siksa Kubur memiliki dramatic chop yang memberikan dampak cukup besar terhadap cerita tersebut.
Aktris Faradina Mufti, yang sebelumnya bekerja sama dengan Joko Anwar di film horor Perempuan Tanah Jahanam, menambahkan bahwa harus menaikkan level keaktorannya saat memerankan karakter Sita dalam film Siksa Kubur. Cara yang dilakukannya adalah dengan membuka hati guna mau mengeksplorasi diri sekaligus bekerja keras.
“Sita adalah karakter yang paling kompleks untuk aku perankan selama bermain film. Namun, pendekatan penyutradaraan yang dilakukan oleh Joko Anwar membuat saya mampu untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang diberikan," katanya.
Dia menambahkan bahwa bekerja sama dengan banyak nama besar dalam industri perfilman Indonesia dan para bintang muda baru juga sekaligus menjadi medium untuk belajar dalam menghidupkan karakter Sita.
Film Siksa Kubur merupakan pengembangan dari film pendek Grave Tortured, dan akan menjadi awal mula dari karya tersebut. Film ini rencananya akan tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada lebaran tahun ini, yakni mulai 10 April 2024.
Adapun, para pemeran film ini adalah Faradina Mufti, Reza Rahadian, Happy Salma, Fachri Albar, Putri Ayudya, para pemeran kawakan seperti Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Arswendi Bening, Niniek L Karim, dan Jajang C Noer. Selain itu, para pemain baru yang menjadi bagian Siksa Kubur seperti Runny Rudiyanti, Haydar Salishz, Muzakki Ramdhan, dan Widuri Puteri.
Baca juga: Eksklusif Sutradara Joko Anwar: Siksa Kubur Bukan Sinema Dakwah atau Film Setan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Sutradara film Siksa Kubur Joko Anwar dalam akun media sosial instagramnya mengungkapkan bahwa sound design film ini dibuat agar para penonton merasa ada dalam film tersebut. “Selama mengikuti pengerjaan sound dan musiknya kayak jantung naik ke tenggorokan, membuat sesak napas,” katanya.
Dia menuturkan bahwa Music Director Aghi Narottama berkolaborasi dengan Sound Designer Mohamad Iksan serta Richard Hocks dalam pengerjaan sound design film Siksa Kubur.
Baca juga: Ini Kata Tia Hasibuan & Joko Anwar Soal Tolok Ukur Baru Genre Horor di Film Siksa Kubur
Berdasarkan siaran pers yang diterima Hypeabis.id, film Siksa Kubur akan menjadi karya yang mengutamakan kekuatan cerita dan karakterisasi. Karya ini diklaim menjadi benchmark baru sekaligus showcase talenta terbaik di industri film Indonesia.
Joko Anwar mengungkapkan bahwa seluruh pemeran film horor religi Siksa Kubur melakukan pendalaman karakter dengan pendekatan penyutradaraan yang setara. Setiap pemain menerima detail informasi latar belakang yang dapat membantu pengembangan dan menghidupkan karakter di dalam film.
“Mulai dari informasi trauma, motivasi, hingga kejadian spesial. Kemudian kami melakukan diskusi untuk mengembangkan dan ‘menghidupkan’ karakter tersebut,” katanya.
Dia menambahkan bahwa semua karakter dalam film Siksa Kubur memiliki dramatic chop yang memberikan dampak cukup besar terhadap cerita tersebut.
Aktris Faradina Mufti, yang sebelumnya bekerja sama dengan Joko Anwar di film horor Perempuan Tanah Jahanam, menambahkan bahwa harus menaikkan level keaktorannya saat memerankan karakter Sita dalam film Siksa Kubur. Cara yang dilakukannya adalah dengan membuka hati guna mau mengeksplorasi diri sekaligus bekerja keras.
“Sita adalah karakter yang paling kompleks untuk aku perankan selama bermain film. Namun, pendekatan penyutradaraan yang dilakukan oleh Joko Anwar membuat saya mampu untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang diberikan," katanya.
Dia menambahkan bahwa bekerja sama dengan banyak nama besar dalam industri perfilman Indonesia dan para bintang muda baru juga sekaligus menjadi medium untuk belajar dalam menghidupkan karakter Sita.
Film Siksa Kubur merupakan pengembangan dari film pendek Grave Tortured, dan akan menjadi awal mula dari karya tersebut. Film ini rencananya akan tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada lebaran tahun ini, yakni mulai 10 April 2024.
Adapun, para pemeran film ini adalah Faradina Mufti, Reza Rahadian, Happy Salma, Fachri Albar, Putri Ayudya, para pemeran kawakan seperti Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Arswendi Bening, Niniek L Karim, dan Jajang C Noer. Selain itu, para pemain baru yang menjadi bagian Siksa Kubur seperti Runny Rudiyanti, Haydar Salishz, Muzakki Ramdhan, dan Widuri Puteri.
Baca juga: Eksklusif Sutradara Joko Anwar: Siksa Kubur Bukan Sinema Dakwah atau Film Setan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.