Film Pasar Setan Terinspirasi dari Kisah Nyata, Cek Proses Meramu Ceritanya
01 March 2024 |
16:00 WIB
Jalan cerita pada film Pasar Setan garapan sutradara Wisnu Surya Pratama terinspirasi dari kisah nyata. Kisahnya diambil dari pengakuan mereka yang pernah mengalami langsung rasanya berada di tempat para makhluk gaib melakukan proses jual-beli secara supranatural tersebut.
Butuh waktu yang tidak sebentar untuk menemukan cerita-cerita yang ada, lalu meramunya menjadi naskah film. Sebab, sebagai mitos yang telah melegenda, hampir setiap tempat memiliki versinya masing-masing.
Baca juga: Film Pasar Setan Siap Tayang 29 Februari 2024, Angkat Fenomena Gaib & Kehidupan Vlogger Horor
Pratiwi Juliani, penulis naskah Pasar Setan, mengatakan bahwa sebelum proses menulis dilakukan, dia dan tim kreatif IDN Pictures melakukan proses riset soal cerita-cerita pasar gaib ini. Menurutnya, ada hal menarik dari cerita yang di setiap daerah punya banyak versi tersebut.
“Tim kreatif IDN dan saya memulai proses dengan menceritakan ulang cerita-cerita pasar setan yang beredar di masyarakat. Kami menemukan kesamaan dari banyak cerita, lalu kami berpikir bagaimana ya agar kita bisa mempertahankan esensi cerita yang beredar, tapi juga membawa pembaruan sudut pandang penceritaan,” ungkap penulis yang karib disapa PJ tersebut kepada Hypeabis.id, Jumat (1/3/2024).
Dari proses inilah, ide-ide, data, dan mitos lain digali olehnya dan tim pengembangan. Tujuannya, ialah untuk menyambungkan satu elemen ke elemen lain agar makin menguatkan cerita Pasar Setan versi baru ini.
Pratiwi yang sebelumnya punya latar belakang menulis novel, tak terlalu kesulitan saat menulis skenario film. Meski dua medium ini punya format penceritaan berbeda, tetapi berbagai penyesuaian tetap berjalan mulus hingga naskah filmnya menjadi seperti film ini sekarang.
Namun, ada satu hal yang begitu diyakini oleh Pratiwi, yakni perihal menciptakan karakter di dalam sebuah cerita. Baginya, setiap lakon yang muncul mesti memiliki ciri yang kuat dan mendukung jalannya cerita. Dalam artian, bukan sekadar tempelan atau penghias, seluruhnya mesti punya fungsi.
“Dalam film, novel, ataupun format storytelling lainnya, semua konflik dan penyelesaiannya akan bergulir di tangan karakter. Tidak ada alasan untuk tidak menciptakan karakter dengan motivasi yang kuat, itu suatu keharusan,” imbuhnya.
Pratiwi mengatakan kalau proses pematangan ide awal, penulisan, hingga skenario finalnya memerlukan waktu sekitar 12 bulan. Setelah naskah lengkap pun, pengembangan cerita masih terus diperbaharui menjelang proses syuting dilakukan.
Baca juga: Cerita Agni Pratistha Perankan Setan Nyi Salimah di Film Pasar Setan
Sementara itu, produser Susanti Dewi mengatakan film Pasar Setan memang terinspirasi dari kisah nyata. Pada saat pendalaman ide, dia juga menemukan bukan hanya satu, tetapi beberapa narasumber sekaligus yang bercerita soal pengalamannya.
Berbekal cerita narasumber tersebut, tim produksi kemudian mulai mencatat beberapa detail-detail kecil yang mendukung terciptanya semesta gaib ini, dari suara seperti apa yang didengar ketika pertama kali memasuki pasar setan, hingga kondisi yang dialami oleh mereka.
“Dari cerita tersebut, kami coba susun dan visualisasikan di film seperti yang terlihat tadi,” ungkap Santi.
Kendati demikian, Santi melihat bahwa meski beberapa orang mengaku pernah mendatangi pasar setan, tetapi beberapa orang lain masih skeptis. Film ini pun mencoba mencari jalan tengah untuk hal tersebut.
Sutradara Wisnu Surya Pratama menyebut cerita pasar setan sudah menjadi begitu umum di banyak tempat di Indonesia. Di film ini, dirinya ingin memfokuskan salah satu ceritanya yang ada di Gunung Salak. Sebab, ini adalah salah satu yang cukup mistis.
Pasar Setan akan mengikuti cerita empat vlogger horor beranggotakan Tamara (Audi Marissa), Kevin (Roy Sungkono), Yunus (Pangeran Lantang), dan Caca (Shindy Huang). Tim vlogger ini akan menjelajahi sebuah hutan dan bertemu dengan penampakan asli dari para setan di sebuah wilayah yang disebut pasar setan.
Keempatnya tersesat dan harus mencari jalan keluar. Teror semakin nyata di depan mereka. Hanya Tamara (Audi Marissa) yang menjadi saksi kunci. Dia selamat dari ancaman yang ada di gunung tersebut. Kasus ini pun menarik perhatian polisi untuk melakukan penyelidikan secara lebih jauh. Namun, alih-alih mendapat petunjuk, teror tak henti makin dirasakan oleh semua orang.
Film Pasar Setan mulai tayang di bioskop Indonesia pada 29 Februari 2024.
Baca juga: 6 Film Horor Indonesia yang Bakal Tayang di Bioskop Maret 2024
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Butuh waktu yang tidak sebentar untuk menemukan cerita-cerita yang ada, lalu meramunya menjadi naskah film. Sebab, sebagai mitos yang telah melegenda, hampir setiap tempat memiliki versinya masing-masing.
Baca juga: Film Pasar Setan Siap Tayang 29 Februari 2024, Angkat Fenomena Gaib & Kehidupan Vlogger Horor
Pratiwi Juliani, penulis naskah Pasar Setan, mengatakan bahwa sebelum proses menulis dilakukan, dia dan tim kreatif IDN Pictures melakukan proses riset soal cerita-cerita pasar gaib ini. Menurutnya, ada hal menarik dari cerita yang di setiap daerah punya banyak versi tersebut.
“Tim kreatif IDN dan saya memulai proses dengan menceritakan ulang cerita-cerita pasar setan yang beredar di masyarakat. Kami menemukan kesamaan dari banyak cerita, lalu kami berpikir bagaimana ya agar kita bisa mempertahankan esensi cerita yang beredar, tapi juga membawa pembaruan sudut pandang penceritaan,” ungkap penulis yang karib disapa PJ tersebut kepada Hypeabis.id, Jumat (1/3/2024).
Dari proses inilah, ide-ide, data, dan mitos lain digali olehnya dan tim pengembangan. Tujuannya, ialah untuk menyambungkan satu elemen ke elemen lain agar makin menguatkan cerita Pasar Setan versi baru ini.
Pratiwi yang sebelumnya punya latar belakang menulis novel, tak terlalu kesulitan saat menulis skenario film. Meski dua medium ini punya format penceritaan berbeda, tetapi berbagai penyesuaian tetap berjalan mulus hingga naskah filmnya menjadi seperti film ini sekarang.
Namun, ada satu hal yang begitu diyakini oleh Pratiwi, yakni perihal menciptakan karakter di dalam sebuah cerita. Baginya, setiap lakon yang muncul mesti memiliki ciri yang kuat dan mendukung jalannya cerita. Dalam artian, bukan sekadar tempelan atau penghias, seluruhnya mesti punya fungsi.
“Dalam film, novel, ataupun format storytelling lainnya, semua konflik dan penyelesaiannya akan bergulir di tangan karakter. Tidak ada alasan untuk tidak menciptakan karakter dengan motivasi yang kuat, itu suatu keharusan,” imbuhnya.
Pratiwi mengatakan kalau proses pematangan ide awal, penulisan, hingga skenario finalnya memerlukan waktu sekitar 12 bulan. Setelah naskah lengkap pun, pengembangan cerita masih terus diperbaharui menjelang proses syuting dilakukan.
Baca juga: Cerita Agni Pratistha Perankan Setan Nyi Salimah di Film Pasar Setan
Sementara itu, produser Susanti Dewi mengatakan film Pasar Setan memang terinspirasi dari kisah nyata. Pada saat pendalaman ide, dia juga menemukan bukan hanya satu, tetapi beberapa narasumber sekaligus yang bercerita soal pengalamannya.
Berbekal cerita narasumber tersebut, tim produksi kemudian mulai mencatat beberapa detail-detail kecil yang mendukung terciptanya semesta gaib ini, dari suara seperti apa yang didengar ketika pertama kali memasuki pasar setan, hingga kondisi yang dialami oleh mereka.
“Dari cerita tersebut, kami coba susun dan visualisasikan di film seperti yang terlihat tadi,” ungkap Santi.
Kendati demikian, Santi melihat bahwa meski beberapa orang mengaku pernah mendatangi pasar setan, tetapi beberapa orang lain masih skeptis. Film ini pun mencoba mencari jalan tengah untuk hal tersebut.
Sutradara Wisnu Surya Pratama menyebut cerita pasar setan sudah menjadi begitu umum di banyak tempat di Indonesia. Di film ini, dirinya ingin memfokuskan salah satu ceritanya yang ada di Gunung Salak. Sebab, ini adalah salah satu yang cukup mistis.
Produser, Sutradara, dan Pemain Film Pasar Setan saat sesi konferensi pers di XXI Epicentrum (Sumber gambar: Arman Poplicist)
Keempatnya tersesat dan harus mencari jalan keluar. Teror semakin nyata di depan mereka. Hanya Tamara (Audi Marissa) yang menjadi saksi kunci. Dia selamat dari ancaman yang ada di gunung tersebut. Kasus ini pun menarik perhatian polisi untuk melakukan penyelidikan secara lebih jauh. Namun, alih-alih mendapat petunjuk, teror tak henti makin dirasakan oleh semua orang.
Film Pasar Setan mulai tayang di bioskop Indonesia pada 29 Februari 2024.
Baca juga: 6 Film Horor Indonesia yang Bakal Tayang di Bioskop Maret 2024
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.