Perhatikan 7 Kiat Ini Agar Jadi Desainer Fesyen Top
11 September 2022 |
21:00 WIB
Mode atau fesyen menjadi bisnis yang menjanjikan di industri gaya hidup dewasa ini. Hal itu tidak lepas dari fungsi pakaian yang merupakan kebutuhan utama manusia, selain makan dan tempat tinggal. Setiap saat selalu ada mode baru yang menjadi tren, maupun kehadiran kembali tren mode jadul dengan sentuhan baru sebagai bagian dari siklus tren fesyen.
Tren fesyen juga bersifat lintas batas sehingga mode di sebuah negara, bisa saja diminati di negara lain. Alhasil, banyak panggung peragaan busana kelas dunia, terutama di Eropa yang dibuat untuk menampilkan karya dari para fashion designer terbaik dari berbagai belahan dunia.
Tak ayal, melihat kesempatan tersebut, banyak orang yang ingin berkecimpung di sektor fesyen, salah satunya menjadi fashion designer atau perancang busana. Namun untuk berkecimpung di dunia mode, sebaiknya memerhatikan sejumlah kiat penting dari para pelaku fashion designer yang berpengalaman.
Perancang Busana dan pemilik jenama Ikat Indonesia, Didiet Maulana mengatakan walaupun terlihat glamor, tetap ada tanggung jawab yang dimiliki seorang perancang busana. Tingkat stres dan tantangan pasti menghampiri.
“Jadi dia harus bisa bertahan. Uniknya seorang desainer kalau punya brand sendiri dia juga sekaligus harus jadi sales dan marketer yang harus lebih tangguh lagi," tuturnya kepada Hypeabis.id beberapa waktu lalu.
Baca juga: Desainer Muda Merapat, Yuk Belajar Bikin Brand Fashion di Pelatihan Ini
Ya, tidak hanya merancang busana, seorang fashion designer harus memperkuat branding atas diri dan karyanya. Tentu dalam hal ini butuh ongkos besar untuk beriklan, mengikuti fashion show, dan investasi teknologi digital demi meraih peminat dari karya yang dibuat.
Buat kamu yang ingin terjun sebagai perancang mode, berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti yang dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber.
Apalah perancang busana tanpa kreativitas. Kamu sangat membutuhkannya! Sebagai fashion designer, kamu harus kreatif memunculkan gaya dan ide desain busana baru, bahkan keunikan.
Banyak cara untuk mendapatkan inspirasi dalam mode, bahkan itu bisa ditemukan di sekitar kamu. Ciptakan gaya khas kamu sendiri agar bisa menarik perhatian para penikmat mode. Jangan meniru desainer lain ya.
Kamu juga perlu mengasah keterampilan dengan mengikuti kelas-kelas mode agar menyempurnakan rancangan kamu nantinya. Perbanyak pula bertukar pikiran dengan fashion designer yang sudah punya nama besar.
Tentu kamu harus memiliki keterampilan gambar yang baik untuk menuangkan ide menjadi sebuah desain di atas kertas. Dengan begitu, kamu dapat menunjukkan jenis pakaian atau pola kepada penjahit untuk menciptakan busana yang sempurna sesuai ide yang kamu temukan.
Apabila kamu belum mengerti cara mempresentasikan gambar dengan baik, amati gambar dari desainer lain dan adopsi metodologi mereka. Coba ikuti tekniknya, bukan rancangannya ya.
Pemahaman ini menjadi penting karena kain adalah bahan dasar utama dalam fesyen. Untuk membuat pakaian yang bagus dan sesuai ide, kamu perlu memahami jenis kain, tekstur, dan warna apa yang sesuai denga pola rancangan kamu.
Oleh karena itu, biasakan diri ke pasar bahan kain, pahami warna, tekstur, dan pola kain yang sangat beragam itu Begitu pula harganya agar bisa menyesuaikan harga atas karya busana kamu nantinya.
Baca juga: Desainer Jenahara Bicara Komunitas Hijab & Kiblat Industri Halal Fesyen Dunia
Perhatikan pula detail untuk dimasukkan ke dalam desain pakaian agar memunculkan keunikan. Detail kecil sekalipun dapat membuat perbandingan dengan gaya lain, lho.
Seorang pegiat fesyen harus tahu tren yang berkembang di masyarakat bahkan menciptakan tren baru. Kamu bisa mengamatinya saat berkunjung ke pasar, pusat perbelanjaan, kafe, berselancar di media sosial, hingga datang ke acara peragaan busana. Ini akan membantu kamu mengetahui pola mode terbaru dan desain yang sangat dinantikan masyarakat. Jadi, tetap up to date ya!
Jika ingin menjadi pegiat fesyen yang dikenal memiliki ciri khas, kamu perlu menentukan gaya busana apa yang ingin digeluti. Misal pakaian siap pakai, perlengkapan kebugaran, pakaian luar ruang, baju pengantin, pakaian ramah lingkungan, hingga haute couture.
Pelajari gaya masing-masing dari tipe busana tersebut yang cocok dengan kepribadian dan minat kamu. Coba pertimbangkan pro dan kontra dan tetap utamakan kenyamanan kamu saat berkarya.
Ketika kamu sudah memiliki minat yang kuat terhadap gaya suatu busana, itu bisa jadi kekuatan kamu nantinya. Kompetisi yang ketat di sektor ini pun bisa diatasi dengan baik.
Setiap pekerjaan pasti memiliki tingkat stres, tidak terkecuali menjadi perancang busana yang pastinya akan bekerja dalam sebuah tim dan tentu menguras waktu kamu. Sewaktu-waktu kamu akan menghadapi hasil yang tidak sesuai, pola yang melenceng dari rancangan, kesalahan dalam menjahit, hingga pekerjaan anggota tim yang kurang memusatkan.
Di satu sisi, kamu harus menghadapi tuntutan waktu dan permintaan dari klien atau pelanggan. Tentu semua itu akan menimbulkan stres. Sebagai perancang busana, kamu harus bisa mengelola stress itu agar hasil produk yang kamu rancang tetap maksimal dan tidak mengecewakan pelanggan.
Baca juga: Indonesian Fashion Chamber Bawa 17 Desainer & Jenama Lokal ke Paris
Pelajari rantai pasok mode hingga ide penjualan untuk membuat desain busana kamu lebih diminati pelanggan. Cermat dan pelajari orang-orang di rantai pasok termasuk desainer menjalankan bisnis mereka. Tentukan target pelanggan kamu.
Editor: Fajar Sidik
Tren fesyen juga bersifat lintas batas sehingga mode di sebuah negara, bisa saja diminati di negara lain. Alhasil, banyak panggung peragaan busana kelas dunia, terutama di Eropa yang dibuat untuk menampilkan karya dari para fashion designer terbaik dari berbagai belahan dunia.
Tak ayal, melihat kesempatan tersebut, banyak orang yang ingin berkecimpung di sektor fesyen, salah satunya menjadi fashion designer atau perancang busana. Namun untuk berkecimpung di dunia mode, sebaiknya memerhatikan sejumlah kiat penting dari para pelaku fashion designer yang berpengalaman.
Perancang Busana dan pemilik jenama Ikat Indonesia, Didiet Maulana mengatakan walaupun terlihat glamor, tetap ada tanggung jawab yang dimiliki seorang perancang busana. Tingkat stres dan tantangan pasti menghampiri.
“Jadi dia harus bisa bertahan. Uniknya seorang desainer kalau punya brand sendiri dia juga sekaligus harus jadi sales dan marketer yang harus lebih tangguh lagi," tuturnya kepada Hypeabis.id beberapa waktu lalu.
Baca juga: Desainer Muda Merapat, Yuk Belajar Bikin Brand Fashion di Pelatihan Ini
Ya, tidak hanya merancang busana, seorang fashion designer harus memperkuat branding atas diri dan karyanya. Tentu dalam hal ini butuh ongkos besar untuk beriklan, mengikuti fashion show, dan investasi teknologi digital demi meraih peminat dari karya yang dibuat.
Buat kamu yang ingin terjun sebagai perancang mode, berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti yang dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber.
1. Kreatif
Apalah perancang busana tanpa kreativitas. Kamu sangat membutuhkannya! Sebagai fashion designer, kamu harus kreatif memunculkan gaya dan ide desain busana baru, bahkan keunikan. Banyak cara untuk mendapatkan inspirasi dalam mode, bahkan itu bisa ditemukan di sekitar kamu. Ciptakan gaya khas kamu sendiri agar bisa menarik perhatian para penikmat mode. Jangan meniru desainer lain ya.
Kamu juga perlu mengasah keterampilan dengan mengikuti kelas-kelas mode agar menyempurnakan rancangan kamu nantinya. Perbanyak pula bertukar pikiran dengan fashion designer yang sudah punya nama besar.
2. Bisa menggambar
Tentu kamu harus memiliki keterampilan gambar yang baik untuk menuangkan ide menjadi sebuah desain di atas kertas. Dengan begitu, kamu dapat menunjukkan jenis pakaian atau pola kepada penjahit untuk menciptakan busana yang sempurna sesuai ide yang kamu temukan.Apabila kamu belum mengerti cara mempresentasikan gambar dengan baik, amati gambar dari desainer lain dan adopsi metodologi mereka. Coba ikuti tekniknya, bukan rancangannya ya.
3. Paham tekstur dan kualitas kain
Pemahaman ini menjadi penting karena kain adalah bahan dasar utama dalam fesyen. Untuk membuat pakaian yang bagus dan sesuai ide, kamu perlu memahami jenis kain, tekstur, dan warna apa yang sesuai denga pola rancangan kamu.Oleh karena itu, biasakan diri ke pasar bahan kain, pahami warna, tekstur, dan pola kain yang sangat beragam itu Begitu pula harganya agar bisa menyesuaikan harga atas karya busana kamu nantinya.
Baca juga: Desainer Jenahara Bicara Komunitas Hijab & Kiblat Industri Halal Fesyen Dunia
Perhatikan pula detail untuk dimasukkan ke dalam desain pakaian agar memunculkan keunikan. Detail kecil sekalipun dapat membuat perbandingan dengan gaya lain, lho.
4. Memahami tren
Seorang pegiat fesyen harus tahu tren yang berkembang di masyarakat bahkan menciptakan tren baru. Kamu bisa mengamatinya saat berkunjung ke pasar, pusat perbelanjaan, kafe, berselancar di media sosial, hingga datang ke acara peragaan busana. Ini akan membantu kamu mengetahui pola mode terbaru dan desain yang sangat dinantikan masyarakat. Jadi, tetap up to date ya!
5. Tentukan minat
Jika ingin menjadi pegiat fesyen yang dikenal memiliki ciri khas, kamu perlu menentukan gaya busana apa yang ingin digeluti. Misal pakaian siap pakai, perlengkapan kebugaran, pakaian luar ruang, baju pengantin, pakaian ramah lingkungan, hingga haute couture.Pelajari gaya masing-masing dari tipe busana tersebut yang cocok dengan kepribadian dan minat kamu. Coba pertimbangkan pro dan kontra dan tetap utamakan kenyamanan kamu saat berkarya.
Ketika kamu sudah memiliki minat yang kuat terhadap gaya suatu busana, itu bisa jadi kekuatan kamu nantinya. Kompetisi yang ketat di sektor ini pun bisa diatasi dengan baik.
6. Bisa kelola stres
Setiap pekerjaan pasti memiliki tingkat stres, tidak terkecuali menjadi perancang busana yang pastinya akan bekerja dalam sebuah tim dan tentu menguras waktu kamu. Sewaktu-waktu kamu akan menghadapi hasil yang tidak sesuai, pola yang melenceng dari rancangan, kesalahan dalam menjahit, hingga pekerjaan anggota tim yang kurang memusatkan. Di satu sisi, kamu harus menghadapi tuntutan waktu dan permintaan dari klien atau pelanggan. Tentu semua itu akan menimbulkan stres. Sebagai perancang busana, kamu harus bisa mengelola stress itu agar hasil produk yang kamu rancang tetap maksimal dan tidak mengecewakan pelanggan.
7. Punya keterampilan bisnis
Apalah artinya busana tanpa bisa dijual. Ingat, setiap bidang pekerjaan pasti harus berbisnis alias mencari cuan. Tanpa itu, kamu tidak akan dapat bertahan hidup di pasar. Perkuat branding, bekerja sama bahkan dengan pelanggan untuk mengetahui selera mereka atau tren yang diminati.Baca juga: Indonesian Fashion Chamber Bawa 17 Desainer & Jenama Lokal ke Paris
Pelajari rantai pasok mode hingga ide penjualan untuk membuat desain busana kamu lebih diminati pelanggan. Cermat dan pelajari orang-orang di rantai pasok termasuk desainer menjalankan bisnis mereka. Tentukan target pelanggan kamu.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.