Profil Kiawentiio Tarbell, Aktris Muda yang Perankan Katara di Avatar: The Last Airbender
25 February 2024 |
08:38 WIB
Luke Andaresta
Jurnalis Hypeabis.id
Nama aktris pendatang Kiawentiio Tarbell mencuri perhatian setelah dia didapuk memerankan karakter Katara dalam serial Avatar: The Last Airbender yang tayang di Netflix. Bukan hanya mewujudkan esensi karakternya, kemiripan Tarbell yang mencolok dengan Katara menambah sentuhan autentik pada adaptasi tersebut.
Dalam serial Avatar: The Last Airbender, Katara dikisahkan sebagai anak remaja berusia 14 tahun yang merupakan seorang pengendali air terakhir di sukunya, setelah ibunya dibunuh oleh Negara Api. Dengan karakter yang optimis dan penuh harapan, Katara mampu mengendalikan air dengan gerakan yang terinspirasi dari tai chi.
Baca juga: Daftar Pemain Serial Avatar The Last Airbender yang Tayang di Netflix
Avatar: The Last Airbender menjadi judul keempat yang dibintangi Tarbell sejak menggeluti dunia seni peran pada 2019. Sebelumnya, dia pernah membintangi serial Anne with an E (2019) dan Rutherford Falls (2021) serta film Beans (2020). Sebelum tersohor sebagai aktris, Tarbell rupanya lebih dulu menekuni dunia musik dan seni lukis.
Kiawentiio Tarbell atau yang lebih dikenal dengan moniker Kiawentiio adalah aktris sekaligus penyanyi dan pencipta lagu kelahiran Kanada 28 April 2006. Tarbell tumbuh dalam lingkungan keluarga suku Mohawk di Akwesasne, cagar alam First Nations yang terletak di kedua sisi perbatasan Kanada-Amerika Serikat, yang membentang di Sungai St. Lawrence.
Ayahnya Corey Tarbell adalah seorang Spesialis Infrastruktur di Ontario First Nation Technical Services Corporation (OFN TSC), sedangkan sang ibu, Barbara Tarbell, berprofesi sebagai direktur Restorasi Budaya Akwesasne di Suku Saint Regis Mohawk.
Kiawentiio Tarbell sudah karib dengan dunia seni budaya sejak kecil. Menukil situs TheCinemaholic, dia bersekolah di Akwesasne Freedom School, sebuah lembaga yang didedikasikan untuk melestarikan bahasa Mohawk. Di sekolah itu, dia juga aktif mendukung upaya-upaya pelestarian budaya lokal salah satunya dengan mengadakan konser virtual.
Pada 2023, Tarbell akhirnya lulus dari Sekolah Tinggi dan Kejuruan Cornwall. Di luar studinya, dia menjajal berbagai minat khususnya dalam bidang seni dan budaya. Diketahui, Tarbell adalah seorang pelukis yang kerap menuangkan kreativitas ke dalam karya seni visual.
Selain seni lukis, dia juga memiliki bakat dalam bermusik. Tarbell menulis dan membawakan lagu "Light At The End", yang ditampilkan dalam kredit akhir Beans, film yang dibintanginya pada 2020. Lagu ciptaannya memberikan latar musik yang mengharukan untuk film tersebut.
Kepiawaiannya sebagai penyanyi-penulis lagu makin terwujud dalam album mini pertamanya, In My Head, yang dirilis pada 2021. Repertoar musiknya mencakup judul-judul terkenal seperti "Saying Goodnight", "Unfamiliar", dan "This Moment", yang mencerminkan kedalaman emosi dan penceritaan karya musik yang melampaui genre.
Perjalanan karier Tarbell di industri hiburan merupakan perpaduan harmonis antara kemampuan artistik yang dimilikinya dan signifikansi budaya yang berangkat dari lingkungan keluarganya. Di samping bermusik, dia juga menjajal dunia akting dan debut di musim ketiga serial CBC Anne with an E pada 2019.
Untuk mendapatkan peran tersebut, Tarbell harus bersaing dengan 235 gadis muda lainnya di Amerika Serikat. Kala itu, dia mendapatkan peran tersebut saat masih bersekolah, menunjukkan komitmennya terhadap studi dan kariernya di dunia seni yang sedang berkembang.
Setahun berselang, dia membintangi film layar lebar perdananya bertajuk Beans (2020). Tarbell berperan sebagai seorang gadis Mohawk berusia 12 tahun selama Krisis Oka di Kahnawake pada tahun 1990. Untuk mewujudkan karakternya secara autentik, dia totalitas dalam mempelajari bahasa Mi'kmaq, serta memahami tentang suku, sejarah dan budaya mereka.
Tarbell semakin memperluas portofolio aktingnya dengan membintangi serial sitkom Rutherford Falls (2021) sebagai karakter Maya Thomas, termasuk mengisi suara dalam serial What If...? (2023). Pada 2021, dia juga terpilih untuk memerankan Katara dalam serial Avatar: The Last Airbender.
Di samping aktivitasnya sebagai aktris dan penulis lagu, Tarbell diketahui juga memiliki hobi sejumlah permainan olahraga seperti softball, voli, dan pingpong.
Komitmen Tarbell terhadap pelestarian budaya dan penyampaian cerita tercermin dalam partisipasinya membintangi sejumlah film, serta memastikan bahwa cerita-cerita masyarakat adat diceritakan dan ditampilkan secara autentik di layar.
Lintasan kariernya juga mewujudkan perpaduan antara bakat, keaslian, dan komitmen untuk menampilkan narasi yang beragam, memperkuat posisinya sebagai bintang yang sedang naik daun di industri hiburan.
Baca juga: 4 Fakta Menarik Avatar: The Last Airbender yang Tayang di Netflix
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Dalam serial Avatar: The Last Airbender, Katara dikisahkan sebagai anak remaja berusia 14 tahun yang merupakan seorang pengendali air terakhir di sukunya, setelah ibunya dibunuh oleh Negara Api. Dengan karakter yang optimis dan penuh harapan, Katara mampu mengendalikan air dengan gerakan yang terinspirasi dari tai chi.
Baca juga: Daftar Pemain Serial Avatar The Last Airbender yang Tayang di Netflix
Avatar: The Last Airbender menjadi judul keempat yang dibintangi Tarbell sejak menggeluti dunia seni peran pada 2019. Sebelumnya, dia pernah membintangi serial Anne with an E (2019) dan Rutherford Falls (2021) serta film Beans (2020). Sebelum tersohor sebagai aktris, Tarbell rupanya lebih dulu menekuni dunia musik dan seni lukis.
Kiawentiio Tarbell atau yang lebih dikenal dengan moniker Kiawentiio adalah aktris sekaligus penyanyi dan pencipta lagu kelahiran Kanada 28 April 2006. Tarbell tumbuh dalam lingkungan keluarga suku Mohawk di Akwesasne, cagar alam First Nations yang terletak di kedua sisi perbatasan Kanada-Amerika Serikat, yang membentang di Sungai St. Lawrence.
Ayahnya Corey Tarbell adalah seorang Spesialis Infrastruktur di Ontario First Nation Technical Services Corporation (OFN TSC), sedangkan sang ibu, Barbara Tarbell, berprofesi sebagai direktur Restorasi Budaya Akwesasne di Suku Saint Regis Mohawk.
Kiawentiio Tarbell sudah karib dengan dunia seni budaya sejak kecil. Menukil situs TheCinemaholic, dia bersekolah di Akwesasne Freedom School, sebuah lembaga yang didedikasikan untuk melestarikan bahasa Mohawk. Di sekolah itu, dia juga aktif mendukung upaya-upaya pelestarian budaya lokal salah satunya dengan mengadakan konser virtual.
Pada 2023, Tarbell akhirnya lulus dari Sekolah Tinggi dan Kejuruan Cornwall. Di luar studinya, dia menjajal berbagai minat khususnya dalam bidang seni dan budaya. Diketahui, Tarbell adalah seorang pelukis yang kerap menuangkan kreativitas ke dalam karya seni visual.
Selain seni lukis, dia juga memiliki bakat dalam bermusik. Tarbell menulis dan membawakan lagu "Light At The End", yang ditampilkan dalam kredit akhir Beans, film yang dibintanginya pada 2020. Lagu ciptaannya memberikan latar musik yang mengharukan untuk film tersebut.
Kepiawaiannya sebagai penyanyi-penulis lagu makin terwujud dalam album mini pertamanya, In My Head, yang dirilis pada 2021. Repertoar musiknya mencakup judul-judul terkenal seperti "Saying Goodnight", "Unfamiliar", dan "This Moment", yang mencerminkan kedalaman emosi dan penceritaan karya musik yang melampaui genre.
Perjalanan karier Tarbell di industri hiburan merupakan perpaduan harmonis antara kemampuan artistik yang dimilikinya dan signifikansi budaya yang berangkat dari lingkungan keluarganya. Di samping bermusik, dia juga menjajal dunia akting dan debut di musim ketiga serial CBC Anne with an E pada 2019.
Untuk mendapatkan peran tersebut, Tarbell harus bersaing dengan 235 gadis muda lainnya di Amerika Serikat. Kala itu, dia mendapatkan peran tersebut saat masih bersekolah, menunjukkan komitmennya terhadap studi dan kariernya di dunia seni yang sedang berkembang.
Setahun berselang, dia membintangi film layar lebar perdananya bertajuk Beans (2020). Tarbell berperan sebagai seorang gadis Mohawk berusia 12 tahun selama Krisis Oka di Kahnawake pada tahun 1990. Untuk mewujudkan karakternya secara autentik, dia totalitas dalam mempelajari bahasa Mi'kmaq, serta memahami tentang suku, sejarah dan budaya mereka.
Tarbell semakin memperluas portofolio aktingnya dengan membintangi serial sitkom Rutherford Falls (2021) sebagai karakter Maya Thomas, termasuk mengisi suara dalam serial What If...? (2023). Pada 2021, dia juga terpilih untuk memerankan Katara dalam serial Avatar: The Last Airbender.
Di samping aktivitasnya sebagai aktris dan penulis lagu, Tarbell diketahui juga memiliki hobi sejumlah permainan olahraga seperti softball, voli, dan pingpong.
Komitmen Tarbell terhadap pelestarian budaya dan penyampaian cerita tercermin dalam partisipasinya membintangi sejumlah film, serta memastikan bahwa cerita-cerita masyarakat adat diceritakan dan ditampilkan secara autentik di layar.
Lintasan kariernya juga mewujudkan perpaduan antara bakat, keaslian, dan komitmen untuk menampilkan narasi yang beragam, memperkuat posisinya sebagai bintang yang sedang naik daun di industri hiburan.
Baca juga: 4 Fakta Menarik Avatar: The Last Airbender yang Tayang di Netflix
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.