Lambassador 2024 (Sumber gambar: Dok. MLA)

22 Executive Chef Terima Tantangan Mengolah Daging Domba Australia dari Lambassador 2024

24 February 2024   |   16:17 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Meat & Livestock Australia (MLA) dan Archipelago Group kembali menggelar kompetisi bagi para chef untuk mengolah daging domba khas Australia. Kompetisi Lamb Challenge ini menantang 22 executive chef berbagai hotel untuk membawa hidangan spesial berbahan utama daging domba yang diolah menjadi ragam hidangan khas Asia.

Bertempat di The Alana Hotel & Conference, Sentul, Bogor, seluruh chef populer dari Archipelago West Area ini berlomba mengkreasikan daging domba Australia yang begitu lembut dan istimewa. Dalam 90 menit penuh ketegangan, seluruh chef tampak berusaha menampilkan yang terbaik dari proses preparation hingga plating.

Bukan hanya soal rasa, juri akan menilai makanan berdasarkan gabungan kriteria dimulai dari rasa, tekstur, presentasi, higienitas, pesiapan profesional, pelayanan, mise-en-place, hingga sisa bahan makanan (zero waste).

Baca juga: Lambassador Sajikan Kelezatan Daging Domba Australia Berbalut Aroma Rempah Nusantara
 

Situasi Lamb Challange (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)

Situasi Lamb Challange (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)


Penilaian dari berbagai aspek tersebut dilakukan oleh 4 perwakilan juri yaitu Lambassador 2022 Chef A.S. Windoe, Amuz Executive Chef and Escoffier Indonesia Chef Gilles Marx, Vice President of Operations Archipelago International Winston Hanes, dan Lambassador 2023 Chef Ika Rizqi Pradana.

Melalui proses memasak yang panjang, akhirnya diputuskan 3 pemenang utama dari puluhan chef yang berkreasi di kompetisi ini. Mereka adalah Chef Sukma Nuryadinata dari Grand ASTON Puncak (Juara 1), Chef Riswan Pramudia dari favehotel Pamanukan (Juara 2), dan Chef Guntur dari favehotel LTC Glodok (Juara 3).

Bukan mudah menyeleksi 3 hidangan terbaik dari tangan-tangan hebat chef kelas atas di balik dapur. Selaku juru, Chef Ika Rizqi Pradana mengatakan, juri cukup kesulitan memilih para pemenang. Namun, juara pertama akhirnya jatuh pada hidangan yang paling mendekati sempurna dari sisi rasa, tampilan, hingga proses memasak.

“Kami memilih pemenang melihat pada startegi memasak mereka, sudah benar dan sesuai. Lalu part of lamb apa yang digunakan, kemudian dia selesai pada waktu yang ditentukan,” kata Rizqi.

Chef Rizqi mengatakan, hampir sebagian besar peserta menggunakan jenis daging potongan lamb neck atau lamb chop dengan tema Asian Cuisine, utamanya hidangan dengan rempah khas Indonesia. Menurut Chef Rizqi, pemilihan jenis potongan dan kematangan daging berperan penting dalam olahan domba. Domba Austalia yang dikenal memiliki tesktur tender dan juicy ini sebaiknya dimasak pada tingkat kematangan medium hingga medium-well saja, sehingga daging tidak disarankan dimadak dalam kondisi undercook atau overcook.


Juara 2 Lamb Challenge, Chef Riswan Pramudia dari favehotel Pamanukan (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)

Juara 2 Lamb Challenge, Chef Riswan Pramudia dari favehotel Pamanukan (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)
 

Chef Gilles Marx mengatakan, 2 pemenang teratas dalam Lamb Challenge ini mengambil konsep yang cukup unik yakni traditional style dengan metode memasak dan bumbu-bumbuan khas Minang. Selain konsep yang unik, keseimbangan antra porsi kabohidrat dan protein dalam piring juga menjadi faktor yang tak kalah penting.

“Harus pas, seimbang antara protein dan karbohidratnya. Tadi yang menang membawa Indonesian taste, karbohidratnya bisa dipadukan dengan apa saja seperti nasi atau singkong, itu cocok dengan lamb,” kata Gilles.

Sang juara 2 Lamb Challenge, Chef Riswan Pramudia dari favehotel Pamanukan membagikan pengalamannya meramu hidangan ala Minang di atas piring. Pilihan konsep ini didasarinya pada kesukaannya dengan masakan Nusantara yang memiliki begitu banyak rempah. “Saya menekankan rasa rempah yang gurih dan pedas, bumbu kuning paling mendominasi,” katanya.

Chef Riswan juga mempertimbangkan paduan tepat melengkapi jenis protein dari daging domba karena kandungan kolekstrol yang cukup tinggi, Chef Riswan memilih jenis karbohidrat yang tidak terlalu berat seperti potongan ubi atau singkong.

Kemudian untuk pilihan sayur, Chef Riswan maju dengan jenis sayur daun papaya Jepang yang dicampur dengan daun kencur dan kecombrang beraroma wangi dan segar. Melengkapi hidangannya, Chef Riswan juga menambahkan sambal cabai hijau khas masakan Minang ke sajian domba tersebut.

Baca juga: Mencicipi Minuman Racikan Segar Berkonsep Mixology di Mocoffelo

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Kata Dokter M Sjahrir Soal Panduan Memakai Skincare dengan Kandungan Parfum, Amankah?

BERIKUTNYA

Jelang Ramadan, Pelaku UMKM Perlu Siapkan Kemampuan Pemasaran Hingga Distribusi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: