5 Fakta Satelit Merah Putih 2 Milik Telkom yang Berhasil Lepas Landas
21 February 2024 |
14:56 WIB
Industri telekomunikasi Indonesia bakal kedatangan satelit baru. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk bersama anak usahanya, Telkomsat telah berhasil meluncurkan satelit yang diberi nama Merah Putih 2 dari Cape Canaveral, Florida hari ini, Rabu (21/2) pukul 03.11 Waktu Indonesia Barat.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, mengatakan bahwa Satelit Merah Putih 2 diharapkan bakal mendukung terwujudnya pemerataan akses konektivitas di seluruh Indonesia, bahkan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
“Alhamdulillah, Satelit Merah Putih 2 telah berhasil diluncurkan hari ini dengan lancar. Ini merupakan milestone penting bagi TelkomGroup,” katanya dalam keterangan pers di laman resmi Telkom Indonesia.
Dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber, berikut ini adalah sejumlah fakta menarik tentang Satelit Merah Putih 2 dari Telkom. Apa saja? Yuk simak.
Baca juga: Cek 5 Fakta Menarik Satelit Satria-1 Indonesia
Kendati demikian, Merah Putih 2 menjadi satelit pertama perusahaan yang menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) atau yang dikenal juga sebagai broadband satelit.
Kombinasi antara kedua frekuensi itu juga memungkinkan satelit ini punya performa yang tetap andal terhadap curah hujan, yang notabene merupakan salah satu tantangan jaringan internet berbasis satelit. Sementara itu, Indonesia merupakan negara yang berada di kawasan khatulistiwa sehingga punya curah hujan tinggi.
Satelit Merah Putih 2 dipabrikasi oleh Thales Alenia Space sebagai kontraktor utama yang bertanggung jawab atas desain, konstruksi, pengujian, sampai pengiriman satelit. Mereka juga yang bertanggung jawab terhadap fase awal satelit lepas landas dan pengujian performa satelit saat berada di slot orbitnya.
Sementara itu, SpaceX bertugas untuk meluncurkan satelit dari Bumi menuju ketinggian yang ditentukan. Proses peluncuran Satelit Merah Putih 2 menggunakan roket Falcon 9, yang sebelumnya juga mengantarkan Satelit Satria-1 Indonesia.
Misi pertama adalah untuk meningkatkan ketahanan infrastruktur digital nasional dan mendukung pemerataan konektivitas di seluruh penjuru Indonesia. Kedua, mengamankan dan mempertahankan slot orbit Indonesia di 113 Bujur Timur. Ketiga, memperkuat portofolio bisnis satelit telkom melalui peningkatan kapasitas internal dari 10 Gbps menjadi 42,4 Gbps.
Tak cuma itu, satelit yang telah sampai di titik orbit juga masih perlu dilakukan pengecekan dan pengujian performa, sebelum akhirnya bisa dijalankan untuk berbagai keperluan. Dalam rentang waktu itu, Telkomsat juga melakukan pelatihan mengoperasikan broadband satelit dari stasiun pengendali (ground control), yang dipimpin oleh Thales Alenia Space.
Perusahaan menyatakan bahwa Satelit Merah Putih 2 direncanakan siap beroperasi pada April 2024, dan akan dimanfaatkan untuk membantu pemerataan digital di Indonesia lewat penyediaan layanan backhaul berbasis satelit, mengembangkan bisnis maritim di Indonesia, dan mendukung kedaulatan data dengan mengurangi ketergantungan kapasitas satelit asing.
Baca juga: Begini Cara Kerja Internet Berbasis Satelit
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, mengatakan bahwa Satelit Merah Putih 2 diharapkan bakal mendukung terwujudnya pemerataan akses konektivitas di seluruh Indonesia, bahkan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
“Alhamdulillah, Satelit Merah Putih 2 telah berhasil diluncurkan hari ini dengan lancar. Ini merupakan milestone penting bagi TelkomGroup,” katanya dalam keterangan pers di laman resmi Telkom Indonesia.
Dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber, berikut ini adalah sejumlah fakta menarik tentang Satelit Merah Putih 2 dari Telkom. Apa saja? Yuk simak.
Baca juga: Cek 5 Fakta Menarik Satelit Satria-1 Indonesia
1. Satelit ke-11 TelkomGroup
Satelit Merah Putih 2 yang mengangkasa hari ini bukan portofolio pertama Telkom. Bahkan, perusahaan sudah terlebih dahulu meluncurkan 10 satelit sebelumnya. Jadi, satelit anyar itu merupakan yang ke-11, setelah satelit Pala B2p, Palapa B2R, Palapa B4, Telkom-1 sampai Telkom-4 atau Satelit Merah Putih.Kendati demikian, Merah Putih 2 menjadi satelit pertama perusahaan yang menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) atau yang dikenal juga sebagai broadband satelit.
2. Kapasitas besar & performa di tengah curah hujan tinggi
Sebagai satelit HTS, Merah Putih 2 punya kapasitas besar hingga 32Gbps, dengan membawa transponder aktif frekuensi C-band dan Ku-band yang diklaim akan menjangkau seluruh area Indonesia.Kombinasi antara kedua frekuensi itu juga memungkinkan satelit ini punya performa yang tetap andal terhadap curah hujan, yang notabene merupakan salah satu tantangan jaringan internet berbasis satelit. Sementara itu, Indonesia merupakan negara yang berada di kawasan khatulistiwa sehingga punya curah hujan tinggi.
Peluncuran Satelit Merah Putih 2 (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Abdullah Azzam)
3. Keterlibatan Thales Alenia Space & SpaceX
Dalam proses pabrikasi dan peluncuran satelitnya ke luar angkasa, Telkom tidak sendirian. Mereka bekerja sama dengan perusahaan kenamaan di bidang satelit seperti Thales Alenia Space asal Prancis dan SpaceX dari Amerika Serikat, milik orang kesohor Elon Musk.Satelit Merah Putih 2 dipabrikasi oleh Thales Alenia Space sebagai kontraktor utama yang bertanggung jawab atas desain, konstruksi, pengujian, sampai pengiriman satelit. Mereka juga yang bertanggung jawab terhadap fase awal satelit lepas landas dan pengujian performa satelit saat berada di slot orbitnya.
Sementara itu, SpaceX bertugas untuk meluncurkan satelit dari Bumi menuju ketinggian yang ditentukan. Proses peluncuran Satelit Merah Putih 2 menggunakan roket Falcon 9, yang sebelumnya juga mengantarkan Satelit Satria-1 Indonesia.
4. Tiga misi utama Satelit Merah Putih 2
Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono, mengatakan bahwa ada tiga misi yang akan dibawa oleh Satelit Merah Putih 2 saat sudah bisa beroperasi secara penuh.Misi pertama adalah untuk meningkatkan ketahanan infrastruktur digital nasional dan mendukung pemerataan konektivitas di seluruh penjuru Indonesia. Kedua, mengamankan dan mempertahankan slot orbit Indonesia di 113 Bujur Timur. Ketiga, memperkuat portofolio bisnis satelit telkom melalui peningkatan kapasitas internal dari 10 Gbps menjadi 42,4 Gbps.
5. Beroperasi mulai April 2024
Meski telah diluncurkan hari ini, Satelit Merah Putih 2 masih membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk bisa sepenuhnya dioperasikan. Hal ini dikarenakan perjalanan satelit setelah lepas landas menuju slot orbit yang telah ditentukan - dalam hal ini adalah 113 Bujur Timur - yang memakan waktu cukup panjang.Tak cuma itu, satelit yang telah sampai di titik orbit juga masih perlu dilakukan pengecekan dan pengujian performa, sebelum akhirnya bisa dijalankan untuk berbagai keperluan. Dalam rentang waktu itu, Telkomsat juga melakukan pelatihan mengoperasikan broadband satelit dari stasiun pengendali (ground control), yang dipimpin oleh Thales Alenia Space.
Perusahaan menyatakan bahwa Satelit Merah Putih 2 direncanakan siap beroperasi pada April 2024, dan akan dimanfaatkan untuk membantu pemerataan digital di Indonesia lewat penyediaan layanan backhaul berbasis satelit, mengembangkan bisnis maritim di Indonesia, dan mendukung kedaulatan data dengan mengurangi ketergantungan kapasitas satelit asing.
Baca juga: Begini Cara Kerja Internet Berbasis Satelit
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.