Plaza Indonesia Film Festival diselenggarakan selama 4 hari (Sumber gambar: Hypeabis.id/ Yudi Supriyanto)

Plaza Indonesia Film Festival Hadirkan 7 Karya dari Berbagai Negara, Ada The Zone of Interest

20 February 2024   |   19:40 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Ada kabar gembira bagi para pencinta film Indonesia. Plaza Indonesia Film Festival akan diadakan selama empat hari, mulai 20 sampai 23 Februari 2024. Dengan tema Love's Mosaic A Cinematic Celebration of Human Connection, ajang ini akan menampilkan total tujuh film apik yang sayang untuk dilewatkan. 

Ketujuh film tersebut adalah Women from Rote Island, Sara, Ratu Adil, In Our Day, Four Daughters, Fallen Leaves, dan The Zone of Interest. 

Deputy Chief Marketing Officer (CMO) Plaza Indonesia Zamri Mamat mengatakan bahwa ajang ini bukan sekadar acara film, tapi jadi katalisator untuk kemajuan dan kemakmuran industri film di dalam negeri. Festival ini, lanjutnya, berusaha membawa pengalaman sinematik yang tidak terlupakan.

"Kami percaya bahwa sinema memiliki kekuatan untuk menyatukan melalui keberagaman cerita," katanya di Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024.

Baca juga: 7 Film & Serial Tayang Maret 2024 di Disney+ Hotstar, Ada Taylor Swift: The Eras Tour

Dia menjelaskan bahwa Plaza Indonesia Film Festival edisi yang kesebelas memiliki sejumlah perbedaan dibandingkan dengan edisi terakhir yang diadakan, yakni pada Februari 2020. Pada festival tahun ini, perusahaan menyelenggarakannya lebih simpel tapi tetap bermakna. 

Plaza Indonesia Film Festival 2024 benar-benar fokus terhadap film yang disajikan, sehingga tidak ada workshop atau talkshow seperti edisi terdahulu. "Tapi memang inginnya festival ini menjadi lebih besar, punya diskusi, ada short film competition biar tidak sekadar kasih lihat," katanya.

Dia menuturkan bahwa jumlah film yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan edisi terakhir disebabkan karena penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) di dalam negeri. Merespons situasi tersebut, Plaza Indonesia menyebut masih wait and see di tengah situasi saat ini. 

Total , ada 7 film yang terdapat dalam festival ini melalui proses kurasi yang cepat. Namun, proses untuk mendapatkan hak tayang cukup memakan waktu. Selain itu, film yang tayang dalam festival ini juga bukan yang diajukan dari awal. "Ada last minute change segala macam," katanya. 

Zamri menambahkan, sejumlah film yang diajukan pada awalnya untuk Plaza Indonesia Festival Film tidak mungkin lulus sensor jika ditayangkan di dalam negeri. 
 

Pada kesempatan yang sama, Film Programmer Sugar Nadia menuturkan bahwa Plaza Indonesia Film Festival merupakan ruang bagi para pencinta film menemukan karya-karya yang menang dalam berbagai kompetisi, termasuk juga Festival Film Indonesia. 

Dalam festival ini, penyelenggara mencoba menayangkan film dari berbagai negara. Selain Indonesia, film lain yang akan tayang berasal dari Amerika Serikat, Tunisia, Korea Selatan, dan sebagainya. "Kami mendapatkan film 2023 yang terbaik dan seluruh perwakilan benua," katanya. 

Selain menjadi pemenang berbagai kompetisi, film yang tampil dalam Plaza Indonesia Film Festival juga telah melalui proses kurasi dan memenuhi beberapa kategori. Pertama adalah film tersebut relate dengan tema, yakni cinta. 

Untuk mengetahui sebuah film sesuai dengan tema yang diusung adalah dengan menontonnya terlebih dahulu. Setelah itu, dia menilai tentang rasa yang didapat seusai menyaksikan film itu. 

"Sangat subjektif, akan menampilkan banyak rasa. Kami juga memikirkan keragaman dari tema, misalnya koneksi ibu dan anak, manusia secara sosial issue. Ada juga sejarah peradaban dunia yang berbicara hubungan yang ujung-ujungnya membicarakan cinta," katanya. 

Dalam proses kurasinya, penyelenggara juga melihat gaya sinema yang disajikan oleh sineas pada sebuah film. Dalam Plaza Indonesia Film Festival, para pencinta film di dalam negeri dapat melihat gaya sinema dengan pendekatan antropologi, dokumenter berpadu dengan fiksi, dan sebagainya. 

Baca juga: Deretan Film Indonesia yang Raih 3 Juta Penonton, Terbaru Ada Agak Laen

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Upaya Pendampingan yang Perlu Dilakukan untuk Anak Korban Bullying

BERIKUTNYA

Resensi Buku Undesigned!, Ketika Terma Desain Direfleksikan Sebagai Pemecah Masalah

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: