Coach Luncurkan Koleksi RTW Fall 2024, Persembahan untuk Fashionista New York
18 February 2024 |
14:17 WIB
Koleksi Musim Gugur Coach 2024, yang ditampilkan di NYFW, memberi penghormatan kepada gaya unik New York dengan perpaduan high and low fashion. Direktur Kreatif Stuart Vevers memadukan kemewahan dan kepraktisan, berfokus pada konsep keberlanjutan dengan tas Coach baru dan bahan daur ulang.
Vevers mengungkapkan bahwa koleksi Fall 2024 memperkenalkan arketipe warisan dalam bahan kulit, denim, dan katun. Koleksi tersebut berdasarkan classicism Amerika Serikat yang kian berkembang dan bersanding dengan sikan kontra-budaya generasi muda.
Baca juga: London Fashion Week Autumn/Winter 2024 Siap Digelar Mulai 16 Februari, Ada Burberry dan 16Arlington
“Koleksi ini menawarkan pernyataan tentang keindahan dan nilai pakaian dengan karakter dan cerita dengan penuh kasih,” katanya.
Dalam koleksi outerwear, Coach mengembangkan desain ikon-ikonnya, seperti trench coat serta jaket berbahan kulit dan bulu domba. Coach juga memperkenalkan hasil interpretasi ulang jaket kardigan dengan bahan-bahan distressed yang terinspirasi dari pakaian kerja.
Selain itu, jenama ini juga juga mengeksplorasi lebih jauh berbagai jenis penjahitan dan siluet pakaian dengan memperkenalkan jaket dan celana tuksedo. Keduanya dikontraskan dengan collegiate hoodies dan blazer sekolah.
“Item-item tersebut disulam khusus dengan lambang Coach yang unik serta inisial dan nama belakang model yang tampil pada pertunjukan,” ujar Vevers.
Koleksi Fall 2024 terus mengembangkan Coach (Re)Loved, yakni sebuah program untuk mengeksplorasi proses pengerjaan circular yang memberikan ‘kehidupan kedua’ terhadap tas dan material barang Coach pre-loved.
Program tersebut memperkenalkan potongan denim, kulit, dan shearling yang dibuat dari bahan bekas dan digabungkan menjadi desain baru. Selain itu, rumah mode juga menata ulang gaun pesta taffeta menjadi atasan dan rok dengan nuansa kontra-budaya.
Kemudian, material regeneratif yang terdapat dalam seluruh koleksi merupakan cara untuk menetapkan standar baru untuk material sehari-hari. Langkah ini masih merupakan bagian dalam mendefinisikan ulang kerajinan melalui sudut pandang keberlanjutan dan sirkularitas.
Coach juga memperkenalkan koleksi New York dengan meluncurkan tas Brooklyn dan Empire Carryall berbahan kulit, menghadirkan proporsi playful dalam siluet asli dari tas tersebut di lini produk kulit. Ada pula Times Square Tabby, versi baru dari tas Tabby dengan worn-washed nappa dan beludru yang menjadi koleksi terbaru dari rumah mode ini.
Rumah mode melengkapi tampilan Times Square Baby dengan pesona yang terinspirasi ikon dari kota New York, termasuk Empire State Building, Statue of Liberty, taksi kuning, dan kartu pos yang menampilkan pesan khusus yang ditulis untuk setiap model.
Sementara itu, Vevers menuturkan koleksi Fall 2024 terinsipirasi dari kota New York sebagai latar kisah cinta lama dan baru, ketegangan antara romantis dan keindahan, serta hal nyata dan spontan yang terasa unik di sini.
“Menyoroti dan merayakan material bekas yang digunakan kembali adalah hal yang sangat penting untuk visi ini,” katanya.
Dia menuturkan bahwa visi Coach adalah fokus pada menemukan kegembiraan dan tujuan dalam sebuah kehadiran, dan cara memperjuangkan generasi berikutnya adalah dengan mendefinisikan ulang warisan budaya dengan cara mereka sendiri.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Vevers mengungkapkan bahwa koleksi Fall 2024 memperkenalkan arketipe warisan dalam bahan kulit, denim, dan katun. Koleksi tersebut berdasarkan classicism Amerika Serikat yang kian berkembang dan bersanding dengan sikan kontra-budaya generasi muda.
Baca juga: London Fashion Week Autumn/Winter 2024 Siap Digelar Mulai 16 Februari, Ada Burberry dan 16Arlington
“Koleksi ini menawarkan pernyataan tentang keindahan dan nilai pakaian dengan karakter dan cerita dengan penuh kasih,” katanya.
koleksi fall 2024 (Sumber gambar: coach)
Dalam koleksi outerwear, Coach mengembangkan desain ikon-ikonnya, seperti trench coat serta jaket berbahan kulit dan bulu domba. Coach juga memperkenalkan hasil interpretasi ulang jaket kardigan dengan bahan-bahan distressed yang terinspirasi dari pakaian kerja.
Selain itu, jenama ini juga juga mengeksplorasi lebih jauh berbagai jenis penjahitan dan siluet pakaian dengan memperkenalkan jaket dan celana tuksedo. Keduanya dikontraskan dengan collegiate hoodies dan blazer sekolah.
“Item-item tersebut disulam khusus dengan lambang Coach yang unik serta inisial dan nama belakang model yang tampil pada pertunjukan,” ujar Vevers.
Koleksi Fall 2024 (Sumber gambar: Coach)
Koleksi Fall 2024 terus mengembangkan Coach (Re)Loved, yakni sebuah program untuk mengeksplorasi proses pengerjaan circular yang memberikan ‘kehidupan kedua’ terhadap tas dan material barang Coach pre-loved.
Program tersebut memperkenalkan potongan denim, kulit, dan shearling yang dibuat dari bahan bekas dan digabungkan menjadi desain baru. Selain itu, rumah mode juga menata ulang gaun pesta taffeta menjadi atasan dan rok dengan nuansa kontra-budaya.
Koleksi Fall 2024 (Sumber gambar: Coach)
Kemudian, material regeneratif yang terdapat dalam seluruh koleksi merupakan cara untuk menetapkan standar baru untuk material sehari-hari. Langkah ini masih merupakan bagian dalam mendefinisikan ulang kerajinan melalui sudut pandang keberlanjutan dan sirkularitas.
Coach juga memperkenalkan koleksi New York dengan meluncurkan tas Brooklyn dan Empire Carryall berbahan kulit, menghadirkan proporsi playful dalam siluet asli dari tas tersebut di lini produk kulit. Ada pula Times Square Tabby, versi baru dari tas Tabby dengan worn-washed nappa dan beludru yang menjadi koleksi terbaru dari rumah mode ini.
Rumah mode melengkapi tampilan Times Square Baby dengan pesona yang terinspirasi ikon dari kota New York, termasuk Empire State Building, Statue of Liberty, taksi kuning, dan kartu pos yang menampilkan pesan khusus yang ditulis untuk setiap model.
Inspirasi
Sementara itu, Vevers menuturkan koleksi Fall 2024 terinsipirasi dari kota New York sebagai latar kisah cinta lama dan baru, ketegangan antara romantis dan keindahan, serta hal nyata dan spontan yang terasa unik di sini.“Menyoroti dan merayakan material bekas yang digunakan kembali adalah hal yang sangat penting untuk visi ini,” katanya.
Dia menuturkan bahwa visi Coach adalah fokus pada menemukan kegembiraan dan tujuan dalam sebuah kehadiran, dan cara memperjuangkan generasi berikutnya adalah dengan mendefinisikan ulang warisan budaya dengan cara mereka sendiri.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.