Ilustrasi memijat bayi (Sumber gambar: Khoa Pham/Unsplash)

Moms, Yuk Kenali Manfaat Menstimulasi Bayi Melalui Pijatan

17 February 2024   |   20:30 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Manfaat sentuhan ibu pada bayi terbilang luar biasa. Sentuhan adalah kontak pertama yang terjadi setelah bayi lahir dari dalam kandungan. Cukup melalui sentuhan dan aroma tubuh, bayi sudah bisa mengenali dan membangun intimasi dengan ibunya. Salah satu langkah memaksimalkan sentuhan ini dapat dilakukan melalui relaksasi atau pijatan.
 
Melansir laman Kemenkes RI, pijatan pada bayi dianjurkan sebagai salah satu upaya stimulasi dini pada anak, khususnya pada usia 0-2 tahun. Stimulasi ini penting pada usia balita dan prasekolah yang dikembangkan dalam kegiatan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) yang dicanangkan Kemenkes.

Kemenkes RI pun telah mengeluarkan pedoman stimulasi pijat bagi anak di bawah usia 2 tahun atau yang dikenal dengan pedoman BADUTA pada 2016 lalu. 

Baca juga: Bunda, 5 Barang Ini Ternyata Tidak Penting Untuk Bayi
 
Dokter Spesialis Anak RSIA Bunda Jakarta Dimple Nagrani mengibaratkan sentuhan dan pijatan sebagai ‘obat’ alami saat anak didera sakit. Menurut Dimple, selain berfokus pada langkah pengobatan dari dalam, memijat bayi saat sakit membantu membangun kedekatan yang lebih intens lewat kepekaan indera, salah satunya dengan melakukan sentuhan sebagai bentuk afeksi.

“Sentuhan dengan memijat tentu akan membuat anak merasa nyaman. Selain itu, efek sentuhan ini berpengaruh juga ke hubungan sosialnya hingga dewasa. Mereka akan memiliki rasa menghargai orang lain,” kata Dimple.
 
Secara umum, Dimple merangkum beberapa manfaat pijatan untuk bayi. Selain bisa menjadi sarana bonding atau membangun kedekatan, pijat pada bayi telah teruji mampu meningkatkan perkembangan otak dan daya tahan tubuh ada anak.

Selain itu, pijat juga bisa menstimulasi peningkatan berat badan dan mengoptimalkan kualitas tidur di kecil. Permasalahan pada pencernaan pada bayi juga bisa diminimalisir dengan melakukan pijatan ini.
 
Tidak hanya bagi bayi, keuntungan memijat si kecil juga berdampak positif bagi sang ibu. Dimple mengatakan, ibu yang rutin melakukan kontak fisik intens seperti memijat anaknya bisa mendorong hormon oksitosin yang mampu menurunkan angka depresi post partum hingga berdampak pada peningkatan produksi ASI. 

Baca juga: Pelukan ala Kanguru Bepotensi Turunkan Risiko Sepsis pada Bayi
 
Dimple menyarankan orang tua bisa memijat bayi dengan menggunakan bahan-bahan herbal yang disarankan seperti jahe, kunyit, bawang, chamomile, eucalyptus, dan lavender. Menurutnya, bahan-bahan tersebut tergolong alami dan ramah untuk dibalurkan pada kulit bayi yang terbilang sensitif.
 
Apabila merujuk pada pedoman pijat BATUTA dari Kemenkes RI, pemijatan pada bayi di bawah usia 2 tahun bisa dilakukan tiap hari atau sekitar 3-5 kali dalam satu pekan dalam waktu 15 menit. Orang tua sebaiknya menghindari pijatan secara paksa, menghindari pijat area kepala, dan tidak memijat anak setelah makan akan menyusui. 

Dalam proses memijat, orang tua diharapkan melakukannya sembari berkontak mata dan mengajak bayi berkomunikasi. Stimulasi memijat dilakukan pada beberapa area yaitu wajah, dada, perut, tangan, kaki, dan punggung dengan tekanan lembut.

Pemijatan boleh dilakukan secara tidak berurutan, tetapi disarankan untuk memulai pemijatan dari area wajah setelah kontak mata antara orang tua dan anak.
 

Manfaat Pijatan Untuk Kesehatan Mental

Ilustrasi sentuhan pada bayi (Sumber gambar: Danijel Durkovic/Unsplash)

Ilustrasi sentuhan pada bayi (Sumber gambar: Danijel Durkovic/Unsplash)


Dimple juga mengaitkan kontak yang terjalin dengan orang tua sejak balita dapat menurunkan risiko yang membuat anak merasa terancam di lingkungan sosial, misalnya bullying di sekolah. Sebab melalui kontak mendalam yang sudah terjalin sejak masa bayi, anak akan tumbuh dengan sifat yang lebih terbuka terhadap peristiwa yang dilaluinya sehari-hari. 
 
Psikolog Edukasi Rumah Dandelion Orissa Anggita Rinjani menyetujui pernyataan tersebut. Menurutnya, tak sedikit orang tua yang menyepelekan dampak positif dari berkontak langsung dengan anak. Padahal, kontak melalui mata, sentuhan, hingga komunikasi yang biasa dilakukan dalam stimulasi pijat bisa berefek jangka panjang hingga dewasa.

“Kalau orang tua tidak punya waktu banyak, maksimalkan menjaga kontak langsung. Misalnya melalui kontak mata dan sentuhan,” katanya.

 
Menurut Orissa, sentuhan membantu anak merasa dihargai dan dicintai yang bisa berdampak pada perkembangan intelektual dan mental anak hingga masa dewasa. Kehilangan koneksi akan menyebabkan aktualisasi diri anak tidak maksimal dan kesulitan dalam mencapai tugas perkembangannya. 

Baca juga: Mengenal Sleep Training & 5 Metodenya, Cara Jitu Bikin Bayi Tidur Pulas & Berkualitas

Pijatan sebagai salah satu bentuk bonding juga bisa mendorong anak lebih percaya diri, mampu meregulasi emosi, membangun empati, hingga kemampuan mandiri dan eksplorasi. “Manfaat lainnya bisa mengurangi stress baik bagi bayi dan ibu, juga membangun relasi lebih positif sekaligus menurunkan risiko terjadinya masalah kesehatan mental ke depan,” katanya. 

Editor: Fajar Sidik 
 

SEBELUMNYA

4 Ide Bisnis Modal Mini dan Untung Besar yang Cocok Buat Mahasiswa

BERIKUTNYA

Daftar Pemeran Drakor Wedding Impossible, Ada Jeon Jong-seo hingga Moon Sang-min

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: