Bunda, Ini Loh Manfaat Luar Biasa ASI untuk Bayi
02 August 2021 |
08:59 WIB
Mom’s, tahu enggak kalau air susu ibu (ASI) bisa menurunkan tekanan darah bayi pada hari pertama kehidupannya. Menurunkan tekanan darah pada usia dini menyebabkan jantung dan pembuluh darah mereka lebih sehat di masa dewasa, lho.
Dr. Kozeta Mine dari McMaster University, Ontario, Kanada yang melakukan penelitian tentang ASI mengatakan bahwa bayi yang menerima ASI sesaat setelah lahir, memiliki tekanan darah lebih rendah pada usia 3 tahun, terlepas dari berapa lama mereka disusui atau ketika mereka menerima makanan pendamping lainnya.
ASI yang dihasilkan dari kelenjar susu dalam tahap akhir kehamilan dan beberapa hari setelah kelahiran bayi alias kolostrum itu sarat dengan sifat kekebalan, pertumbuhan, dan perbaikan jaringan yang bermanfaat bagi bayi.
Untuk mempelajari lebih lanjut, Mine dan beberapa rekannya menganalisis data dari hampir 2.400 anak di Kanada. Anak-anak ini dipantau sejak mereka lahir antara tahun 2009 dan 2012. Dari anak-anak tersebut, 98 persen menerima ASI, termasuk 4 persen yang menerima sedikit ASI selama mereka tinggal di rumah sakit.
Hasilnya, di antara anak-anak yang disusui, 78 persen diberi ASI selama enam bulan atau lebih dan 62 persen menerima ASI eksklusif selama tiga bulan. ASI eksklusif artinya bayi tidak diberi susu formula, makanan padat, atau cairan lainnya.
Pada usia 3 tahun, balita yang tidak pernah diberi ASI memiliki tekanan darah lebih tinggi, rata-rata 103/60 mmHg daripada mereka yang disusui untuk jangka waktu berapa pun dengan rata-rata 99/58 mm Hg.
Di antara balita yang hanya mendapat ASI terbatas saat berada di rumah sakit setelah dilahirkan, tekanan darahnya juga lebih rendah, rata-rata 99/57 mmHg, dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah disusui.
Wakil Direktur CHILD Cohort Study Meghan Azad, yang ikut dalam penelitian ini mengatakan menyusui secara berkelanjutan dan eksklusif menghindari bayi dari risiko infeksi saluran pernapasan, penyakit yang menyebabkan diare pada masa bayi, serta kondisi kronis seperti asma dan obesitas di kemudian hari.
"Studi kami menunjukkan bahwa menyusui dalam waktu singkat baik untuk kardiovaskular seperti tekanan darah. Ini menunjukkan kolostrum sebagai faktor kunci dalam membentuk proses perkembangan selama periode bayi baru lahir,” kata Azad dalam studi yang dipublikasikan di Journal of American Heart Association ini.
Editor: Fajar Sidik
Dr. Kozeta Mine dari McMaster University, Ontario, Kanada yang melakukan penelitian tentang ASI mengatakan bahwa bayi yang menerima ASI sesaat setelah lahir, memiliki tekanan darah lebih rendah pada usia 3 tahun, terlepas dari berapa lama mereka disusui atau ketika mereka menerima makanan pendamping lainnya.
ASI yang dihasilkan dari kelenjar susu dalam tahap akhir kehamilan dan beberapa hari setelah kelahiran bayi alias kolostrum itu sarat dengan sifat kekebalan, pertumbuhan, dan perbaikan jaringan yang bermanfaat bagi bayi.
Untuk mempelajari lebih lanjut, Mine dan beberapa rekannya menganalisis data dari hampir 2.400 anak di Kanada. Anak-anak ini dipantau sejak mereka lahir antara tahun 2009 dan 2012. Dari anak-anak tersebut, 98 persen menerima ASI, termasuk 4 persen yang menerima sedikit ASI selama mereka tinggal di rumah sakit.
Hasilnya, di antara anak-anak yang disusui, 78 persen diberi ASI selama enam bulan atau lebih dan 62 persen menerima ASI eksklusif selama tiga bulan. ASI eksklusif artinya bayi tidak diberi susu formula, makanan padat, atau cairan lainnya.
Pada usia 3 tahun, balita yang tidak pernah diberi ASI memiliki tekanan darah lebih tinggi, rata-rata 103/60 mmHg daripada mereka yang disusui untuk jangka waktu berapa pun dengan rata-rata 99/58 mm Hg.
Di antara balita yang hanya mendapat ASI terbatas saat berada di rumah sakit setelah dilahirkan, tekanan darahnya juga lebih rendah, rata-rata 99/57 mmHg, dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah disusui.
Wakil Direktur CHILD Cohort Study Meghan Azad, yang ikut dalam penelitian ini mengatakan menyusui secara berkelanjutan dan eksklusif menghindari bayi dari risiko infeksi saluran pernapasan, penyakit yang menyebabkan diare pada masa bayi, serta kondisi kronis seperti asma dan obesitas di kemudian hari.
"Studi kami menunjukkan bahwa menyusui dalam waktu singkat baik untuk kardiovaskular seperti tekanan darah. Ini menunjukkan kolostrum sebagai faktor kunci dalam membentuk proses perkembangan selama periode bayi baru lahir,” kata Azad dalam studi yang dipublikasikan di Journal of American Heart Association ini.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.