Ilustrasi peruntungan Tahun Naga Kayu. (Sumber gambar : Freepik)

Intip Hoki Tahun Naga Kayu, Bisnis Ini Diprediksi Moncer

12 February 2024   |   11:43 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Perayaan Imlek masih terasa hingga puncaknya nanti pada 24 Februari 2024 dalam festival lampion Cap Go Meh. Memasuki tahun Naga Kayu atau Dragon Wood ini, tidak sedikit masyarakat yang mengulik peruntungan dalam berbagai hal, terutama dalam menangkap peluang bisnis.

Secara filosofis, naga merupakan simbol kekuatan, kebijaksanaan, keberuntungan, dan kemakmuran bagi masyarakat Tiongkok. Melekat dengan elemen kayu menurut penanggalan China tahun ini, beberapa sektor bisnis pun diprediksi cerah dan meraih kesuksesannya. 

Jia Chen dalam Bahasa Mandarin, ketika Naga bertemu elemen kayu terbilang kombinasi langka antara kekuatan dan kreativitas. Sejumlah pakar percaya tahun ini paling tepat untuk memulai proyek baru, menjajaki peluang baru, mengekspresikan ide, serta memperluas wawasan dalam berbisnis atau berusaha.

Baca juga: Fakta-fakta Tarian Liong, Tradisi Pertunjukan yang Identik dengan Perayaan Imlek

Praktisi Fengshui Indonesia, Hong Xiangyi mengatakan bahwa tahun naga termasuk tahun yang besar dan sulit terduga. Namun demikian, sejumlah bisnis terbilang menguntungkan, terutama yang berkaitan dengan elemen api seperti media sebagai wadah berbagi informasi kepada masyarakat.

Selain itu, sektor kuliner juga kembali meraih kejayaannya. Begitu pula dengan teknologi yang kini bergeser ke artificial intelligence (AI). Semakin banyak peminat perangkat yang dibekali kecerdasan buatan ini. Xiangyi menyebut smartphone dari Tiongkok yang mengusung AI akan menguasai pasar gadget global. 

Keberuntungan juga menghampiri sektor energi. Xiangyi melihat akan terjadi persaingan dan perebutan sumber daya energi pada Tahun Naga Kayu. Sementara itu, properti, transportasi, dan fesyen diprediksi berkembang normal.

Mewakili elemen logam, bisnis pertambangan ikut terdorong. Tidak ketinggalan dengan bidang yang bersifat keterampilan dan profesional. “Ke depan, bidang yang berhubungan dengan keterampilan dan profesionalisme akan lebih berkembang daripada bidang lainnya,” jelas master fengshui terkemuka di Indonesia itu.

Bicara sektor bisnis yang kurang beruntung pada tahun ini, Xiangyi berpendapat semua bidang pada prinsipnya perlu kehati-hatian dalam pengambilan kebijakan atau keputusan. Namun, investasi berbasis padat modal dan jangka panjang seperti pabrik patut diwaspadai. Pasalnya, dunia semakin lama bersifat praktis. 

Tahun Naga Kayu juga menyiratkan persaingan bisnis yang semakin ketat karena sifat naga yang optimis, ambisius, dan suka bertualang. Pemilik usaha yang menyediakan barang kebutuhan utama masyarakat harus siap menghadapi persaingan ini. 

Kendati demikian, semua sektor bisnis menurutnya tetap harus waspada dan mempelajari segala sesuatunya dengan lebih baik. Jangan gegabah, apabila ada perkembangan atau keputusan yang besar, sebaiknya ditunda sebentar, sambil melihat kepastian, baru mengambil keputusan. “Kehati-hatian,” tegas pria pemilik nama lahir Yunsong itu.

Pemilik usaha atau bisnis disarankan semakin rajin mengamati situasi global. Pasalnya, Tahun Naga Kayu dipercaya menjadi puncak segala situasi, termasuk ekonomi dunia. Alhasil, semua orang tidak bisa mengharapkan ekonomi dunia akan maju dengan cepat dan pesat karena semua negara termasuk Amerika, Eropa, Jepang, bahkan Tiongkok mengalami perlambatan.

Jadi menurut Xiangyi, tidak mungkin ada keajaiban yang luar biasa. Artinya, apabila bisnis terbilang masih berkembang dengan baik, pemilik harus memperhatikan dan mengatur strategi untuk perkembangan di masa mendatang. Sementara bagi bisnis yang baru didirikan, ada baiknya mempelajari kompetitor dan jangan gegabah mengambil keputusan. Xiangyi juga menyarankan agar para pemilih usaha atau bisnis untuk memperdalam serta meningkatkan keahlian mereka. 

Baca juga: Warna Baju Imlek 2024 Menurut Shio, Buang Sial & Bisa Bawa Hoki

Kreativitas Jadi Kunci
Konsultan Bisnis Djoko Kurniawan menilai di luar komoditas, bisnis kuliner yang membawa kreativitas diprediksi menggeliat dan menunjukkan keperkasaannya. Akan banyak merek baru dan dari luar negeri masuk ke Indonesia.

Kendati demikian, Founder DK Consulting itu menyebut bisnis kuliner yang sifatnya kerumunan akan mengalami krisis dan pertumbuhan di bawah rata-rata. Dia mencontohkan seperti bisnis gerai ice cream dari China yang tumbuh pesat dalam 2 tahun ini. Namun, siklus bisnis ini terbilang pendek. “Ujungnya yang bertahan yang kuat saja,” sebutnya. 

Djoko menjelaskan Tahun Naga Kayu memiliki karakter yang ambisius, visioner, dan kreatif. Ketika tidak kreatif, usaha atau bisnis yang dijalankan akan padam. 

Oleh karena itu, kreativitas menjadi kunci untuk sukses tahun ini. Kalaupun ingin tetap berbisnis ice cream, dia menyarankan agar memunculkan ide baru seperti membuat topping yang mengusung rasa lokal atau mancanegara yang belum banyak dikenal orang.

“Ketika banyak pemain, kita harus keluar dari red ocean. Kita harus pergi ke lautan yang tidak berdarah, supaya terlihat berbeda, positioning kuat, market ditembak berbeda, produk kreatif, inovatif, tidak mungkin tidak menang,” saran Djoko.

Masih pada bisnis kuliner, tren bakery atau toko roti juga diprediksi berkembang pada tahun ini. Djoko menyebut kesuksesan dimulai oleh brand Paris Baguette. Tidak lama lagi jenama-jenama dari Korea Selatan yang mengusung kopi dan pastry akan masuk ke Indonesia. Bisnis ini mengusung tampilan roti yang menarik dengan dukungan outlet yang modern. “Toko roti selamanya akan jalan kalau kreatif,” tegasnya. 

Bisnis kuliner di Indonesia terbilang berkembang dengan cepat apabila tata cara kelolanya dilakukan dengan tepat. Mereka bisa mengambil banyak keuntungan karena konsumsi domestik yang terbilang tinggi karena memang penduduk Indonesia yang jumlahnya besar. Populasi Indonesia diperkirakan mencapai 279,97 juta pada 2024. Alhasil, negeri ini menjadi peluang bisnis yang menarik bagi pebisnis kuliner baik dari lokal maupun mancanegara.  

Selain kuliner, Djoko memprediksi bisnis di sektor pendidikan dan gaya hidup seperti klinik kecantikan maupun kebugaran terbilang akan meraih keuntungan pada Tahun Naga Kayu. Asalkan, ada kreativitas baru yang dihadirkan. 

Baca juga: Sejarah & Makna Angpao saat Tahun Baru Imlek

Sementara itu, bicara bisnis yang mengalami sunset atau krisis pada tahun ini menurutnya lebih kepada sektor usaha rintisan alias startup. Diprediksi banyak startup yang mati pada tahun ini karena hanya mengandalkan investasi, ikut-ikutan, dan memakai dana yang didapat dengan cara yang tidak kreatif. “Sejatinya tidak ada bisnis yang akan mati, kecuali tidak kreatif, diurus, dikembangkan, dan ownernya hanya berdiam diri saja,” tutur Djoko. 

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

7 Promo Destinasi Wisata Lokal Spesial Pemilu 2024, dari Ancol sampai Borobudur Land

BERIKUTNYA

Sinopsis Madame Web, Aksi Sang Peramal Masa Depan Tayang di Bioskop 14 Februari 2024

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: