Hypereport: Pasangan Seniman Terkenal di Dunia

6. Sophie Taeuber & Jean (Hans) Arp

 

Sophie Taeuber y Jean Arp pic.twitter.com/P3E2QJdhhd

— cotelito (@coteliyo) February 27, 2019

Pertemuan antara Sophie Taeuber dengan Jean (Hans) Arp terjadi di pameran karya Arp yang terselenggara di Zurich pada 1915. Keduanya mulai menjalin hubungan dengan sebuah kolaborasi artistik. Dari kerja sama, rasa cinta tumbuh di antara mereka hingga pada akhirnya memutuskan untuk menikah.

Pasangan yang menjadi anggota asosiasi seniman Das Neue Leben (The New Life) itu kerap menghasilkan karya kolaboratif. Namun, mereka juga kadang membuat karya seni terpisah.

Arp juga seorang anggota terkemuka dari kelompok surealis Prancis dan Taeuber terus bekerja dalam desain set dan interior sambil memperluas karya gaya grid geometrisnya.

Pasangan ini juga bereksperimen dengan puisi, penulisan majalah dan media seni lainnya, menghasilkan banyak patung bersama. Namun, pasangan itu harus melarikan diri dari Paris karena pendudukan militer Jerman selama Perang Dunia II.

7. Patti Smith & Robert Mapplethorpe

 

Patti Smith and Robert Mapplethorpe, NYC, 1969
By Norman Seef pic.twitter.com/XYxV33mwN2

— Anne Mortier (@AnneMortier1) December 7, 2020

Patti Smith dan Robert Mapplethorpe merupakan pasangan seniman terkenal lainnya di dunia. Pertemuannya terjadi pada 1967, saat Smith yang merupakan penyanyi dan penyair pergi ke New York City dari Midwestern. Saat menjalani hubungan, Smith sering menjadi model Mapplethorpe yang merupakan seorang fotografer. Dia bahkan menjadi fotografer untuk album terkenal Smith berjudul Horses yang rilis pada 1975.

Hubungan antara keduanya berhasil membuat mereka sebagai seniman yang ikonik meskipun pada akhirnya harus kandas. Asmara Mapplethorpe dan Smith tetap berlangsung pada dekade 1970-an dan 1980-an, meskipun tidak seintim dulu. Sementara Smith sering bepergian dengan bandnya, dia akhirnya pindah ke Detroit setelah menikahi gitaris MC5, Fred 'Sonic' Smith. Sementara itu, karier dan gaya fotografi Mapplethorpe menjadi lebih ekstrem dan tanpa kompromi seiring waktu. Smith mengakui bahwa obsesi Mapplethorpe terhadap fotografi mulai mengganggu dirinya.

8. Marina Abramović & Ulay

Bergairah, pionir, dan penuh energi adalah tiga kata yang paling tepat untuk merangkum karya Ulay (Frank Uwe Laysiepen) dan Marina Abramovic. Bukti bahwa mereka ditakdirkan untuk bersama? Pasangan itu berbagi hari ulang tahun yang sama, yakni pada 30 November.

Menyebut satu sama lain sebagai “yang lain” dan “bagian dari tubuh berkepala dua”, kreativitas mereka yang tersinkronisasi menghasilkan kolaborasi selama lebih dari satu dekade yang mengeksplorasi tema ego dan identitas artistik.

Namun, tidak semua cinta bertahan selamanya; keduanya berpisah dengan satu kolaborasi terakhir. Berjudul The Great Wall Walk, kolaborasi terakhir ini membawa Abramovic dan Ulay kembali Tembok Besar China, tempat mereka bertemu, untuk mengucapkan selamat tinggal terakhir.

9. Dorothea Tanning dan Max Ernst

Setelah menjalin hubungan dengan pengagum seni Peggy Guggenheim, Max Ernst kemudian menikahi istri keempatnya, Dorothea Tanning. Pasangan ini – yang terkenal jatuh cinta karena permainan catur – dianggap sebagai pionir gerakan surealis.

Terlepas dari pencapaian sukses ini, Manning menegaskan bahwa keduanya “Tidak pernah, tidak pernah berbicara tentang seni. Tidak pernah." Menikah dalam upacara pernikahan ganda di Hollywood dengan pasangan Man Ray dan Juliet Browner, pasangan ini menikmati berkumpul dengan artis lain. Seringkali, mereka menjamu orang-orang seperti Henri Cartier-Bresson di rumah mereka di Prancis, yang tampaknya berkembang pesat di antara sesama kreatif.

Berada di antara Surealisme, Dadaisme, dan segala sesuatu di antaranya, pasangan ini melanjutkan praktik artistik masing-masing dan mempertahankan pernikahan yang sehat hingga Ernst meninggal pada 1976.

10. Frida Kahlo & Diego Rivera

Dengan kisah cinta yang penuh warna , hubungan Diego Rivera dan Frida Kahlo dimulai sebagai kisah cinta guru-murid. Ditarik oleh ketertarikan yang sama terhadap politik komunis, kecintaan pada lukisan, dan rasa hormat yang tinggi terhadap karya satu sama lain, pasangan ini menikah pada 1929. Sepuluh tahun kemudian, mereka bercerai setelah terungkap bahwa Rivera berselingkuh dengan saudara perempuan Kahlo, Cristina.

Namun, cinta sejati tidak pernah gagal, dan duo dinamis ini menghidupkan kembali pernikahan mereka satu tahun kemudian. Alasan klasik mereka adalah “Aku tidak bisa hidup bersamamu, tapi aku tidak bisa hidup tanpamu.” Keduanya sangat menginspirasi karya seni satu sama lain dan sering muncul dalam lukisan masing-masing.

Lukisan yang menceritakan tentang betapa pentingnya mereka dalam proses kreatif satu sama lain adalah lukisan Kahlo berjudul Diego on my mind, di mana Rivera digambarkan sebagai mata ketiga Kahlo, pusat kreativitasnya.

Meskipun dipuji sebagai artis terhebat di Meksiko, Rivera selalu memandang istrinya lebih berbakat daripada dirinya. Hubungan mereka bertahan hingga Kahlo meninggal pada 1954, sebuah peristiwa yang digambarkan Rivera sebagai momen paling tragis dalam hidupnya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News) 

Editor: Nirmala Aninda