Frida Forever: Menyaksikan Perjalanan Hidup Frida Kahlo yang Ikonik
Salah satu pameran tersebut adalah persembahan untuk seniman Frida Kahlo yang tersaji dalam dua perspektif pamer yakni Frida Kahlo: The Life of an Icon dan Laid Bare: Frida’s Inner World.
Baca juga: ArtScience Museum Singapura Hadirkan 2 Pameran Bertema Perempuan
Frida Kahlo adalah seniman Meksiko berpengaruh yang dikenal karena potret dirinya yang penuh emosi, mengeksplorasi tema identitas, rasa sakit, dan feminisme. Gaya uniknya memadukan surealisme dengan seni rakyat tradisional Meksiko. Semasa hidupnya, Kahlo terus bergulat dengan keterbatasan fisik dan gejolak emosi yang seringkali memengaruhi pekerjaannya. Hingga saat ini, ia tetap menjadi simbol ketahanan dan ekspresi artistik di seluruh dunia.
Frida Kahlo: The Life of an Icon merupakan pameran biografi mendalam yang memetakan kehidupan dan karya Frida Kahlo—salah satu seniman wanita paling berpengaruh di abad ke-20—yang dikenal luas berkat potret dirinya yang penuh semangat dan tanpa kompromi.
Diprakarsai oleh Layers of Reality dan Frida Kahlo Corporation, pameran ini akan membawa pengunjunh memasuki delapan ruang tematik yang berisikan karya fotografi, film, teknologi multi-layered, instalasi seni interaktif, proyeksi 360 derajat, serta ruang interaktif yang menghidupkan kembali kisah Kahlo.
Frida Kahlo: The Life of an Icon. (Sumber foto: Hypeabis.id/Nirmala Aninda)
Salah satu pengalaman unik dan personal dari pameran ini adalah bagaimana kita diajak untuk lebih dulu akran dengan latar belakang budaya. Saat memasuki ruang pameran, Genhype akan disambut dengan altar berhiaskan bunga-bunga cerah berwarna-warni.
Setelah disambut dengan altar yang meradiasi energi hangat, pengunjung akan dihadapkan pada gambaran brutal dari kecelakaan tragis yang akan mengubah seluruh jalan hidup Kahlo. The Instant merupakan instalasi proyektor yang dibuat dengan lapisan hologram, disertai suara deritan dan dentuman keras, kita menyaksikan ilustrasi kecelakaan yang merenggut kebebasan Kahlo untuk bergerak.
The Instant. (Sumber foto: ArtScience Museum Singapore/Marina Bay Sands)
“Dengan menggunakan penyangga kanvas yang dirancang khusus yang dipasang ibunya di tempat tidur, Kahlo mulai melukis, mengubah kanvas menjadi buku harian visualnya,” ujar Joshua Lau, Assistant Curator di ArtScience Museum.
Hidup dan mati bertemu dalam instalasi ini saat kita dibawa kembali ke tempat tidur Kahlo – tempat ia melukis sejumlah besar karyanya. The Dream menggambarkan kelahiran dan kematian, kesehatan dan penyakit, merujuk pada siklus kehidupan yang berkelanjutan dan banyak tantangannya.
Inti dari pameran ini adalah sebuah ruangan besar yang membentangkan perjalanan Kahlo dari satu kota ke kota lain tempat ia singgah serta elemen-elemen seni yang telah menjadi ciri khasnya. Klip ini berdurasi setengah jam dan kalian akan tenggelam dalam visualisasi yang disusun oleh Martes Studio.
Frida's Universe. (Sumber foto: Hypeabis.id/Nirmala Aninda)
“Kami bekerjasama dengan kurator dan tim desainer kami untuk meningkatkan konten karena isi pameran berbicara banyak tentang kehidupannya dan pengalaman baru yang mendalam seolah-olah kami memasuki masa hidupnya,” ujar Chin.
Segmen The Garden of Love misalnya, merupakan bagian pameran yang dikurasi secara unik dan tidak akan ditemui di tempat lain. Chin dan tim mendapatkan inspirasi dari sebagian kisah hidup Kahlo, terutama salah satu minat terbesarnya terhadap seni dan makhluk hidup.
Bagian pameran ini juga merupakan interpretasi manusiawi atas kerinduan Kahlo akan cinta yang tiada henti. Meski tidak pernah memiliki anak, Kahlo mengalihkan seluruh kasih sayang dan perhatiannya kepada keponakan-keponakannya, serta anak-anak yang ditemuinya sepanjang hidupnya.
The Garden of Love. (Sumber foto: Hypeabis.id/Nirmala Aninda)
Pengunjung juga dapat merasakan pengalaman menghadiri salah satu kelas seni Kahlo dengan mengambil bagian dalam dekorasi Pulqueria La Rosita. Pengalaman teknologi dan kreatif ini menggabungkan kecerdasan buatan dan seni digital, menjadikannya interaktif untuk semua.
“Di sisi lain, Laid Bare: Frida’s Inner World memberikan serangkaian skenario yang sangat berbeda. Kami mengambil inspirasi dari dokumen medis Frida Kahlo. Meski setting-nya rumah sakit, tapi tetap terasa akrab dan hangat ketika melihat arsip personalnya,” tutur Chin.
Laid Bare: Frida's Inner World
Laid Bare: Frida's Inner World. (Sumber foto: Hypeabis.id/Nirmala Aninda)
“Arsip-arsip ini hanya pernah dipublikasi sekali di Amerika Serikat. Banyak dokumen dalam pameran yang benar-benar unik dan bersifat pribadi,” ujar Director of Programmes, Exhibitons and Museum Services di ArtScience Museum, Adrian George.
Laid Bare: Frida's Inner World menawarkan narasi yang mengaitkan kerapuhan kondisi manusia dengan ketahanan jiwa di persimpangan antara kesehatan, identitas, dan ekspresi seni.
Pameran ini menampilkan hampir 40 foto, halaman buku harian, karya seni kontemporer, dan catatan medis. Pengunjung juga dapat menyaksikan klip wawancara eksklusif Kahlo Alcalá tentang bagaimana dia memperoleh dokumen medis ini dari Rumah Sakit American British Cowdray di Mexico City, tempat Kahlo menghabiskan sebagian besar hidupnya.
Catatan medis ini juga dibaca oleh para ahli medis dari Singapura—mulai dari ahli bedah ortopedi hingga ahli anestesi—yang menyediakan analisis kontemporer tentang kondisi medis Kahlo semasa hidupnya.
X-Ray tulang belakang Frida Kahlo pascakecelakaan & lukisan bertajuk Tree of Hope, Remain Strong (1946). (Sumber foto: Hypeabis.id/Nirmala Aninda)
Selain akses pameran dan pengalaman VR, pengunjung juga dapat menyaksikan pertunjukan tarian folkloric oleh Mitote, musik tradisional Meksiko live, pembuatan mahkota bunga, dan pemutaran khusus film dokumenter Frida (2024).
George juga mengisyaratkan bahwa Frida Forever: A Birthday Fiesta juga akan memulai program larut malam baru, ArtScience After Hours, yang akan memberikan akses lebih lama kepada pengunjung untuk menikmati koleksi museum.
Frida Forever adalah bukti pengaruh abadi Frida Kahlo dan penghormatan yang dikurasi dengan indah terhadap perjalanan artistiknya. Pameran ini berhasil menyeimbangkan aspek pribadi dan politik dalam kehidupannya, menawarkan pandangan holistik tentang dirinya sebagai seniman dan sebagai pribadi. Pendekatan inovatif ArtScience Museum terhadap desain pameran menjadikannya tidak hanya informatif, tapi juga menarik dan dapat diakses oleh khalayak luas.
Baik untuk pengagum lama karya Kahlo atau baru mengenal karya seninya, pameran ini wajib dikunjungi dan menjanjikan kesan mendalam. Perpaduan kurasi tradisional dengan teknologi mutakhir memastikan bahwa pameran ini merupakan penghormatan terhadap masa lalu dan langkah menuju masa depan presentasi seni.
Genhype masih bisa menikmati pengalaman seru menyusuri cerita hidup Frida Kahlo yang fenomenal di ArtScience Museum Singapura sampai dengan 1 September 2024.
Baca juga: Yuk Ikuti Tur Virtual ke Rumah Seniman Frida Kahlo
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.