Hypereport: Pasangan Seniman Terkenal di Dunia
12 February 2024 |
20:04 WIB
Rasanya, tidak ada sesuatu yang lebih romantis Ketika sepasang kekasih melakukan banyak hal bersama-sama, termasuk dalam berkarier. Di dunia, sejumlah seniman tercatat telah berkarya bersama dengan sang kekasih dan menghasilkan seni yang begitu memukau.
Para seniman yang berpasangan dan berkarya Bersama kerap terjadi begitu saja. Pada awalnya, mereka mungkin tidak pernah berpikir untuk memiliki pasangan dengan jalan karier yang sama dan membangun serta berkembang berdua.
Baca juga laporan terkait:
1. Hypereport: Tangan Dingin Coupleprenuer Membangun Ladang Cuan
2. Hypereport: Pasangan Seniman yang Merayakan Cinta Lewat Seni Rupa
Berbagai cerita indah itu kerap tertuang dalam karya mereka. Goresan-goresan tinta bagi para seniman lukis memiliki cerita yang begitu manis. Setiap goresannya, warna, dan simbol yang tertera di dalamnya menggambarkan jalan hidup mereka sebagai pasangan.
Karya – karya mereka juga kerap memukau dunia dan menjadi sangat terkenal. Berikut para pasangan seniman di dunia yang begitu terkenal dari laman The Collector:
Emmy Hennings & Hugo Ball bertemu saat Perang Dunia I berkecamuk. Pada 1915, ketika korban perang dari banyak negara Eropa mencari perlindungan di Swiss, Hennings meninggalkan Berlin bersama Hugo Ball (1886–1927) di Zurich.D i tempat ini, mereka membuka ruang pertunjukkan eksperimental, Cabaret Voltaire.
Lewat puisi dan koreografi di atas panggung, mereka mengekspresikan kekecewaan terhadap perang, nasional, dan pembatasan sosial. Rasa kecewa keduanya juga menjadi fondasi gerakan Dada atau Dadaisme. Dadaisme tidak mudah didefinisikan atau dijelaskan. Namun, Dada menentang ide tentang konflik perang dan menerima segala jenis norma, termasuk norma seni.
Sayangnya di luar dunia teater, Emmy Hennings dan suaminya Hugo Ball hidup dalam pengasingan dan kemiskinan yang parah. Hennings hidup hingga 20 tahun pascakematian Ball, tetapi dia terus berjuang secara finansial, harus bekerja sebagai tukang cuci dan pekerja pabrik serta menyewakan kamar untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kedua pendiri gerakan Dada yang eksentrik dimakamkan bersama di Gentilino di tepi Danau Lugano.
Pasangan terkenal lainnya adalah antara Françoise Gilot dan Pablo Picasso. Kedua orang ini memiliki perbedaan usia yang sangat jauh. Sang wanita tercatat berusia 21 tahun sementara sang pria sudah berada di atas 60 tahun ketika bertemu.
Perbedaan umur yang begitu jauh bukan menjadi halangan bagi keduanya untuk menjadi seorang pasangan seniman. Sebelum menjadi sepasang kekasih, Gilot dan Picasso memiliki status murid dan guru.
Gilot yang juga merupakan seniman memutuskan untuk mendukung sang suami dengan mengesampingkan karier yang dimiliki saat bereksperimen dengan media baru – termasuk patung dan keramik.
Sayang, sikap Picasso yang kerap berselingkuh dan tidak puas dengan kreativitasnya membuat sang wanita menyerah. Pada akhirnya, Gilot memutuskan untuk berpisah setelah 10 tahun bersama dan memiliki dua anak.
Pasangan terkenal lainnya di dunia adalah Gabrielle Münter dan Wassily Kandinsky. Keduanya menjadi seorang kekasih dan bertunangan. Namun, tidak pernah secara resmi menjadi pasangan suami dan istri.
Wassily Kandinsky juga tercatat telah menikah. Perasaan antara Kandinsky dan Munter tumbuh Ketika keduanya melakukan perjalanan bersama. Mereka pun memutuskan bertunangan pada 1903.
Saat bersama, seni pasca-impresionistik Kandinsky mengalami perkembangan. Tidak hanya itu, dia juga terus melakukan eksperimen dengan abstraksi artistik. Dia dan Münter menjadi bagian di garis depan gerakan Avant-Garde, meskipun Münter tidak menjelajah sejauh ini ke dunia abstrak.
Pertemuan antara kedua individu pertama kali terjadi pada 1916 dan memutuskan untuk menikah pada 1924 atau sekitar 8 tahun. Stieglitz adalah seorang fotografer ternama dan berusia 52 tahun. Sementara O’Keeffe baru saja meniti karier dan berusia 28 tahun.
Keduanya menjalani kehidupan yang tidak mudah. Namun, berhasil melewati masa-masa itu dan tetap bersama hingga ajal menjemput.
Dabs dan Myla adalah pasangan terkenal yang berasal dari Melbourne, Australia. Keduanya bertemu saat belajar ilustrasi di Negeri Kanguru. Dalam berkarier, keduanya kerap membuat karya yang tidak biasa dan kerap mengingatkan banyak orang terhadap seni jalanan atau graffiti dan Gerakan pop art.
Keduanya telah berpindah-pindah kota dan negara, seperti London, Inggris, Rio de Janeiro, Brazil, dan Norwegia untuk berkarya. Tidak hanya itu, keduanya juga telah bekerja sama dengan merek terkenal.
Keduanya mengeklaim menjadi pasangan paling Bahagia di dunia dan tidak pernah berdebat. Semua seni yang dihasilkan juga berasal dari ide sendiri-sendiri yang kemudian bersatu membentuk karya kolaborasi.
Para seniman yang berpasangan dan berkarya Bersama kerap terjadi begitu saja. Pada awalnya, mereka mungkin tidak pernah berpikir untuk memiliki pasangan dengan jalan karier yang sama dan membangun serta berkembang berdua.
Baca juga laporan terkait:
1. Hypereport: Tangan Dingin Coupleprenuer Membangun Ladang Cuan
2. Hypereport: Pasangan Seniman yang Merayakan Cinta Lewat Seni Rupa
Berbagai cerita indah itu kerap tertuang dalam karya mereka. Goresan-goresan tinta bagi para seniman lukis memiliki cerita yang begitu manis. Setiap goresannya, warna, dan simbol yang tertera di dalamnya menggambarkan jalan hidup mereka sebagai pasangan.
Karya – karya mereka juga kerap memukau dunia dan menjadi sangat terkenal. Berikut para pasangan seniman di dunia yang begitu terkenal dari laman The Collector:
1. Emmy Hennings & Hugo Ball
Hugo Ball & Emmy Hennings pic.twitter.com/oOsLKECQ4V
— (@thehungryfox) July 11, 2014
Emmy Hennings & Hugo Ball bertemu saat Perang Dunia I berkecamuk. Pada 1915, ketika korban perang dari banyak negara Eropa mencari perlindungan di Swiss, Hennings meninggalkan Berlin bersama Hugo Ball (1886–1927) di Zurich.D i tempat ini, mereka membuka ruang pertunjukkan eksperimental, Cabaret Voltaire.
Lewat puisi dan koreografi di atas panggung, mereka mengekspresikan kekecewaan terhadap perang, nasional, dan pembatasan sosial. Rasa kecewa keduanya juga menjadi fondasi gerakan Dada atau Dadaisme. Dadaisme tidak mudah didefinisikan atau dijelaskan. Namun, Dada menentang ide tentang konflik perang dan menerima segala jenis norma, termasuk norma seni.
Sayangnya di luar dunia teater, Emmy Hennings dan suaminya Hugo Ball hidup dalam pengasingan dan kemiskinan yang parah. Hennings hidup hingga 20 tahun pascakematian Ball, tetapi dia terus berjuang secara finansial, harus bekerja sebagai tukang cuci dan pekerja pabrik serta menyewakan kamar untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kedua pendiri gerakan Dada yang eksentrik dimakamkan bersama di Gentilino di tepi Danau Lugano.
2. Françoise Gilot & Pablo Picasso
Breaking News: Françoise Gilot, the accomplished painter whose art was eclipsed by her relationship with Pablo Picasso, has died at 101. https://t.co/2aO7us6jDs pic.twitter.com/0tXKJwL5I8
— The New York Times (@nytimes) June 6, 2023
Pasangan terkenal lainnya adalah antara Françoise Gilot dan Pablo Picasso. Kedua orang ini memiliki perbedaan usia yang sangat jauh. Sang wanita tercatat berusia 21 tahun sementara sang pria sudah berada di atas 60 tahun ketika bertemu.
Perbedaan umur yang begitu jauh bukan menjadi halangan bagi keduanya untuk menjadi seorang pasangan seniman. Sebelum menjadi sepasang kekasih, Gilot dan Picasso memiliki status murid dan guru.
Gilot yang juga merupakan seniman memutuskan untuk mendukung sang suami dengan mengesampingkan karier yang dimiliki saat bereksperimen dengan media baru – termasuk patung dan keramik.
Sayang, sikap Picasso yang kerap berselingkuh dan tidak puas dengan kreativitasnya membuat sang wanita menyerah. Pada akhirnya, Gilot memutuskan untuk berpisah setelah 10 tahun bersama dan memiliki dua anak.
3. Gabrielle Münter & Wassily Kandinsky
Pasangan terkenal lainnya di dunia adalah Gabrielle Münter dan Wassily Kandinsky. Keduanya menjadi seorang kekasih dan bertunangan. Namun, tidak pernah secara resmi menjadi pasangan suami dan istri.Wassily Kandinsky juga tercatat telah menikah. Perasaan antara Kandinsky dan Munter tumbuh Ketika keduanya melakukan perjalanan bersama. Mereka pun memutuskan bertunangan pada 1903.
Saat bersama, seni pasca-impresionistik Kandinsky mengalami perkembangan. Tidak hanya itu, dia juga terus melakukan eksperimen dengan abstraksi artistik. Dia dan Münter menjadi bagian di garis depan gerakan Avant-Garde, meskipun Münter tidak menjelajah sejauh ini ke dunia abstrak.
4. Alfred Stieglitz & Georgia O’Keeffe
Pertemuan antara kedua individu pertama kali terjadi pada 1916 dan memutuskan untuk menikah pada 1924 atau sekitar 8 tahun. Stieglitz adalah seorang fotografer ternama dan berusia 52 tahun. Sementara O’Keeffe baru saja meniti karier dan berusia 28 tahun.Keduanya menjalani kehidupan yang tidak mudah. Namun, berhasil melewati masa-masa itu dan tetap bersama hingga ajal menjemput.
5. Darren dan Emmelene Mate, alias Dabs dan Myla
Dabs dan Myla adalah pasangan terkenal yang berasal dari Melbourne, Australia. Keduanya bertemu saat belajar ilustrasi di Negeri Kanguru. Dalam berkarier, keduanya kerap membuat karya yang tidak biasa dan kerap mengingatkan banyak orang terhadap seni jalanan atau graffiti dan Gerakan pop art.Keduanya telah berpindah-pindah kota dan negara, seperti London, Inggris, Rio de Janeiro, Brazil, dan Norwegia untuk berkarya. Tidak hanya itu, keduanya juga telah bekerja sama dengan merek terkenal.
Keduanya mengeklaim menjadi pasangan paling Bahagia di dunia dan tidak pernah berdebat. Semua seni yang dihasilkan juga berasal dari ide sendiri-sendiri yang kemudian bersatu membentuk karya kolaborasi.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.