F1 Powerboat 2024 Kembali di Danau Toba, Pemerintah Bidik Sukses Besar
08 February 2024 |
17:00 WIB
Ajang F1 Powerboat di Danau Toba, Sumatra Utara akan berlangsung dari 1 sampai 3 Maret 2024. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berharap ajang balap air itu dapat memberikan dampak ekonomi 20 persen – 25 persen lebih besar dari ajang yang sama tahun lalu.
Pada tahun lalu, dampak ekonomi dari ajang F1 Powerboat yang terselenggara di Danau Toba mencapai Rp391 miliar. Dengan begitu, nilai ekonomi dari ajang tersebut berkisar Rp469 miliar – Rp488,75 miliar jika naik 20 persen – 25 persen.
Baca juga: Setelah F1 Powerboat, Kini Aquabike Jetski World Championship Akan Digelar di Danau Toba. Cek Tanggalnya
Sandiaga mengatakan, dampak ekonomi ajang F1 Powerboat di Danau Toba pada tahun ini akan lebih besar jika dibandingkan dengan ajang yang telah diselenggarakan lantaran kian menonjolkan produk ekonomi kreatif dan budaya.
“Jadi kita berharap tahun ini ada peningkatan 20 persen -25 persen,” katanya dalam siaran pers dikutip Hyepabis.id, Kamis (8/2/2024).
Menurutnya, para pelaku usaha ekonomi kreatif di Danau Toba sudah mendapatkan pelatihan guna mendukung kesuksesan ajang tersebut, mengingat saat ini lantaran kian berkembang.
Sementara itu, Kemenparekraf akan memanfaatkan media digital daring guna mendorong jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia untuk menonton ajang F1 Powerboat 2024. “Jadi jika yang nonton langsung di sana 100.000-200.000, tapi yang nonton di media digitalnya itu jutaan dan ini ternyata mendorong kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia,” ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa ajang F1 Powerboat yang akan diselenggarakan di Danau Toba pada tahun ini akan mengalami perubahan secara fundamental.
Ajang tersebut akan mengombinasikan keindahan Danau Toba dengan kebudayaan Batak. Dengan begitu, pemerintah akan menyelenggarakan banyak side event saat ajang F1 Powerboat diselenggarakan. Langkah itu guna mempromosikan budaya yang akan dikombinasikan dengan keindahan Danau Toba.
Untuk diketahui, ajang kejuaraan dunia F1 Powerboat yang diselenggarakan di Danau Toba, Sumatra Utara merupakan yang kedua kalinya. Kompetisi balap kapal boat itu pertama kali diadakan di Indonesia pada Februari 2023.
Pada saat itu, Sandiaga menuturkan bahwa pelaksanaan ajang balap kapal itu menandai kesiapan Danau Toba dan mematahkan keraguan sejumlah pihak yang beranggapan danau ini tidak bisa menjadi tempat event kelas dunia.
Selain itu, penyelenggaraan itu juga membuktikan kepada banyak pihak bahwa danau paling luas di Indonesia ini mampu mengedepankan konsep keberlanjutan lingungan. “Pelaksanaan event ini menandai kesiapan Danau Toba,” katanya.
Adapun pemenang ajang tersebut adalah Bartek Marszalek dari Stromoy Racing. Berdasarkan laman f1h20, Marszalek yang memiliki nomor 77 merupakan pembalap berkebangsaan Polandia. Pria kelahiran 1983 silam ini memulai debut di olahraga balap kapal ini sejak 2011 silam.
Selama ini, sang pembalap telah mengikuti Grand Prix sebanyak 54 kali dan mencapai garis akhir 5 kali. Posisi pertama yang diraihnya di seri Indonesia merupakan yang pertama kalinya sejak debut.
Pada tahun lalu, kejuaraan dunia F1 Powerboat seri Indonesia memiliki format yang berbeda akibat angin kencang yang terjadi. Babak kualifikasi yang seharusnya dilakukan pada Sabtu sore diubah menjadi Minggu pagi.
Sesi tersebut juga dibuat menjadi satu kali selama 45 menit untuk menentukan poin Trofi Pole Position dan urutan awal balapan. Selain itu, penyelenggara juga memutuskan tidak ada sesi pemanasan.
Baca juga: 4 Fakta Menarik Danau Toba yang Jadi Tempat Kejuaraan Dunia F1 Powerboat
Editor: Dika Irawan
Pada tahun lalu, dampak ekonomi dari ajang F1 Powerboat yang terselenggara di Danau Toba mencapai Rp391 miliar. Dengan begitu, nilai ekonomi dari ajang tersebut berkisar Rp469 miliar – Rp488,75 miliar jika naik 20 persen – 25 persen.
Baca juga: Setelah F1 Powerboat, Kini Aquabike Jetski World Championship Akan Digelar di Danau Toba. Cek Tanggalnya
Sandiaga mengatakan, dampak ekonomi ajang F1 Powerboat di Danau Toba pada tahun ini akan lebih besar jika dibandingkan dengan ajang yang telah diselenggarakan lantaran kian menonjolkan produk ekonomi kreatif dan budaya.
“Jadi kita berharap tahun ini ada peningkatan 20 persen -25 persen,” katanya dalam siaran pers dikutip Hyepabis.id, Kamis (8/2/2024).
Menurutnya, para pelaku usaha ekonomi kreatif di Danau Toba sudah mendapatkan pelatihan guna mendukung kesuksesan ajang tersebut, mengingat saat ini lantaran kian berkembang.
Sementara itu, Kemenparekraf akan memanfaatkan media digital daring guna mendorong jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia untuk menonton ajang F1 Powerboat 2024. “Jadi jika yang nonton langsung di sana 100.000-200.000, tapi yang nonton di media digitalnya itu jutaan dan ini ternyata mendorong kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia,” ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa ajang F1 Powerboat yang akan diselenggarakan di Danau Toba pada tahun ini akan mengalami perubahan secara fundamental.
Ajang tersebut akan mengombinasikan keindahan Danau Toba dengan kebudayaan Batak. Dengan begitu, pemerintah akan menyelenggarakan banyak side event saat ajang F1 Powerboat diselenggarakan. Langkah itu guna mempromosikan budaya yang akan dikombinasikan dengan keindahan Danau Toba.
Untuk diketahui, ajang kejuaraan dunia F1 Powerboat yang diselenggarakan di Danau Toba, Sumatra Utara merupakan yang kedua kalinya. Kompetisi balap kapal boat itu pertama kali diadakan di Indonesia pada Februari 2023.
Pada saat itu, Sandiaga menuturkan bahwa pelaksanaan ajang balap kapal itu menandai kesiapan Danau Toba dan mematahkan keraguan sejumlah pihak yang beranggapan danau ini tidak bisa menjadi tempat event kelas dunia.
Selain itu, penyelenggaraan itu juga membuktikan kepada banyak pihak bahwa danau paling luas di Indonesia ini mampu mengedepankan konsep keberlanjutan lingungan. “Pelaksanaan event ini menandai kesiapan Danau Toba,” katanya.
Adapun pemenang ajang tersebut adalah Bartek Marszalek dari Stromoy Racing. Berdasarkan laman f1h20, Marszalek yang memiliki nomor 77 merupakan pembalap berkebangsaan Polandia. Pria kelahiran 1983 silam ini memulai debut di olahraga balap kapal ini sejak 2011 silam.
Selama ini, sang pembalap telah mengikuti Grand Prix sebanyak 54 kali dan mencapai garis akhir 5 kali. Posisi pertama yang diraihnya di seri Indonesia merupakan yang pertama kalinya sejak debut.
Pada tahun lalu, kejuaraan dunia F1 Powerboat seri Indonesia memiliki format yang berbeda akibat angin kencang yang terjadi. Babak kualifikasi yang seharusnya dilakukan pada Sabtu sore diubah menjadi Minggu pagi.
Sesi tersebut juga dibuat menjadi satu kali selama 45 menit untuk menentukan poin Trofi Pole Position dan urutan awal balapan. Selain itu, penyelenggara juga memutuskan tidak ada sesi pemanasan.
Baca juga: 4 Fakta Menarik Danau Toba yang Jadi Tempat Kejuaraan Dunia F1 Powerboat
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.